08

403 96 23
                                    

"Jangan karena satu kesalahan, kamu lupa seribu perjuangan"

***

"Lo... Lo k-kok disini?" Tanya Mingrui setelah dia melepaskan pelukannya.

"Iihhh... Kok gitu amat sih mukanya... Kagak suka ya kalau gue pulang?" Kata Yoo Ra.

"Bu-bukan gitu..."

"Ga usah kek gitu juga kali nanya nya, kek gak kenal aja" ucap Yoo Ra sambil tersenyum

"O-oh.... Ehm.... Lo udah gak sakit?" Ucap Mingrui gugup, ya.... Bagaimana dia tidak gugup, orang yang ada di depannya itu adalah Yoo Ra, dan Yoo Ra adalah orang yang disukainya.

Yoo Ra kemudian duduk di kursi yang tadi di duduki Mingrui.

"Lo gimana sih, kalau gue sakit yah, gue gabakal ada disini lah, yakali gue sakit terus ke sini, ogah lah gue" ucap Yoo Ra dengan ciri khasnya yang moodnya mudah berubah-ubah.

"Santuy aja kali mbak" ucap Mingrui

Mendengar itu Yoo Ra yang tadinya kagum melihat pemandangan kota, berbalik dan menatap tajam Mingrui.

"Lo bilang apa tadi? Mbak!?.... Apa muka gue kelihatan seperti mbak-mbak?" kata Yoo Ra sambil berdiri dan melangkahkan kakinya ke arah Mingrui.

"E-eh.... Lu kenapa sih, k-kok gitu amat, gu-gue kan cuman bercanda" kata Mingrui sambil mundur beberapa langkah karena Yoo Ra yang mendekatinya dengan tatapan tajam dan kesal.

"Yoo Ra... L-lo duduk dulu entar kita ke kaefci deh, gue beliin lo kulit ayam kesukaan lo" kata Mingrui dengan hati-hati memegang pundak Yoo Ra dan menyuruhnya duduk kembali.

"Beneran lo!?" ucap Yoo Ra senang

"Apa muka gue kelihatan seperti berbohong , tuan putri?" Kata Mingrui dengan senyum paksanya.

"Gak juga sih, ihhh tapi makasih yaa Rui, lo tuh yang paling ngertiin gue deh" ucap Yoo Ra sambil mencubit pipi Mingrui gemas.

"Ya Tuhan... Gue yang bodoh apa dia sih?" Batin Mingrui sambil menatap Yoo Ra malas.

***

"aaaa makasihh Rui kuu... Dah traktir aku, enak banget loh tadi makanannya, lain kali kalau mau kesana ajak gue ya" kata Yoo Ra senang setelah di traktir Mingrui.

"Yaiyalah.... Namanya juga makanan gratis, pasti enak lah" batin Mingrui sambil menatap malas Yoo Ra.

"Eh... Ehh... Itu kan tempat yang jual boba kesukaan gue dulu..." Ucap Yoo Ra sambil melihat ke arah Mingrui yang sedang mengemudikan mobil.

"Apaan? Lo mau beli boba?" Tanya Mingrui yang peka terhadap tatapan Yoo Ra.

"Tapi lo yang traktir yah" ucap Yoo Ra sambil tersenyum ke arah Mingrui.

"Haduehh..." Ucap Mingrui malas sambil menepikan mobilnya.

"Nih kartu gue, lo beli aja sendiri, gue mager..." Lanjut Mingrui.

"Lo biarin seorang cewe keluar sendiri? Malam-malam lagi ihh... Gak peka eww" ucap Yoo Ra cemberut. Entah mengapa sikap Yoo Ra menjadi seperti anak kecil padahal toko bobanya sudah tepat di depannya.

Redamancy; MingruiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang