Notice

36 12 5
                                    

6.38 KST

"Oppa ganti baju?"

Yoora melongo melihat penampilan Jihoon yang berubah. Sebelum ke sekolah laki-laki itu memakai seragam biasa, sampai di sekolah berganti kostum menjadi baju olahraga. Kenapa kakakknya ini random sekali?

"Iya"

"Kenapa?"

"Mau pengajian"

Pletak!

"Oppa, aku serius!"

Jihoon sedikit terkesiap dengan sentilan Yoora di lengannya. "Astaga, kau kasar sekali"

"Salah Oppa!"

"Iya, iya. Semalam Oppa diberitahu Yoongi untuk pakai seragam biasa saat berangkat. Dia bilang akan ada tugas OSIS. Tapi setelah sampai sini, Yoongi memberitahu Oppa lagi kalau tugasnya tidak jadi sekarang." Jelas Jihoon, sambil melipat baju seragamnya dengan posisi berdiri.

Yoora mengangguk paham. "Oh... begitu"

"Hm, ayo"

Yoora mengangguk. Iya mengikuti langkah Jihoon yang terlihat masih sibuk dengan bajunya. "Oppa, apa kau biasa mengganti baju di sini?" Sungguh Yoora begitu penasaran. Pasalnya laki-laki itu mengganti baju di gudang sekolah.

Jihoon mengangguk kecil. "Iya"

Mata Yoora membulat. "K-kenapa-"

"Kau tahu? Taehyung juga sering melakukannya. Toilet laki-laki begitu sesak dipenuhi siswa yang membolos. Lagi pula, di sini sepi."

Mengangguk saja, bibir Yoora terkatup sejak Jihoon menyebut nama Taehyung. Ya Tuhan, kenapa hatinya sering berdebar seperti ini?

Mereka terus berjalan menuju kelas Yoora. Jihoon bilang, ia akan mengantar adiknya terlebih dahulu. Meski Yoora beberpa kali menolak karena kelasnya yang berada di lantai dua -sedangkan Jihoon harus segera berbaris di lapangan, tapi laki-laki Park itu begitu keras kepala.

"Oppa, aku masuk dulu." Pamit Yoora, setelah keduanya sampai di depan kelas Yoora.

"Hm, belajar yang benar!"

Yoora mengangguk, kemudian berbalik dan masuk ke kelasnya. Hawa dingin mulai menyeruak menyapa tubuhnya. Rasa takut ini selalu datang, membuatnya tak berani menatap siapa pun. Dirinya hanya terus menunduk, berjalan menuju mejanya.

Terhitung kurang dari dua puluh langkah, Yoora sudah berada di depan mejanya. Ia sedikit mengangkat kepala, mendapati Bora yang tengah menelungkupkan wajah di balik lipatan tangan. Dilihat dari caranya bernapas yang biasa saja, Yoora bisa menyimpulkan bahwa temannya itu tidak tertidur. Park Yoora tersenyum tipis, kemudian duduk di kursinya.

"Yoora"

Tidak salah lagi, Bora memang tidak tidur.

"A-ah?" Respon Sang pemilik nama, setelah membenahi tasnya. Ia menatap Bora yang kini sudah bangkit dari kegiatan menelelungkupnya. "Wae?"

"Ada yang ingin ku tanyakan."

Yoora mengernyit. "Tanyakan saja, Bora."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let Me Know || (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang