Pastikan kalian udah vote sebelum baca ya guyss...
Jangan terlalu kepo, karena titik awal sayang bermula dari rasa penasaran
______Akhal
HAPPY READING
Sedari tadi Flo selalu mengeluh kepanasan. Setelah insiden keciduk sama buk Nita, Flo dan Akhal langsung digiring ke lapangan untuk hukuman mereka.
Flo melirik Akhal yang tampak biasa dia sampingnya, "Lo gak kepanasan?"
Tanpa menoleh sama sekali, Akhal mengangguk.
"Gue panas banget," keluh Flo. "Gue berlindung didekat lo, ya?"
Akhal kali ini menatap Flo. Keringat gadis itu bercucuran dan wajahnya memerah karena panas.
"Boleh," Akhal langsung menarik Flo supaya badan kecil gadis itu bisa terlindungi dari matahari, "gak usah lihatin gue kaya gitu, ntar lo suka."
Flo tergagap, sial banget dirinya baru saja terpesona oleh Akhal. Biasanya cowok yang terpesona melihatnya. Flo mendelik kesal, "yang ada lo yang suka sama gue. Secara kan gue cantik, seksi terus baik lagi." Flo dengan PD nya mengibaskan rambut badainya di dekat wajah Akhal.
"Tapi gak pintar!" tandas Akhal.
Flo melotot. Entah sadar atau tidak, dia mencubit pinggang Akhal, "Sok tau!"
Akhal meringis, ternyata Axel gak bohong kalau adiknya itu mempunyai cubitan maut. Akhal jadi kasihan melihat temannya itu.
"Eh mau kemana?"
"Kelas. Jam kedua udah mulai."
Flo menatap Akhal tak percaya, tega sekali cowok itu meninggalkan princess sepertinya di lapangan. Dengan perasaan dongkol, Flo mengambil tasnya dan pergi ke kelas.
Baru juga masuk kelas, Flo sudah disuguhkan oleh pertarungan Berlie dengan Dino.
"Enggak Din! Yang ada ayam dulu baru telor!
"Eh mana ada kaya gitu! Telor dulu baru ayam. Kan Ayam keluarnya di telor!"
"Tapi kalau gak ada ayam telor juga gak ada!" kekeh Berlie, "Udah lo diama aja! Susah ngomong sama orang bego kaya lo!"
Dino menganga mendengar Berlie mengatainya. Seluruh kelas ini tau kali, dibandingan Berlie dan Flo, Dino lumayan pintar dari pada mereka.
"Udah Din ngalah lo sama cewek," celetuk Apin yang sedari tadi menonton pertarungan mereka.
Dino mendelik tak suka dengan perkataan Apin. Dika yang menjadi teman sebangku Dino langsung menarik Dino untuk duduk di kursinya.
.
.
."Tumben telat?"
Flo melirik malas, "gue habis dikerjain," ujar Flo.
Berlie tak heran lagi siapa yang mengerjai sahabatnya itu. Sudah pasti yang paling jahil setelah Flo adalah Exelo Sagara Miller.
"Lo tahu gak, tadi gue ketemu Akhal," bisik Flo. Mumpung guru belum masuk, gak ada salahnya buat gibah bareng Berlie.
"Akhal siapa sih?" bingung Berlie, "gebetan baru lo?"
"Bukan. Anak baru di kelas abang gue sekaligus buronan narkoba yang seperti lo bilang."
"Bukan gue yang bilang. Tapi itu gosip," ujar Berlie tak terima. "Terus kok bisa ketemu? ganteng gak?" goda Berlie menaik turunkan alisnya.
Flo tersenyum, "ganteng, Ber. Tapi nyebelin sih."
"Mana sih orangnya? Bikin gue kepo aja."
Flo mengerutkan dahinya, "lo gak lihat orang di belakang Adsel kemarin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
🌜BUKAN STALKER🌛
De TodoSekuel AFTER RAIN! WARNING! Baca dulu After Rain supaya kalian bacanya bisa nyambung... ------------- Menceritakan kehidupan rumah tangga Alden dan Melody serta anak-anak mereka yang mempunyai sifat yang berbeda-beda. Florenza Raina Miller, putri...