𝔻𝕖𝕝𝕒𝕡𝕒𝕟

475 43 9
                                    

T.S.A.O.B

// __ //

Seoul,
07.30 pm

Seorang pria dengan tinggi badan 181 cm mendengus dengan malas. Pria itu sudah hampir 40 menit menunggu seseorang didalam sebuah gang buntu nan kumuh. Beberapa kali terdengar umpatan kesal yang terlontar dari bibir tebalnya. Namjoon nama pria itu sangat kesal dengan temannya.

"Brengsek, kau J-Hope" Umpat Namjoon pelan. Dengan botol Soju yang hampir habis digenggamnya. Namjoon lalu menghabiskan Soju itu dalam sekali tenggakan. Lalu membuang botol kosong tersebut begitu saja.

"Yo.. Namjoon. Maaf, tadi saat membeli minuman tokonya sangat ramai, jadi aku harus mengantri." Ucap J-Hope dengan santai. Tanpa melihat raut wajah Namjoon yang sedang menahan kesalnya. Lalu J-Hope sibuk membuka sekaleng bir yang ia beli tadi.

"Ayo, kita harus cepat pergi ke markas."

^^________^^

San Fransisco
10.45 am

Jennie, Rose dan juga Jisoo sudah berada di markas mereka. Dimana markas mereka adalah rumah Jisoo. Ya sudah hampir setahun rumah Jisoo ini dijadikan markas Blackpink. Karna rumah Jisoo sepi, kedua orang tua Jisoo tinggal dan berkerja di pusat kota New York city.

Mereka bertiga sedang menunggu Lisa. Saat setelah Lisa menelfon Jennie untuk berkumpul dan memberitahu yang lainnya.

"Apa sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Lisa." Ucap Jisoo yang ditangannya terdapat cemilan ringan. Menatap kedua sahabatnya dimana Jennie fokus pada handphone nya dan Rose sama sepertinya sedang memakan cemilan yang telah Jisoo siapkan.

"Entah." Ujar Rose mengangkat bahunya.

"Sepertinya akan ada misi baru." Kata Jennie yang masih fokus pada handphone nya.

Uhukkhh Jisoo terbatuk saat ia sedang minum.

"Yaakk.. pelan-pelan jika sedang minum Jisoo!" Kesal Rose mengambil gelas yang dipegang Jisoo lalu mengusap bahunya pelan. Jennie hanya melihat sekilas lalu manatap ponselnya kembali.

"Tch.. kita baru saja menyelesaikan misi tadi malam! Apa pria tua itu tidak memberi kita sehari saja untuk berlibur!" Jisoo mengambil tissue yang berada tak jauh darinya lalu mengelap mulut dan bajunya yang terkena air.

Jennie tersenyum menyeringai. "Ini sudah menjadi tanggung jawab kita Jisoo-ya sebagai seorang Agent."

Jisoo ingin menjawab tapi suara Lisa menghentikan nya. "Kalian sudah lama menunggu."

Rose menggeleng. "Tidak Lisa, kami baru lima menit berada disini."

Lisa mengangguk dan ikut bergabung dengan yang lain. Lisa memilih duduk diantara Jennie dan juga Jisoo, Rose berada di samping Jisoo.

Setelah Lisa sudah duduk, ia menatap ketiga sahabatnya, lalu menghela nafas nya. "Kita akan pergi ke Korea, tepatnya Korea Selatan." Ucapan Lisa membuat ketiga sahabatnya menatap dengan pupil melebar dan sangat terkejut.

*
*
*
*
*

"Jadi nama kelompok Mafia tersebut adalah BTS yang mana beranggota tujuh orang pria." Tanya Jisoo.

Lisa hanya mengangguk, ia juga sudah menjelaskan pada ketiga sahabatnya tentang apa yang Mr.x katakan padanya tentang kelompok Mafia tersebut.

"Sepertinya mereka sekelompok Mafia yang hebat Lisa. Dari ketujuh pria-pria ini mereka belum pernah tertangkap oleh para polisi. Dan misi mereka selalu berhasil untuk menyelundup kan manusia." Ujar Rose memangku sebuah laptop, dan melihat profile BTS yang telah di kirim oleh Mr.x ke E-mail Blackpink.

"Ku rasa mereka juga sangat licik, bayangkan saja polisi-polisi disana tidak pernah berhasil menangkap mereka, walau polisi-polisi itu tau dimana mereka akan menjalan kan misi. Dan para polisi itu juga sudah mengirim mata-mata. Tapi tetap saja semua yang di rencanakan polisi-polisi itu terasa sia-sia." Lanjut Rose, yang masih menatap layar laptopnya.

"Maka dari itu Mr.x menyuruh kami kesana dan menangkap mereka. Right?" Ujar Jennie. Yang diangguki oleh Lisa.

"Come on Lisa katakan sesuatu, jangan hanya mengangguk saja." Jisoo mengatakan itu sambil memasukkan cemilan kedalam mulutnya.

Lisa menatapnya tajam. "Aku mengangguk, karna pertanyaan dari kalian benar. Kita pergi ke Korea, lalu menangkap mereka dan misi kita. Selesai."

"Tapi Rose bilang mereka licik Lisa." Ucapan Jisoo tertelan karna didalam mulut nya banyak kripik kentang yang ia makan.

Lisa mendengus. "Itu yang sedari tadi kupikirkan Jisoo!"

Jisoo hanya mengangguk mengerti lalu melanjutkan aksi memakan kripik kentang nya, itu yang membuat Lisa memalingkan wajahnya dari sahabatnya yang selalu membuatnya kesal.

Lalu perkataan Jisoo membuat Lisa dan Jennie langsung menatap Rose. "Siapa ketua dikelompok BTS itu Rose?"

Seketika Rose menghentikan jemarinya yang sedang mengetik sesuatu, lalu menatap Jisoo dan berahli menatap Lisa. Dengan suara pelan tapi dapat didengar oleh mereka bertiga.

"Kim Taehyung"

••°°••

Kalian sampai disini paham kan tentang cerita ini?

Yang cuma baca tpi belum/gk pernah vote, tinggalin jejak kalian dong gaes ini geratis lohh huhu😭...

LaLisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang