S l o w u p d a t e
"Susah ya, ngomong sama orang yang cuma mikirin perasaannya aja"
"Terus lo anggap perjuangan gue selama ini apa? Bukan perasaan?"
"Kita udahan aja"
Up sesuai mood! Jarang Up jadi harus sabar ya.
# 1 - eternallove [27072020]
# 8...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue blum pro, jan dihujat:v
***
Saat ini teman-teman Yoo Ra, member Boy Story dan Siyu, sedang berada di luar ruangan menunggu hasil pemeriksaan Yoo Ra.
Dari sana terlihat orang tua Yoo Ra yang datang dan menghampiri Mingrui.
"Gimana nak, Yoo Ra masih belum sadar?" Tanya Seo Yeon khawatir.
"I-iya tante, maafin Rui tante, Rui gak bisa jaga Yoo Ra" jawab Mingrui, dia merasa bersalah, karena dia, Yoo Ra seperti ini.
"Ga apa apa kok, Rui bisa ikut tante sebentar?" Ucap Seo Yeon.
"Iya tante"
Mereka pun pergi ke tempat yang sepi.
"Jadi, sebenarnya Yoo Ra itu punya penyakit jantung, yaitu Kardiomiopati atau penyakit jantung lemah, penyakitnya itu sudah sangat parah, dan yang dapat membantunya hidup itu hanyalah alat pacu jantung" kata Seo Yeon lirih.
"Penyakit jantung?" Tanya Mingrui, Yoo Ra tidak pernah bilang ke Mingrui kalau dia punya riwayat penyakit jantung.
"Iya Rui, Yoo Ra sembunyiin ini dari kamu, supaya kamu gak sedih kalau suatu saat dia pergi." Kata Seo Yeon terisak.
"Pergi? Maksudnya?" Tanya Mingrui.
"Perkiraan dokter usia Yoo Ra tidak lama lagi," kata Seo Yeon. "Kami juga akan membawa Yoo Ra kembali ke Malaysia, untuk kembali menjalani perawatan disana, saya harap kamu bisa mengikhlaskan Yoo Ra" kata Seo Yeon memegang bahu Mingrui dan pergi meninggalkannya.
Mingrui masih mematung mendengar kata ibu Yoo Ra tadi.
"Usia Yoo Ra tidak lama lagi"
***
-Yoo Ra POV-
Perlahan aku membuka mataku, samar-samar aku melihat Suster yang mengecek infus ku. Aku berusaha untuk duduk.
"Kamu udah sadar? Saya panggil Dokter dulu, kamu baring aja ya" Kata Suster itu sambil membaringkanku.
Aku melihat banyak alat bantu di sekitar tubuhku dan salah satunya alat bantu pernafasan.
Kemudian aku melihat pintu terbuka dan orang tuaku masuk.
