Pelajaran matematika sudah berakhir,kami keluar dengan otak yang menguap.Sekarang kami berada di atas motor dan mobil masing* terkecuali Yura.
"Guesy,gimana kalo besok sore kita kumpul di cafe biasa?lo pada setuju gak?udah lama kan gak ngumpul di cafe"Ajak Angel yang di sambut dengan anggukan sahabat*nya kecuali aku.
Aku khawatir karna biasanya abi dan umi tidak mengizinkan dengan berbagai alasan.Entah karna takut aku pergi dengan yang bukan mahrom.Entah karna besok sekolah.Entah karna takut aku salah pergaulan.Terkadang juga hanya karna alasan umi ingin ditemani berbelanja.Sungguh usia remaja yang menyedihkan.
"Lo ikut ya Ca?masa' lo gak pernah ikut kumpul*?"Ucap Yasmine merengek layaknya anak tk yang tak di belikan ice cream.
"Iya kali ini gue setuju ama si cacing kremi!"sahut Bianca antusias dan disetujui oleh yang laen.
"Tapi..kalian kan tau abi gue gak pernah ngizinin gue pergi?!"jawabku sedikit ragu karna takut menyinggung mereka.
"Ok...biar gue yang nyoba izin ama bonyok lo.gimana?"usul Mona sedikit ragu karna dia tau abiku tidak pernah mengizinkan.Karna Mona pernah berkunjung ke rumahku hanya sekedar ingin curhat pasal kekasihnya yang pindah ke liar negeri.Dan dia juga pernah mencoba meminta izin pada abi untuk mengajakku ke caffe.Namun,bukannya mendapat izin malah mendapat ceramah dari abiku.Makanya dia ragu untuk meminta izin lagi.
"Terserah lo deh!"jawabku cuek.
"Ya udah gue,Bianca ama kremi duluan ya girls.."Sahut Angel sekenanya mereka melambaikan tangan.
Mona pun juga pulang terlebih dahulu setelah mobil Angel tak terlihat.Dan hanya tersisa aku dan Yura disini.
"Yur lo di jemput siapa?"Tanyaku karna parkiran pun mulai sepi.
"Emmmm...gue..gue..naik angkot hehehe"jawab Yura dengan cengiran kuda.
"Ya kali...emang tau caranya naik angkot?"tanyaku,karna setahuku Yura adalah anak pengusaha besar dan mana bisa naik angkutan umum.
"Bisa kok"sahut Yura dengan percaya diri.
"Bareng gue aja yuk!lo gak usah sok merakyat segala deh hahaha Yura...Yura.."Sahutku dengan tawa renyah,aku menggunakan helm lalu mengambil helm di bagasi motorku untuk Yura.
"Tapi,beneran gue naik kenda〰"ucap Yura,segera ku potong.
"Udahh...lo awas dulu gue mau mundurin motor nih"potongku seraya memundurkan motorku perlahan.
Dan..Brukk!!!
Sepertinya motorku menabrak sesuatu.Aku kira itu Yura,tapi saat aku menoleh ke belakang ternyata Yura yang berdiri agak jauh dariku berteriak terkejut.Aku langsung turun melihat siapa yang terjatuh karna motorku.Orang yang terjatuh sudah berdiri dengan menunduk karna sedang membersihkan celananya yang kotor."Lo gak〰"tanyaku namun saat dia mendongakkan kepalanya membuatku mengurungkan niat untuk menanyakan keadaannya.
"Elo kalo gak bisa mundurin motor!gak usah sok*an bawa motor!lo lebih cocok jalan kaki!!"Potong cowok itu ketus ketika tahu aku yang menjadi penyebabnya terjatuh.
"Kok lo nyolot sihh!..erghh..DASAR COWOK KETUS!!heh gue belom selesai ngomong woyy!!"sahutku ketus tak mau kalah sebelum cowok itu melenggang pergi meninggakanku yang masih tersulut emosi.
"Ca..dia kok bisa ganteng banget ya"Ucap Yura terpesona dengan cowok ketus tadi.
"Udah cepet naik!lo gak mau kan jadi pelampiasan gue?!"ucapku kesal karna setelah ini pasti dia akan bahas ketampanan cowok ketus tadi.
Yura menggeleng lalu naik ke atas motorku,aku melajukan motor perlahan hingga melewati gerbang setelahnya melaju dengan kecepatan 120km/jam.Jika aku sedang kesal aku selalu melajukan motor kebut*an seperti sekarang.Jadi tidak heran jika tangan Yura memegangi pundakku,dan itu mwmbuatku geli.Lalu, menghentikan motor di tepi jalan secara mendadak.Alhasil kepala Yura terdorong hingga helm mereka berbenturan.
"kok lo berhenti mendadak?"tanya Yura karna kesal padaku.
"Lo pegang2 pundak gue!gue geli tau"jawabku kesal.
Tanpa kami sadari kami menjadi pusat perhatian,karna bertengkar di jalan.Hingga seorang cowok menggunakan motor ninja merah menghampiri kami.Lalu membuka helm dan tak ku sangka itu ternyata Reyhan.Dia turun dari motornya untuk menghentikan pertengkaranku.
"Udah stop2...kalian apa apaan sii?kayak anak kecil tau gak!"ucap Reyhan seraya berjalan di tengah mereka yang sudah saling dorong.
"Diem lo Rey!!"teriak mereka bersamaan lalu mendorong Reyhan dengan sekuat tenaga.Alhasil Reyhan terpental hingga tersungkur di dekat selokan,hampir saja dia tercebur.
"Aduhh...aduhh..kepala gue sakit banget..aww"kata Reyhan ala* pemain sinetron yang terjatuh bohong karna Reyhan pikir dengan begitu kedua cewek yang di depannya akan menghentikan perdebatan mereka .Namun,kenyataannya melenceng dari itu,Tak di sangka kedua cewek itu tetap melanjutkan adu mulut mereka tanpa menghiraukan Reyhan yang sedang mengaduh "Loh kok salahin gue sihh?Salah lo dong!"balas Yura tak kalah ketus"Kok jadi gue?"sahutku bingung"Karna lo udah ngebut2 di jalan raya!padahal lo kan boncengin gue!"Bentak Yura"Suruh siapa lo bonceng gue!pokoknya lo yang salah!lo udah pegang pundak gue!"sahutku tak mau kalah.
Reyhan bingung dengan kedua cewek di depannya."Buset dahh..Lo berdua kerasukan jin ya?!"ucap Reyhan kembali menghampiri kami.Namun dia sedikit menjaga jarak,mungkin takut sewaktu2 aku dan Yura menerkamnya.Kami menoleh lalu menatap mata Reyhan tajam untuk beberapa detik Reyhan merasa ngeri melihat hal itu.Kemudian,saling menatap "Ehh gue rasa berantem disini gak asyik dehh"Sahutku "Iya,ada gagak rese!pindah yuk"ajak Yura yang ku balas dengan senyuman manis seraya mengangguk.Reyhan terlihat bingung oleh Tingkah keduanya yang seketika berubah.Yura dan aku naik ke atas motor lalu menancap gas meninggalkan Reyhan yang masih terheran*.
Setelah 20 menit aku menghentikan motor tepat di depan gerbang rumah Yura."Eehh btw emosi lo udah reda?"tanya Yura seraya memberikan helm yang ku yang dipakainya.Dia memastikan emosiku yang tadi sempat meletup2 sudah mereda."menurut lo?"jawabku singkat mengangkat alis kiriku sembari meletakkan helm ke dalam bagasi motorku."Ya elah,tinggal jawab gee apa susahnya sii?Mampir dulu yok!"ucap Yura menampilkan senyum tipis."Gak ah!Gue pulang dulu ya?"jawabku tanpa membalas senyumnya.
Aku menyalakan motor "Ya udah deh thanks ya?"ucap Yura yang ku balas dengan anggukan,sembari menancap gas meninggalkan Yura yang melambaikan tangannya.Hanya membutuhkan waktu 10 menit aku tiba di garasi rumahku.Dan memutuskan langsung masuk ke dalam rumah lalu naik ke atas menuju kamar kesayanganku.⭐⭐⭐⭐
@sangadahlatifah21
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Kamilla Adnan💖
RomanceAisyah Kamilla Adnan cewek cantik,cuek,keren dan gaul abiz ini terlahir menjadi cewek idaman semua cowok tak terkecuali Muhammad Asyiq dan cowok most wanted bernama Athalla Byru A.