Cinta mempunyai kekuatan ganda, bisa membuat kita bahagia, bisa juga membuat kita kecewa
***
Sheila melirik jam tangan yang melingkar manis di pergelangan tangan kanan nya, sudah hampir satu jam ia menunggu randi yang kata nya ingin menjemput.
Ponsel yang berada di saku celana nya bergetar, sheila segera melihat notifikasi itu. Satu pesan dari randi.
Bang randi🐵
Shei, lu pulang naik taksi aja ya, abang ada kelas tambahan nii. Maap ya.Sheila menghela nafas nya panjang, kenapa abang nya tidak memberitahu sedari tadi kalau dia tidak bisa menjemput?
"Bugh"
Baru saja sheila ingin melangkahkan kaki nya keluar gerbang sekolah, ia mendengar suara orang di pukul. Ia berjalan pelan, mengikuti arah suara itu berasal. Taman belakang sekolah.
Tempat yang biasa nya ramai itu kini terdapat empat orang yang sedang berkelahi. salah satu nya ada, rangga. Sheila membelalak kaget melihat rangga yang sedang di pukuli. "Kenapa ia tidak melawan?" sheila berfikir keras dalam hati.
Ia berusaha mencari cara untuk segera melerai perkelahian secara sepihak itu. Terbesit di pikiran nya cara melerai perkelahian itu.
Sheila maju selangkah agar suara nya lebih terdengar ke arah mereka "woi! Ada kepala sekolah woi!" sheila berteriak kencang.
"Maapin sheila yang udah bohong ya allah" sheila bergumam dalam hati.
Benar saja, ide gila sheila itu membuahkan hasil. Orang yang baru saja memukuli rangga kabur, meninggalkan rangga yang sudah babak belur.
Sheila berjalan mendekati rangga. "Kak? Gak papa?". Pertanyaan bodoh, sheila merutuki diri nya sendiri. Sudah jelas rangga babak belur kayak gini, masih aja ditanya gak papa.
"Itu elo?"
Sheila bingung dengan pertanyaan rangga.
Rangga dapat melihat raut bingung di wajah sheila. Ia menghembuskan nafas panjang.
"Lo yang tolong?" lagi lagi rangga berbicara dengan sangat singkat, membuat sheila semakin bingung.
"Tolong siapa? Kucing? Semut? Nyamuk?" tanya sheila ngaco. Rangga berdecak sebal.
"Gue" ucap rangga lagi. Sheila mengernyit kebingungan. "Lo? kenapa kak?" tanya sheila polos.
"Elo yang tolongin gue?" rangga menghela nafas kasar. Walaupun hanya 4 kata, tapi menurut rangga ia sudah berbicara panjang.
Sheila menatap rangga dengan perasaan takut "iya, maaf ya kak kalo gue ganggu" ia kembali menundukkan kepala nya.
Rangga menaikkan sebelah alis nya, kenapa cewek ini meminta maaf. Harus nya ia yang berterima kasih.
"Makasih" rangga berucap sambil menatap lurus ke arah sheila.
Sheila mengangkat kepala nya, "itu beneran kak rangga yang bilang makasih ke gue? Apa manusia jadi-jadian yang nyamar jadi ka rangga?".
"Iya kak sama-sama" sheila memberanikan diri menatap rangga dengan tersenyum kecil. Ia membenarkan letak kacamata yg bertengger di hidung mancung nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SheiRa
RomanceSHEILA Cewe cantik juga polos yang hobinya membaca novel, harus berpura pura menjadi cewe cupu di SMA barunya. Karna ia takut kejadian masa lalu nya yang terbilang kelam akan terulang lagi. Ia benci dengan cowo yang hanya menjadikan dirinya kekasih...