Aku ingin mencintaimu lebih banyak dari debar, lebih besar dari sabar, dan lebih lama dari selamanya
°°°
"pagi mah!" Sapa seorang perempuan yang sedang menuruni anak tangga dengan riang nya.
"pagi sayang.." jawab sinta, mama nya. Ia sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga kecil mereka.
"Papa mana mah?" tanya sheila seraya duduk di atas kursi makan, yap! Nama perempuan itu adalah Sheila.
"loh? shei? Kata nya kamu mau berhenti berpakaian seperti ini setelah lulus Smp?"
Sheila menghela nafas nya berat. "mah, Sheila tetep mau berpenampilan seperti ini. Sheila masih takut mah."
Sinta tersenyum kearah sheila dengan senyuman penuh kasih sayang.
"sheila berharap kali ini berjalan sesuai ekspetasi sheila mah.." Sheila ikut tersenyum ke arah mama nya.
Sekarang sheila sudah berseragam rapih dengan rambut di kepang dua dan tidak lupa memakai kacamata buku super tebal yang melekat di hidung mancung sheila.
Tetap saja, walaupun ia sedang berpura-pura mnjadi cewe cupu. Wajah cantik nya masih terlihat jelas. Bulu mata lentik, bibir merah alami, alis tebal, rambut lurus panjang, dan hidung yang mancung sempurna.
Setelah itu mama nya mengangguk, keadaan yang menjadikan sheila seperti ini. Berkat kejadian masa lalu nya yang bisa dibilang menyeramkan membuat ia takut mempunyai wajah secantik diri nya. Setidaknya dengan ia berpenampilan sprti ini bisa mengurangi paras jelita wajah nya.
Tidak lama dari itu, terlihat Randi - Abang sheila- yang sedang menuruni anak tangga sambil membenarkan kerah kemeja nya. Terlihat juga rafi -papa sheila- yang baru saja keluar dari kamar. Baju kantor nya sudah melekat rapih di tubuh kekar nya.
Wajah keluarga kecil itu terbilang mirip semua, Randi memiliki wajah setampan rafi Dan Sheila memiliki paras secantik Sinta.
"Sheila, bener mau kaya gini lagi penampilan nya?" tanya rafi ragu dengan anak perempuan yang duduk di hadapan nya. Sheila mengangguk mantap.
"biarin lah pah, Sheila mah emang keras kepala" randi yg bru saja duduk berbicara enteng. Sheila mengerucutkan bibir nya kesal sambil menatap horor abang nya, yang di tatap malah terkekeh geli.
"Udah-udah mkan dlu nanti kesiangan aja!" sinta duduk di sebelah rafi setelah menaruh beberapa potongan roti sandwich.
Randi melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangan kanan nya "mah, pah, randi berangkat duluan deh. Ada jadwal pagi di kampus" ia berdiri dari duduk nya.
"Yaudah kalau gitu, sandwich nya mama jadiin bekal ya" sinta ikut berdiri dari duduk nya seraya mengambil kotak makan.
Randi menggelengkan kepala nya kuat kuat "gak usah mah...randi malu sama temen-temen kalo bawa bekel" sinta terkekeh pelan.
"Yaudah, tapi sampai sana langsung sarapan ya" sinta kembali duduk di samping rafi. Randi menganggukan kepala nya lalu menoleh ke arah sheila.
"Woy shei! Mao bareng nggak? Lu kan mos, mesti pagi dateng nya"
Sheila menimbang-nimbang sebentar, akhirnya ia menganggukan kepala nya. "Mah, pah, aku bareng bang randi aja deh. Nanti aku sarapan di kantin"
KAMU SEDANG MEMBACA
SheiRa
RomanceSHEILA Cewe cantik juga polos yang hobinya membaca novel, harus berpura pura menjadi cewe cupu di SMA barunya. Karna ia takut kejadian masa lalu nya yang terbilang kelam akan terulang lagi. Ia benci dengan cowo yang hanya menjadikan dirinya kekasih...