Aisyah Kamilla Adnan💖

Athalla pov😎

  Ku pandangi wajah perempuan cantik dihadapanku dengan penuh kagum.Namun, ku sembunyikan dibalik sifat ketusku padanya.'Kenapa saat gue genggam tangannya erat..gue ngerasa dia bukan orang laen'kata* itu terlintas di otakku.Jika di pikir* tak masuk akal jika hanya dengan alasan dia salah masuk kamar mandi lalu aku menghukumnya menjadi pacarku.Tapi,apa boleh buat dia cukup cantik meskipun begonya kadang kelewatan.Saat asyik berpikir.

"Awwww...aduh aduh Bego Bego Bego Aduh..Dasar cewek Bego!"Teriakku terkejut karna gigitan cewek bego itu.Dia berlari sedikit menjauh dariku,kemudian membalikkan badannya dan berteriak.

"Emang enak gue gigit!Rasain tuh gigitan maut gue...Dan asal lo inget Aisyah Kamilla Adnan gak akan mau jadi pacar lo!"Teriaknya lalu pergi begitu saja.

"Owh...lo liat aja gue bakal buat lo jadi pacar gue Aisyah Kamilla Adnan"Ucapku bergumam lirih seraya mengelus punggung tanganku yang lumayan sakit.

'Mmm..kenapa nama belakangnya Adnan?persis nama belakang gue?'Pikirku melamun.Lamunanku buyar setelah Bryan menepuk pundakku pelan.

"Ehh..lo ngagetin gue aja"Ucapku tersadar dari lamunan.

"Lagian lo gue panggil* gak nyahut,lo lagi ngelamunin apaan sii? Jangan* cewek ya?"Ucap Bryan asal namun tepat sasaran.

"Ngaco lo...mana ada!"Ujarku menonyor kepalanya sedikit keras.Sebenarnya aku memang sedang mengincar junior cantik bernama Aisyah itu.Dan setahuku Tristan menyukai junior cantik nan cuek itu.

"Sa ae lo!Gue pura* percaya aja dahh...ya udah yuk warung depan kita kan mau cabut?!"Ucapnya mengajakku menemui sahabat baruku yang laen karna kami berniat untuk membolos.

  Biasa namanya juga cowok badung,maklum saja kalau kami tidak betah berlama* di dalam kelas.Aku dan Bryan melangkahkan kaki ke kelas untuk sekedar mengambil tas dan jaket.Setelah itu aku berjalan menuju warung tempat biasa kami kumpul bersenda gurau.Tepatnya saat bosan di kelas.Saat kami tiba diambang gerbang sekolah satpam sekolah bernama Pak Joko memanggil dan menghampiri kami.

"Mas!mas...masnya mau kemana to?ini belum waktunya pulang loh?"Tegur Pak Joko mencegah kami.

"Emmm..Pak tapi temen saya ini sakit pak...lihat pak dia lemes banget tuh...iya kan Bry?"Ucapku smvari menginjak kaki Bryan keras lalu memegangi tangannya agar diizinkan keluar.

"Apaan sii lo..gue kan gak sakit Tha"Ucapnya berbisik di dekat telingaku.

"Diem lo"Tukasku singkat memberi isyrat agar dia menurutiku.

"Aduhh....sakit banget..gak kuat saya pak"Ucapnya dibuat* seakan benar* sakit perut.Aku sedikit lega.

  Tapi kenapa tanganku rasanya berat,kalian tahu?Bryan malah pura* pingsan.Aku terpaksa menginjaknya lagi,agar dia membuka matanya.

"Awww..sakit beneran ini ka〰"Sebelum Bryan keceolosan aku cepat* memotong pembicaraannya.

"Pak...masa bapak gak percaya..dia barusan udah mau pingsan loh.Bapak maau gendong dia?"Potongku meyakinkan Pak Joko.

"Tapi..saya harus lapor〰"Ucap Pak Joko dengan segala kejujurannya.

"Iya pak..saya tau itu.Tapi bapak gak kasian liat kondisi temen saya ini?"Potongku karna aku udah muak dengan sandiwara menyebalkan ini.Bryan memegangi perutnya agar lebih mendukung sandiwara kami.

"Ya udah dehh..Saya izinin..hati* ya mas .Langsung ke dokter aja"Ucap Oak Joko seraya menatap kami iba.

   Akhirnya,aku langsung menarik badan Bryan dengan cepat mengarah ke warung depan sekolah.Setelah sampai tepat di depan warung ku pastikan Pak Joko tak melihat kami lagi.Lalu,aku melepaskan tangan yang memegangi badan Bryan tanpa memberitahukan hal itu pada Bryan.'Itung* pembalasan tadi dia udah pura* pingsan tanpa gue komando dan itu membuat tangan gue pegel*'.