-2-

4K 245 6
                                    

Part iseng-iseng aja.

NO EDIT

"Rey jangan lari-lari, nanti capek lho" teriak Jennie yang sedang duduk di kursi belakang rumahnya,

"Kuma minta di kejar Bund" Jawab Bocah berumur 5 tahun itu. Dia berlari mengejar Kuma, anjing peliharaan keluarganya.

"Awas kau Kuma" teriaknya, yang masih saja mengejar anjing itu, karena musim hujan membuat halaman luas rumahnya ada beberapa yang becek, membuat Kuma dan bocah itu sedikit kotor kotor.

"Rey udah sini, udah kotor kamu, nanti gatel" Jennie mulai bangkit , menghampiri putranya lalu menggendongnya,

Gukk gukk

"Bundaaah" Rey merengek seketika ia di gendong Mommynya, kaki bocah itu di hentak-hentakan di udara. Kuma menggonggong sambil mengikuti kedua orang itu di belakangnya.

.

Jennie menurunkan putranya dari gendongannya ketika sampai didepan kamar mandi,dia mulai melepaskan pakaian putranya perlahan, putranya hanya menurut dengan bibir mengerucut.

"Lho anak tampannya Ayah kenapa hm?"

"Ini Rey lari-larian di halaman bekalang, jadi agak kotor" balas Jennie

"Yaudah sana Rey mandi sama Bunda" Ujar Limario menatap putranya lalu membungkuk untuk mengecup pipinya,

Jennie menoleh kearah Limario,

"Sayang kamu kandangin Kuma dulu, nanti ke petshop groomingin Kuma" Suruh Jennie, Limario membalas menatap.

"Kamu ikut kan?" Tanya Limario,

Jennie tersenyum lalu mengangguk,

"Hmm, sekalian makan siang"

"Oke"

Limario berjalan menjauh untuk menghampiri Kuma,

Guk guk guk

"Ayo kekandang dulu, tunggu Bunda sama Rey mandi baru gantian kamu yang mandi" Limario berbicara dengan anjing itu dengan sedikit kekehan,

Kemudian Limario duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi, tak berselang lama Jennie berteriak memanggilnya, ia sedikit berdecak sebal lalu bangkit menghampiri kebaradaan Jennie,

"Sayang tolong Rey pake in baju, aku mau mandi" Jennie mendorong pelan putranya kearah Limario, lalu Jennie segera menutup cepat pintu kamar mandinya.

Pria itu menyamakan tingginya dengan putranya lalu ia tersenyum dan mengacak-acak pelan rambut putranya.

"Ayah, dingin" rengek Rey. Karena ia hanya memakai handuk yang ia lilitkan di pinggangnya.

Limario terkekeh. Ia mengambil minyak kayu putih lalu membalurkannya di badan putranya agar putranya merasa hangat.

Seusai itu, ia memakaikan pakaian yang sudah disiapkan Jennie ke tubuh sang putra. Dan jangan lupa yang terakhir ia mengeringkan rambutnya dan menatanya rapih.

"Tampannya anak Ayah" puji Limario kepada putranya. Rey tersenyum malu ketika melihat pantulan wajahnya dari cermin. Limario terkekeh lalu mencium keningnya.

"Udah ayo ke ruang tengah sambil nunggu Bunda selesai" Rey merentangkan, dengan segera Limario menggendongnya .

Setelah menunggu setengah jam, akhirnya Jennie keluar dari kamarnya.

Limario menoleh kearah Jennie lalu tersenyum.

"Kamu ke mobil dulu sama Rey, aku mau ambil Kuma dulu" Limario menyerahkan kunci mobilnya ketangan Jennie. Jennie mengangguk lalu menggenggam tangan putranya menuju tempat mobilnya berada.

PERJODOHAN - JENLISA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang