"assalamualaikum"
"waalaikumsalam, ehh anak ibu sudah pulang. gimana kerjanya lancar?". ibuku bertanya sambil memegang Al-Qur'an di dadanya.
"alhamdulillah bu lancar, ga ada masalah sama sekali kok". aku menjawab sambil melepaskan sepatu kerjaku.
"syukurlah kalo gitu, yaudah sana kamu mandi, makan terus sholat baru tidur."
"iyaa... ibuku yang cantik"
lalu akupun melakukannya. tak ada yang istimewa malam itu, aku langsung tertidur karna kelelahan.
keesokan harinya, karena aku masuk siang. banyak waktu untuk membantu ibuku di rumah. saat ibuku membeli sayuran di pak karjo, aku menyiapkan alat-alat nya.
ketika ibuku sudah selesai membeli sayurannya, ibuku langsung menyuruhku untuk memotong-motong sayurannya. ibuku duduk di depanku sambil bercerita tentang tetangganya.
"kamu tau gak?"
"gak tau bu, emang kenapa?"
"si syahril anak nya bu siti kan udah nikah kemaren".
"emang iya bu? kok aku gak tau!"
"kan kamu sibuk kerja seminggu lalu"
"iya sih, tapi kenapa ibu nggak ngasih tau viko"
"iya-iya ibu minta maaf deh"
"iya bu gapapa"
"ehh,,, kamu kapan ada niatan nikah? ibu udah ga sabar mau menimang cucu"
saat itu, aku langsung menghentikan tangan ku yang sedang memotong sayuran. dan menatap mata ibuku dengan pandangan kosong.
"hee, jangan bengong gitu viko, kesambet nanti kamu!". ucap ibuku sambil menepuk pundak ku.
"ehh, iya bu, viko ngga bengong kok"
lalu aku melanjutkan memotong sayurannya.
setelah selesai memasak, aku langsung makan dengan ibuku. dan aku sedikit bertanya kepada ibuku."bu?"
"iya, kenapa?"
"bapak kapan pulang bu?"
"ohh... bapak kan ada di luar negeri, jadi ibu ngga tau kapan pulangnya. lagian kan bapak masih banyak kerjaan disana, jadi dia ngga bisa pulang dulu viko"
"hmm, iyadeh buk" ucap ku sambil termenung dan melanjutkan makan.
"udah jam 11 tuh sana siap-siap berangkat kerja"
"iya bu, aku siap-siap dulu yah"
"iya sana"
Aku segera bersiap-siap untuk berangkat kerja.
"hati-hati ya nak dijalannya"
"iya bu, aku berangkat dulu yah,,, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
ketika aku berangkat ke tempat kerjaku dengan menaiki motor antik yg diberikan oleh ayah ku, aku melihat nanda bersama ayahnya keluar dari restoran dan berjalan menuju mobilnya.
saat aku sudah sampai ke tempat kerjaku, nanda berlari dari belakang dan menepuk pundakku.
"hey kak" ucap nanda sambil berjalan di sampingku dan menyamakan langkahnya
"hay nanda, tumben kamu nyapa aku?"
"gapapa kok, aku masih merasa bersalah aja soal kejadian semalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
Humorcerita tentang seseorang yang selalu berharap pada sesuatu, entah itu teman, keluarga, ataupun perasaan. akankah semua yang di harapkan akan bisa di dapatkan olehnya? stay tune terus yah..