7. Akhal Berulah

77 23 6
                                    

Biarkan rasa itu mengalir dengan sendirinya. Kita hanya bisa mengikuti alurnya saja...

_____________Florenza


HAPPY READING BEB
___________________________


Hari minggu adalah hari yang sangat menyenangkan bagi banyak orang. Termasuk Flo. Gadis itu sudah rapi dengan baju sabrinanya. Ah, tak lupa pula celana jeans yang melekat di tubuhnya.

"Pagi-pagi gini, kamu mau kemana?"

Flo menatap Bundanya. "Flo mau jalan sama teman, bun."

"Teman atau teman?"

Flo mendelik ke arah Fio. Kakaknya itu memang sudah tau kalau dia sudah mempunyai pacar lagi. Ah, ralat semua keluarganya. Memang, Raffa sering mengantarkannya ke sekolah dan karena itu juga Raffa juga dekat dengan keluarganya.

"Teman,"

"Bohong tuh, bun. Dia jalan sama pacarnya tuh." Sekarang giliran Exel yang komporin sang bunda.

Flo menatap tajam kedua orang yang berstatus saudaranya itu. Setelah itu dia menatap sang ibunda, "cuma jalan aja kok, bun. Kagak macam-macam juga. Lagian, Raffa mana mau macam-macam sama Flo. Gak kaya yang onoh, tuh." lirik Flo ke Exel.

"Apa lo liat-liat!" Flo memeletkan lidahnya.

Melody menggeleng-geleng kepala melihat anak-anaknya yang tidak akur. Lalu tatapannya beralih kepada 3 laki-laki yang sedari tadi hanya menatap mereka berempat.

"Tanya sama ayah kamu sana."

Flo cemberut, lalu dia menatap sang ayah yang juga menatapnya. "Boleh ya, Yah?"

Alden terdiam,"suruh si Raffa-Raffa itu menemui ayah kalau sudah datang."

Mata Flo membola. Sumpah demi apapun Alden itu tipikal ayah yang sangat protektif. Apalagi sama Fio dan Flo.

"Tapi, yah..."

"Dengerin kata ayah, Flo." Aslan memotong perkataan Flo, "lagian bukannya belajar hari ini kamu malah keluyuran."

"Ish...ini kan hari minggu, bang."

tin tin

"Tuh pacar lo, bukain sana pintunya." Suruh Adsel.

Flo mendelik kesal. Tapi tak urung juga mematuhi perkataan Adsel.

"Hai" Ucap Raffa dengan senyumannya.

"Hmm."

Raffa mengerutkan dahinya, "kenapa wajah kamu cemberut?"

Flo menggeleng, "Ayah mau ketemu sama kamu."

"Lah? Bukannya setiap hari aku selalu ketemu ayah kamu, ya?" bingung Raffa. Hubungan mereka sudah terjalin sudah 2 bulan. Dan selamat buat Flo. Ini rekor terlama cewek itu berpacaran.

Entahlah, Flo merasa nyaman dengan Raffa. Cowok itu berbeda dengan mantan-mantannya yang sebelumnya. Dan yang terpenting adalah tidak ada alasan buat Flo untuk memutuskan Raffa.

"Ya udah, jangan cemberut dulu ya. Kan kita masih bisa jalan-jalan minggu depan." Hibur Raffa.

"Seharusnya kamu mau malam kemarin aku ajak malming," Flo menyalahi Raffa. "Kenapa sih Raf lo selalu menolak ajakan gue jalan pas malming?"

Flo benar-benar sudah diambang kesal. Laki-laki berstatus pacarnya ini tidak mau diajak pergi malam minggu dengannya. Selama 2 bulan berpacaram dengan Raffa, Flo hanya diajak jalan-jalan di akhir pekan. Mereka tidak pernah malam mingguan berdua layaknya orang yang berpacaran.

🌜BUKAN STALKER🌛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang