Tamu

5K 333 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
No edit
.
.
.
.
.
.
Enjoy!!!
.
.
.
.
.
.
Terhitung 4 bulan lebih umur kandungan jennie, perutnya sudah terlihat bentuknya, bahkan janin di dalam kandungan jennie sudah mulai bergerak,

"Sayang, aku berangkat kerja dulu ya, kalau ada apa apa lamgsung telfon oke?" .. limario berucap setelah menyesap habis teh hangatnya

Jennie menghampiri suaminya yang telah bangkit dari kursi, ia merapihkan kembali jas ,dasi dan kemeja suaminya

"Udah rapihh" ujar jennie, tangannya mengelus bahu lantas dada suaminya , limario tersenyum, ia kecup sayang kening istrinya lantas turun ke pipi , puncak hidung dan terkahir bibir ranumnya , ia beri sedikit lumatan

"Hati hati",

.
.
.
.
.
.

Di siang hari ini, jennie kedatangan tamu, membuat jennie tak kesepian, ia memeluk kedua tamu itu

"Aduhh aku mau jadi aunty" ujar jisoo setelah pelukan,

"Rose juga mau jadi aunty huhuhu" rose memeluk jennie haru,

"Ayo duduk" jennie mempersilahkan tamunya,

Namun rose bukannya duduk di sofa , ia malah berjalan menuju dapur apartemen milik jennie,

"Unnie, kenapa tidak ada makanan atau cemilan?"tanya rose heran, ia sudah mengitari dapur bahkan membuka semua laci dan kulkasnya

Jennie menoleh lantas terkekeh melihat sahabatnya yang tak pernah berubah.. "memang stok kita habis , rencananya juga nanti sore belanja, unnie sudah minta limario pulang cepat kok, "

"Ya ampun Roje, sini duduk, malu malu in banget ih" jisoo melirik tajam roje yang sedang mempoutoan bibirnya, dengan muka memelasnya, ahh itu berarti rose tengah merasa lapar hahaha

"Yahh kan di apartemen nya unnie, kalau bukan mah roje gak mau" jennie menggeleng gelengkan kepalanya melihat rose, rose menghampiri jennie dam jisoo lantas duduk di samping jisoo

"Nonton film dulu kuy, sambil nunggu suami jennie pulang" ujar jisoo yang di anggukki keduanya,

Mereka memilih film yang bagus di netflix lantas menontonnya dengan tenang

Di pertengahan film, pintu depan  terbuka, menampilkan limario dengan kresek besar di kedua tangannya, ia menghampiri istrinya dan teman temannya

"Halo rose , jisoo," sapa limario , ia meletakkan 2keresek penuh snack ,

Mata rose berbinar, ia segera menyambar salah satu snack itu

"Sayang sini ikut nonton"ujar jennie menoleh suaminya

"Mau ganti pakaian dulu, " jennie mengangguk , tatapannya kembali pada benda berpipih itu

Limario telah berganti pakaian itu ikut bergabung menonton film ,

2 jam mereka menonton film, akhirnya film yang mereka tonton tamat, limario membuka ponselnya untuk memesan bebebrapa makanan untuk makan siang

"Eh bentar, aku kemarin beli tas limitednya chanel, ada 4 varian kebetulan, nanti kalian pilih satu satu ya" bibir jisoo dan rose merekah mendengar tuturan jennie, jennie meninggalkan mereka untuk mengambil tas yang ia maksud

Jennie kembali dengan 4 box yang bertuliskan chanel, ia taruh di atas meja,

"Di buka biar tau warnanya, pilih satu yang kalian suka" ujar jennie, rose dan jisoo membuka semua box

"Unni, aku yang ini aja " jennie tersenyum lantas mengangguk,

"Gak ada lagi nih yang mau di kasih ke roje?" Tanya rose menatap jennie

"Untung unnie kasihh " jennie berucap dengan muka datar membuat rose terkekeh pelan..

"Bingung antara kedua tas ini, semuanya bagus, tapi kau suruh pilih  satu" ucap jisoo mengerucutkan bibirnya,

"Tinggal dipilih lho unnie" balas rose, jisoo mengeluarkan ponselnya lantas memfoto kedua tas tersebut

"Eh mau ngapain unni??" Tanya jennie heran

"Buat ig story... Biar followernya unni voting mana yang terbaik" jisoo berucap dengan kekehannya... Membuat rose jennie dan lim menggeleng gelengkan kepalanya

.
.
.
.

Mereka sekrang sedang menikmati makan siangnya, mereka menikmati makannya dengan tenang namun sesekali bergurau

"Jen,lim, aku sama rose pamit ya, udah sore, " ujar jisoo seraya merapihkan tasnya

"Gak mau nginep?" Jisoo serta rose menggeleng

"Suho udah nunggu aku dirumah,kasian" balas jisoo, membuat jennie mengerti

"Yasudah hati hati ya"

"Iya  unnie,lim oppa jaga ponakan roje baik baik" timpal rose, membuat jennie dan lim tersenyum

.
.
.
.

"Sayang, kapan rumah kita jadi ?" Tanya jennie , ia baru saja merebahkan tubuhnya di kasur setelah selesai memakai skincare routine nya

Lim menoleh , mengecup kening jennie lembut "menurut rencana 1 tahun sayang, doakan saja rumah impian kita jadi tepat waktu"

Limario menyelusupkan wajahnya pada leher jennie, sesekali ia mengecup nya

"Ihh gelii" ucap jennie, membuat limario terkekeh lantas kembali pada posisi semula

"Tidur yang nyenyak istriku, " limario berucap , ia kecup pelas perut  istrinya kemudian bibir istrinya, membuat jennie tersenyum

"Tidur yang nyenyak juga suamiku" jennie kecup bibir suaminya dengan lumatan, ia tekan tengkuk suaminya untuk memperdalam ciumannya

"I love you"

"Love you too "

.
.
.

Akhirnya tak terasa 4 bulan telah terlewati,yang berarti 1 bulan lagi jennie melahirkan

Limario selaku suaminya, menjadi suami siaga sekarang, ia selalu menemani jennie kemana saja hanya untuk sekedar menuntunnya karena jennie selalu berjalan  memegang pinggulnya dan karena ingin memastikan bahwa istri dan calon anaknya baik baik saja

"Kau sudah minum susu ?" Tanya limario selepas melepaskan jasnya

Jennie menoleh lantas menggeleng "aku menunggumu" jennie berucap dengan bibirnya yang merucut, limario tersenyum

"Hmm, aku akan mandi dulu, baru akan kubuatkan susu hangat untukmu" jennie mengangguk senang,tersenyum menunjukkan deretan gigi rapihnya

.
.

"Susu hangat untuk istri tercinta" limario meletakkan gelasnya diatas meja

Jennie tersenyum senang lantas memeluk erat lengan suamninya

"Diminum dulu dong sayang,manja manjaannya entaran" jennie menggeleng lalu mendongakk menatap sang suami tercinta

"Cium dulu" jennie memajukkan bibirnya, limario segera menempelkan bibirnya tepat di bibir jennie, jennie tersenyum lalu dengan segara mengambil gelas di meja untuk ia minum

"Kalau gini kan tambah cantikk" ujar lim seraya mengangkat jempolnya , jennje mengerucutkan bibirnya

"Emng aku kemarin nggak cantik?" Kesal jennie, limario menghela napas

"Sayang kan aku bilang tambah cantikk" balas limario gemas

"Maksud kamu berarti kemarin kemarin aku cantiknya biasa aja gitu?" Limario mengelus dadanya, ia menatap wajah jennie yang sedang kesal,

"Harus hati hati kalau ngomong sama bumil mah" batin limario

.
.

PERJODOHAN - JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang