-5

131 7 3
                                    

Ada saatnya beberapa orang akan datang, mengetuk hati kita, berdiam disana, lalu pergi tak berbekas jejak

***

"Yaudah, gue sama rina minta maap" ucap tia merasa bersalah. Sebelumnya, fera sudah ngoceh' tidak jelas kepada tia dan rina. Yang membuat tia dan rina merasa tidak enak dngn sheila dan jga fera.

"Udah lah, lupain aja.. Lagi pula cuma masalah kecil doang" ucap sheila.

Tidak lama dari itu, fera tertawa cukup keras. Sheila, tia, dan rina hanya bisa mendelik bingung sembari menatap sheila.

"Lo semua percaya sma yg gue ucapin tdi?" tanya nya masih ada sisa' ketawa.

Mereka ber3 menganggukan kepala nya ragu, "iya lah, tadi elo muka nya serius banget!" jawab rina kesal.

"Gampang di culik lo semua!" fera kembali tertawa terbahak-bahak.

"Suek lo!" ucap tia cukup keras.

Mereka ber4 tertawa bersama. Setelah tawa mereka reda, mereka lanjut memakan makanan yang baru saja di beli.

"Hai!" sapaan seseorang membuat sheila, fera, tia, dan jga rina menoleh bersamaan ke arah orang yang tadi menyapa. Seorang cowok berperawakan tinggi sudah ikut duduk di samping tia, tepat berhadapan dengan sheila.

"Kok kek kenal ya.. Kek pernah ngeliat muka nya, tapi dimana.." ucap sheila membatin.

"Lo sheila kan?" orang itu menunjuk sheila.

Sheila menunjuk diri nya sendiri "gue kak?".

Cowok itu menganggukan kepala nya seraya tersenyum kecil.

"Iya, gue sheila. Kenapa ya kak?" tanya nya bingung.

"Pulang sekolah sama gue ya, gue anter" jawab nya dengan santai.

Mendadak suasana kantin menjadi sepi, semua mata tertuju ke meja kantin yang di duduki sheila dan juga teman'nya. Cowok itu berucap dengan suara yang kencang, seperti sengaja ingin seseorang mendengar ucapan nya.

Bukan hanya sheila yang sangat kaget, tetapi fera, tia, dan rina pun ikut kaget. Sheila membenarkan letak kacamata super tebal nya.

"Gue kak? Kenapa lo mau anter gue pulang?"

"Gak apa-apa si, lo gak mau?"

"Dia pulang sama gue" seseorang yang baru saja datang seolah memberi isyarat agar sheila tidak berbicara.

Sekarang sheila sangat malu, diri nya sudah jadi pusat perhatian seluruh orang yang berada di kantin. Mungkin sehabis kejadian ini, ia akan menjadi bahan gosip SMA garuda.

Karena yang ia tahu, rangga adlah most wanted nya SMA garuda. Banyak sekali fans rangga di sekolah ini, sampai-sampai banyak siswi-siswi yang membuat grup dengan nama 'RANGGA LOVERS'. Sheila tau itu dari teman-teman sekelas nya yang suka bergosip.

Cowok itu menatap rangga sinis, lalu tertawa meremehkan. "Wah, pahlawan kesiangan nya datang ya" cowok itu bertepuk tangan, lalu menatap sinis rangga.

SheiRaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang