𝔼𝕞𝕡𝕒𝕥

604 43 0
                                    

"Berhentilah kalian!! Ini bukan waktunya untuk membahas masalah perasa'an" Kata Dave.

// __ //

T.S.A.O.B

// __ //

~Disisi lain.....

Sebuah kelompok berhenti disuatu tempat untuk melancarkan misinya, dan seseorang menyambut kedatangan mereka dengan rasa kagum atas apa yang telah kelompok itu lakukan.

"Bawalah dia pergi dari sini, jangan sampai aku membunuhnya." Ucap salah satu dari kelompok itu.

Orang yang disuruh pun dengan segera membawa nya pergi. Setelah itu kelompok itu pun kembali untuk bertemu dengan yang lainnya.


*
*
*

"Dave, kita kehabisa peluru." Gumam Ben panik.

"Kita haru mengulur waktu sedikit lagi." Ujar Dave.

"Tapi kita akan mengunakan apa untuk menyerang mereka!" Ucap Ben yang mulai kesal, bukan apa-apa masalahnya disini adalah musuh semakin bertambah. Dave ingin menjawab tapi seketika...

"Hallo, apa kami terlambat?" Tanya seseorang yang baru saja datang. Semua agen yang mendengar suara itu langsung membalikan badan untuk melihat siapa orang itu.

"Akhirnya, kalian datang juga." Ujar Dave.

"Memangnya mengapa?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kami kehabisan peluru, dan jumlah mereka terus bertambah." Kata Ben

"Ah begitu ya. Baiklah serehkan sisanya pada kami." Ucap orang itu.

"Dimana Lalisa?" Tanya Dave. Ya yang datang itu adalah 'blackpink'

"Lisa.. sedang ada urusan" Jawab Jennie.

"Uuhh aku tidak sabar ingin mengukur kemampuan menembak ku sudah level berapa?" Gumam Jisoo.

"Bukan hanya kau saja Jisoo, akupun begitu." Kata Jennie.

"Istirahat lah kalian, biar ini menjadi urasan kami." Ucap Rose.

"Baiklah kalau begitu jika terjadi apa-apa cepat panggil kami." Ujar Dave, lalu pergi yang diikuti oleh yang lainnya.

Jennie, Jisoo dan Rose hanya mengangguk. "Baiklah, kita mulai pemainnya." Ucap Jennie yang sudah siap dengan senjatanya.

'blackpink' pun memposisikan diri mereka masing-masing yang sudah siap, lalu mereka langsung menyerang penjahat-penjahat itu.

Dorr.....

Bunyi tembakan yang terdengar dimana-mana yang saling bersahutan antara 'blackpink' dan juga penjahat.

Selang beberapa menit pun. Jennie Jisoo dan Rose sudah menghabisi setengahnya dari mereka. Tetepi mereka bukanya berkurang, penjahat-penjahat itu malah bertambah. Persis yang dikatakan oleh Ben.

"Mereka bertambah." Ucap Jisoo.

"Siapa yang bilang jika mereka berkurang" Ketus Rose.

"Memangnya ak..." Brakk ucapan Jisoo berhenti bersamaan dengan seseorang yang menghantam sebuah mobil. Suara itu yang membuat mereka para kepolisian dan penjahat yang sedang menembak menghentikan tembakanya dan melihat siapa orang tersebut.

"Apa" Tanya orang itu.

"Yaakk! Dari mana saja kau!" Teriak Jisoo.

"Calm down" ucap Lisa. Ya orang itu adalah Lalisa.

"Kau dari mana saja Lisa." Tanya Jennie.

"Bukankah sudah kukatakan. Jika aku sedang mengurus urusan yang sangat penting." Ucap Lisa dingin sambil menatap sahabatnya dan juga menatap para penjahat itu.

"Sekarang kalian menjauhlah dari hadapan ku, kecuali mereka" Ucap Lisa pada kepolisian dan menunjuk para penjahat.

Mereka semua diam "itupun jika kalian ingin tetep hidup." Lanjut Lisa dingin.

Setelah mendengar ucapan terakhir Lisa tanpa perintah dua kali semua polisi langsung mundur dari hadapan Lisa. Dan Lisa yang melihat para polisi sudah tidak dihadapnnya lagi, lalu mengeluarka benda berbentuk bulat seperti Pressed powder/Compact powder.

 Dan Lisa yang melihat para polisi sudah tidak dihadapnnya lagi, lalu mengeluarka benda berbentuk bulat seperti Pressed powder/Compact powder

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Para penjahat yang tadinya merasa waspada pada Lisa, setelah Lisa mengeluarkan benda itu mereka semua tertawa.

"Hahahh... Untuk apa kau membawa benda seperti itu." Tanya salah satu penjahat itu sambil menahan tawanya.

Lisa hanya menatapnya dingin "Memangnya kenapa apa kalian takut dengan ini." Ucap Lisa sambil mengarahkan benda itu kedepan.

"Hahahh.. tentu saja tidak bodoh!" Balas penjahat itu lagi.

"Ah.. aku tau, apa kau ingin memakainya terlebih dahulu sebelum kau mati Lalisa." Ucap penjahat itu sambil mengejek.

Lisa yang melihat itu hanya diam tetapi tatapannya begitu mengerikan. Lalu Lisa menyeringai mendengarnya.

"Tepat sekali, tapi sayangnya bukan aku yang akan mati, tapi kalian semua yang akan mati." Jawab Lisa datar.

Kemudian Lisa memberi kode pada sahabatnya untuk segera pergi dari hadapannya. Melihat itu Jisoo Jennie dan Rose hanya tersenyum sinis. Kemudian pergi dari hadapan Lisa.

"Let's Play"


••°°••

Annyeong yarobun😊 semoga kalian tetep nungguin cerita ku ini ne..

Btw aku mau ucapin Chukhahaeyo blackpink 👏 yeeyy seneng deh jadi Blink💖 gk sia* nunggu berbulan-bulan buat liat kalian comback 🥰😘

Dan kalian semua hebat blinkeue 👏😘 love you banyak* buat kalian para Blink💖💜 Fighting blinkeue 💪🏻💞

LaLisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang