Fact

24 10 3
                                    

Laki-laki berambut sedikit kecoklatan itu tengah mencari ponselnya yang tertinggal di rumah. Pulang sekolah, ia langsung mengobrak-abrik kamarnya. Ini tidak seperti biasanya. Dirinya bukan tipe orang yang gemar memainkan ponsel. Jika benda itu ketinggalan atau rusak, laki-laki itu akan bersikap biasa saja.

Tapi entah kenapa tiba-tiba ia begitu menginginkannya.

'Astaga... Kemarin sore aku meletakannya di mana?'

Iya, kemarin sore. Hebat, bukan?


"Cari apa, Tuan?"

"Ah, Ahjumma"

"...Ahjumma lihat ponselku?"

Ahn Ahjumma. Pelayan rumah keluarga Kim itu malah tertawa cekikikkan.

"Kemarin Tuan meletakannya di meja makan. Ahjumma hendak menyimpannya di kamar Tuan, tapi Nyonya Kim lebih dulu mengambilnya".

"Eomma?"

Wajah Ahjumma ini terlihat sekali menahan tawa. "Nee. Nyonya Kim bilang Tuan terlalu teledor dan sesekali harus diberi pelajaran"

Taehyung menarik nafas panjang. "Aigooo.. eomma"

"Mau Ahjumma ambilkan? Nyonya sedang duduk di taman belakang"

"Tidak tidak. Biar aku saja"

Taehyung langsung berlari kecil menuju taman belakang. Sepertinya ceramah ibunya kali ini akan sedikit panjang.

.
.
"Eomma"

Yang dipanggil hanya begumam. Ia tak bergeming dari bangku taman sambil membaca buku majalahnya.

"Eomma.... Ponselku...". Pinta Taehyung kikuk. Ia menggaruk tengkuknya gugup.

Ibu dari laki-laki itu mendongak, menatap putranya. "Sudah eomma duga. Kau ini ceroboh sekali!". Ketusnya dengan mata melotot.

Kim Taehyung tau itu hanya candaan.

Sang putra hanya tersenyum kaku. Ibunya benar-benar sudah tahu kebiasaan buruknya.

"Berapa kali eomma harus katakan?, ponselmu jangan sampai tertinggal! Kalau kau tidak suka bermain ponsel, kau bisa menyimpannya dalam tasmu. Kalau terjadi sesuatu bagaimana? Kau tidak bisa menghubungi orang lain!"

Taehyung hanya diam menunduk. Ibunya itu, jika sedang marah jangan dibantah, apalagi disela.

"Yasudah. Iko, jangan sampai teledor lagi, nee?". Nyonya Kim mengintimidasi.

Taehyung mengangguk cepat, kemudian mengambil benda pipih yang ibunya sodorkan. "Nee!". Laki-laki itu membungkuk sedikit lalu berbalik pergi.

Setelah insiden kecil dengan sang ibu, Taehyung berlari kecil menuju kamarnya. Ada yang harus ia lakukan dengan ponselnya itu.

Setelah sampai di kamar, laki-laki itu berbaring di atas sofa panjang yang sengaja diletakkan di kamarnya.

"Kontak Jihoon mana, ya?". Gumamnya pelan sambil menggilir-gilir ponsel putih yang ia mainkan.

"Ah ketemu!"

Taehyung mulai mengetik pesan.

TaehyungKim95_
Bagaimana keadaan Yoora?|

Dia baik-baik saja?|

Mianhae, aku tidak bisa |
mengantarmu. Appa menyuruhku untuk pulang cepat.

Let Me Know || (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang