-7

94 8 3
                                    

Aku hanya ingin mencintaimu secara lebih. Lebih dari sekedar indah atau romantis, lebih dari sekedar pertemanan semata

***

"Lo pada mao mesen apa? Biar gue yang pesenin sekalian" tanya rina seraya berdiri dari kursi kantin.

"Gue samain aja" jawab sheila.

"Gue juga" sambung fera dan tia berbarengan.

Rina hanya mengangguk meng-iyakan. stelah nya ia melenggang pergi ke warung soto bu mina, soto terpopuller di SMA GARUDA karena kelezatan nya.

Sheila mengeluarkan handphonde dari saku rok seragam nya. Ada beberapa notifikasi pesan masuk.

Ia mengernyit saat melihat ada satu pesan, dari rianokta.

Rianokta: hai shei! Ternyata lo masuk sekolah hari ini.

Ia semakin mengernyit kebingungan, 'dari mana dia tau kalo gue udah masuk sekolah? Ko dia juga tau gue ga masuk sekolah kemaren?'

Sheila menoleh ke kanan dan ke kiri, mencoba mencari sosok rian. Tetapi, tidak ada.

Fera yang menyadari sikap aneh sheila pun bertanya.

"Shei? Lo kenapa sih? Nyari siapa?" tanya fera bingung.

"Mhh.. Ngga kok.. Gue.. Cuma liat-liat doang"

Fera tidak terlalu ambil pusing, ia hanya meng-iyakan yang baru dikatakan sheila.

Ting!

Satu notifikasi lagi masuk ke ponsel sheila.

Ia membuka dengan was-was, kali ini dari.. RANGGA!

Rangga: udh smbuh?

Sheilaaraa: udh kak, gue jga udh masuk kok

Rangga: gue tau

Sheilaaraa: tau? Tau apa kak?

Rangga: tau lo udh msk

Sheilaaraa: oh, kak rangga lagi di kantin?

Rangga: nngok aj ke blkng

Sheila hanya me-read pesan terakhir dari rangga, ia menoleh ke belakang dengan pelan.

Benar saja, ia mendapati Rangga and the gank duduk di belakang sheila.

Rangga menyunggingkan sedikit senyuman, sedikit sekali.

Buru-buru sheila membuang pandangan, pipinya sudah merah merona.

"Nih guys! Soto bu mina!" rina datang membawa 4 mangkuk soto ayam khas bu mina.

"Tia, ambilin es teh nya dong. Gue ribet nih" pinta rina.

Tia berjalan pelan menuju warung es, mengambil es teh yang tadi sudh di pesan rina.

"Buat gue gak ada rin?" seseorang menyahut.

Sheila, rina, dan juga fera menoleh ke arah sumber suara.

"Beli aja sono dewek!" rina tidak menggubris ledekan dino.

"Galak amat sih neng ebuset" dino mencoba meledek rina lagi.

SheiRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang