Kantin sekolah🍝

14 3 0
                                    

Entah mengapa semenjak kejadian bersama cowok itu.Aku menjadi gagal fokus seperti tadi saat pelajaran pak Firman berlangsung.

Flashback on😦

Pak Firman menjelaskan materi fisika mengenai bidang miring.Namun,saat pak Firman memberikan penjelasan aku hanya melamun.Pak Firman yang melihatku tidak memperhatikan penjelasannya menegurku.

"Aisyah berapa kecepatan balok dalam soal ini?"tanya pak Firman menunjuk ke whiteboard.

Aku baru tersadar setelah Yura menyenggol tanganku yang menjadi tumpuan kepalaku.

"Ehh...apaan sih lo?ganggu tau gak?"ucapku kesal.

"Aisyah!!!saya perhatiin kamu ngelamun?!sekarang kamu berdiri di depan kelas!"sahut pak Firman sadis.

"tapi pak.Saya kan〰"ucapku seraya mencari alasan yang pas.'baru juga mau cari alasan eh malah di potong'batinku.

"Nggak ada tapi*!Keluar sekarang juga!!"ucapnya tegas,wajar saja dia begitu karna Pak Firman memang termasuk guru killer di sekolah ini.

  Aku pun berjalan ke arah pintu,saat sampai di ambang pintu pak Firman menegurku.

"Aisyah!!!"panggilnya dengan tegas,aku menoleh dengan kesal.

"Apa lagi sih ,pak?"balasku sedikit ketus"apalagi*?kamu tuh mau sekolah atau mau ke sawah sihh.pake rok tinggi amat!"sambung pak Firman,di sambut tawa seisi kelas tak terkecuali Yura.

"kaos kaki saya panjang kok!gak masalah dong?!rok saya ini!"jawabku ketus.

"Apa perlu saya yang turunin?!"sahutnya lagi.

Aku pun mengalah menurunkan rokku tak ikhlas dipermalukan di depan twman*nya.

"Kalo aja lo bukan guru udah gue sambit lo!"gumamku lirih,tak ku sangka indera pendengarannya masih berfungsi dengan sangat baik.

"Kamu ngomong apa?mau saya kasih hukuman tambahan?"ucapnya sedikit ketus.

"Enggak kok,pak.saya cuma bilang kalo bapak itu ganteng"ucapku tersenyum palsu.

"Kamu kira saya budeg?sudah sana keluar!"usirnya ketus.

Flashback off😡

  Pesananku dan Yura tiba mie ayam special dan es teh manis membuat lamunanku buyar.Lalu,ku putuskan menyantap mie ayam special itu.

"Ehh..gue perhatiin lo dari tadi ngelamun mulu.Lo gak ke sambet kan?"tanya Yura seraya menatapku insten.

"Apaan sihh lo!gue lagi keinget aja ama ..."ucapku hampir saja keceplosan.

'jangan sampe Yura tau kalo gue mikirin cowok rese itu bisa2 dia ngetawain gue lagi?!'batinku.

"tuh kan lo ngelamun lagi..jangan2...lo mikirin cowok yang nabrak lo ya?"sahut Yura membuatku tersedak mie ayam.

"Uhuk...uhuk...Ehh,minum ini deh!tuh kan bener?sampe keselek gitu.."tebak Yura seraya menyodorkan es teh padaku,setelah lega.

"Ya kali...gue mikirin orang songong kaya dia"elak gue.

"tapi kalo di lihat2〰"ucapan Yura ku potong agar tidak membuatku tersedak lagi.

"Lo berhenti ngomongin tuh cowok?atau mau gue tarik pipi lo?"Aku mengeluarkan ancaman andalanku.

  Tiba* ada yang memelukku dari belakang,membuatku merasa sesak.

"Ica...Yura..kalian tau gak?gue abis ketemu siapa?"Suara menggelegar yang satu ini adalah suara Yasmine,Si cewek alay.

  Di ikuti Angel,Bianca dan Mona yang tak kalah berisik menjadikan kami pusat perhatian di kantin.

"Lepasin gak?!gue sumpek tau cacing kremi!"ucapku kesal pada Yasmine.

Merasa telah diledek olehku,Yasmine melepas pelukannya dengan raut wajah memelas yang ditunjukkan untukku.Itu kebiasaannya agar aku meminta maaf atas ejekanku.Tapi,tak ku hiraukan karna sudah terbiasa dengan wajah memelas yang membuatku muak.

"Ihh...lo mah jahat banget ama sahabat sendiri"ucapnya dengan wajah memelas.

"Idihh siapa juga yang anggep lo sahabat!"ucapku asal.

"Udah..udah..kalo kembar tuh gak boleh saling mencela"sahut Angel menghentikan perdebatanku dengan si cacing kremi.

Yura mengajak mereka duduk bergabung dengan kami.Karna memang biasanya kami bersama kemanapun kami pergi,kecuali masuk kamar mandi tentunya.hehehe...mereka mengambil air mineral yang ada dimeja dan memasukkan uang pas ke kotak bayar di samping meja kami.

"Sebenarnya kita tuh telat gara2 nemenin cacing kremi ketemu ama Curut di warung depan"jelas Bianca dengan emosi berkobar*.

Dan hebatnya penyebab keterlambatan kami hanya menunjukan senyumnya tanpa rasa bersalah sedikitpun.Kami menghabiskan minuman masing*.

"Kok kalian mau aja sihh di kibulin ama cacing kremi"Sahut Yura seraya tertawa renyah disambut dengan senyum tipis khasku.

"Emang di kibulin artinya apaan?"tanya Yasmine lagi* dengan watados(wajah tanpa dosa).

"Au ah gelap!gak keliatan!"ucap kami berlima serempak.Lalu beranjak meninggalkan Yasmine yang sedang kebingungan memikirkan satu kata tak penting 'dikibulin'.

"Woyy...kalian ngelantur atau gimana sihh?bangun dehh..terang benderang gini di bilang gelap.Kalian atau gue sihh yang bego?mmmm..tau ah pusing gue.Tungguin gue napa?!!"teriak Yasmine keras hingga dia menjadi bahan tertawaan.

  Kami sudah hafal dengan kelambatan berpikir teman  kami satu itu.Jadi,kami memutuskan berjalan beriringan hingga kelas,banyak pasang mata yang tidak lepas dari kami.Kami sudah biasa ditatap seperti itu oleh mereka,karena kami termasuk most wanted di SMA Negeri 1 Jakarta.Lebih tepatnya termasuk dalam daftar anak* sedikit nakal.Kenapa aku bilang sedikit nakal,karna masih jauh lebih nakal 'Si badung Rizky'.Setelah mendengar bel pertanda pelajaran berikutnya dimulai.Kami masuk kelas untuk mengikuti pelajaran matematika hingga pelajaran usai.

⭐⭐⭐⭐

@sangadahlatifah21 vote and comen ya😀✔

Aisyah Kamilla Adnan💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang