3. Dangerous Boy

132 48 10
                                    

Sebelum membaca, tak ada salahnya untuk menekan bintang untuk menghargai karya seseorang.

Berbahaya tapi bikin nagih
____

"Oh my god! Gawat Flo gawat!"

Flo yang sibuk berdandan langsung terkaget saat Berlie datang tiba-tiba di depannya. Gadis itu mendesah kesal saat tak sengaja lipbalm yang dia pakai berantakan begitu saja di sekitar bibirnya.

"Lo apa-apan sih!" Berlie tertawa melihat wajah Flo, "lihat nih gara-gara lo," ketus Flo.

"Wait, wait. Gue ada berita baru buat lo," ujar Berlie misterius. Flo yang mendengarnya menatap Berlie penasaran, "Kepo kan lo pasti,"

Flo mencubit Berlie yang mengejeknya. Ok, Flo paling kesal kalau ada orang yang mengatakannya kesal, walaupun yang orang bilang itu benar sih.

"Sakit tau! Gak mau ah gue kasih tau lo," demi apapun, cubitan Flo itu sangat mengerikan. Berlie meringis melihat kulitnya memerah.

"Ah lebay deh lo," cibir Flo. "Cepatan kasih tau gue ada apa sih?"

Raut wajah Berlie berubah serius. "Lo tau gak di kelas abang lo ada anak baru?"

Flo mengernyit bingung, "Gak. Soalnya bang Exel ataupun Adsel gak bilang apa-apa sama gue,"

"Nah itu!" Berlie mendekatkan wajahnya kepada Flo,"gue denger-denger dia buronan polisi. Gak nyangka banget gue sekolah terima dia gitu aja."  Berlie bergidik ngeri membayangkannya.

Flo mengusap lengannya, "Emang apa yang dia lakuin sampai jadi buronan polisi?"

"Kalau gak salah, dia pengedar narkoba. Gue dengarnya dari Yani kelas sebelah. Kan lo tau sendiri dia gak pernah ketinggalan berita."

Flo sangat merinding, "Yaudah, kita kan gak kenal sama dia. Jadi santai aja," ok, itu memang keluar dari mulut Flo, tapi percayalah dalam hatinya dia juga sangat ketakutan.

Berlie menggeleng keras, "justru itu Flo yang gawat. Dia temanan sama abang kembar lo itu. Gue takutnya Exel sama Adsel bakalan jatuh ke dalam lingkaran hitam itu juga,"

Badan Flo mendadak tegang. Kalau ayahnya bisa tau abangnya punya teman seperti itu, pasti ayahnya marah besar.

"Flo lo mau kemana?"

Flo menatap Berlie sebentar, "Gue mau ke kelas abang gue."

.
.
.

Apa yang kalian lakukan saat abang kalian punya teman yang berbahaya? Melarangnya atau akan membiarkan abang kalian untuk berteman dengan orang berbahaya itu?, tentu kalian pasti melarangnya bukan. Itulah yang sedang Flo lakukan. Dia akan melihat anak baru yang dimaksud oleh Berlie. Flo bukanlah gadis yang percaya dengan gosip. Itulah alasannya untuk datang ke kelas abang kembarnya. Dia akan memastikan anak baru itu sendiri baik atau tidak untuk berteman dengan abangnya.

Sebagaimanapun kejahilan yang Exel dan Adsel perbuat kepadanya, Flo tetap sangat menyayangi abangnya itu.

"Lha, lo ngapain di depan kelas gue?"
Flo berbalik menatap orang yang baru saja bertanya. Dia dapat melihat tubuh Exel yang penuh keringat, begitu pula dengan Adsel. Bisa Flo pastikan, mereka pasti baru pulang dari sekolah tetangga. Memang, Adsel dan Exel adalah tim inti Basket sekolah mereka. Tetapi ada yang membuat Flo terdiam, yaitu laki-laki yang berada di belakang Exel yang juga memakai pakaian yang sama dengan abang kembarnya.

"Lo kenapa sih?" Adsel menatap adik bungsunya penasaran. "Kalau lo gak ada urusan di sini, mendingan lo kembali sana ke kelas lo."

"FLO KOK LO NINGGALIN GUE SIHHH?"

🌜BUKAN STALKER🌛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang