Khan, dia adalah sosok teman yang sangat baik. Pekerja keras, itulah yang kulihat darinya. dia bekerja di bengkel las dekat jalan raya.
saat itu, aku tidak punya motor untuk main ke tempat kerjanya. aku dan ari memutuskan untuk berjalan kaki ke tempat kerjanya.
setelah beberapa menit,, akhirnya aku sampai ke tempat khan.
"duh cape banget ri". ujar ku
"iya nih, sama". kata ari sambil merundukan badan.
lalu akupun memanggil khan dari luar'
"assalamualaikum, khan' khan". aku yang memanggil dengan kencang
dia pun keluar dan...
"waalaikum salam bro....". saut khan dari dalam
diapun membukakan pintu nya, dan kami bersalaman layaknya seorang teman. dia bertanya kepadaku.,,
"kalian kenapa kesini?". tanya khan.
"ngga, pengen maen aja". jawab ku sedikit tersenyum'
"naik apa kesini nya?". tanya khan lagi
"jalan kaki njiir". jawab ari yang masih kecapean.
"waduh". saut khan sambil menepuk jidatnya
"ngga cepe lu? haha". tanya khan lagi
"ngga, ya cape lah bego". jawab ari dengan bercanda
lalu khan mengijinkan kami masuk, dia pun mengambil minuman dan memberikan nya kepada kami.
"wah, tumben di kasih jus jeruk". ujar ku
"iya nih, tadi habis beli jeruk sekilo. langsung gua bikin jus aja". jawab khan dengan tersenyum
"tau aja lu, gua haus". kata ari, dengan posisi gelas di depan mulutnya.
lalu kami berbincang-bincang layaknya teman..
dan aku memutuskan untuk pulang karna waktu sudah malam.
"khan gua pulang yah". ujar ku, yang bersiap-siap untuk keluar
"mau di anter ngga?". tanya khan
"jelas mau lah njiir, cape tau dari rumah kesini". jawab ari yg bersemangat
"tapi boong, haha". kata khan dengan tertawa
"kampret lu khan". ujar ari yang kecewa
lalu kami pun berpamitan kepada khan, dan beranjak keluar dari kos-kosan nya.
"hati hati". kata khan dengan sedikit kencang
"iya khan". jawab ku
" hati-hati kalo ngomong maksudnya, hahaha". ujar khan dengan tertawa
"yee, si kampret". jawab ari dengan tersenyum
lalu kami pun berjalan pulang, baru beberapa meter langkah kami, khan memanggil lagi.
"woy, sini dulu dah". ujar khan sembil berteriak
"kenapa?". jawab ku dengan berteriak
"udah sini dulu". kata khan
"kenapa lagi?". tanya ku, ketika sudah di depannya
"ada yang lupa, kita belum foto. buat kenang-kenangan". jawab khan dengan serius
"ohh iya". jawab ari dengan bersemangat
"nih, tolong fotoin gua sama Viko". ujar khan sambil memberikan handphone nya kepada ari
"lah kok gua?". jawab ari dengan wajah cemberut
"udh cepetan, nanti gantian". kata khan
"oke deh". ujar ari dengan terpaksa
cekrek, cekrek.
"nih, liat bagus gk?". tanya ari
"bagus nih". jawab khan
"yaudah gantian". ujar ari
"udah ya, ngantuk banget nih mau tidur, besok bangun pagi. ada kerjaan". kata khan dengan membalikkan badannya
"iya khan, makasih ya". ujar ku
"ehh, gua belum di foto kampret". bentak ari dengan kesal
"ohh iya lupa hahaha". jawab khan dengan tertawa
setelah selesai memfoto ari, kamipun beranjak pulang.
selesai......
thanks udah baca cerita ku :)
btw, sampul diatas itu. aku sama khan.
baju putih aku dan baju merah khanfollow ya, buat ngikutin kelanjutan ceritanya
ohh iya... jangan lupa kasih tau teman kalian :)bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARAPAN
Humorcerita tentang seseorang yang selalu berharap pada sesuatu, entah itu teman, keluarga, ataupun perasaan. akankah semua yang di harapkan akan bisa di dapatkan olehnya? stay tune terus yah..