1

1K 73 0
                                    

Hujan deras yang dari tadi turun membasahi Kota Bangkok, Thailand sudah mulai berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan deras yang dari tadi turun membasahi Kota Bangkok, Thailand sudah mulai berhenti.Menyisakan rintik – rintik gerimis.Namun mampu membuat seluruh jalanan basah dan menyejukkan suasana.Ditambah dengan Aroma Petrichor yang menguap.Sebenarnya cukup menenangkan.

Namun berbeda dengan keadaan di salah satu sudut jalanan di distrik elite kota itu, terasa sangat dingin dan mencekam malam itu.

Seorang pemuda dengan wajah tertutup masker hitam tengah berjongkok tepat di depan seonggok tubuh yang telah kaku dengan leher nyaris putus.Sementara darah yang keluar dari situ, mengalir terbawa gerimis.Mata pemuda itu terlihat sangat dingin menatap tubuh kaku itu.

"Pergilah dengan Tenang, Sir ....~"gumamnya Datar seraya menancapkan setangkai bunga Marigold tepat di leher mayat yang sudah menganga.

"Hey ! Berhenti main – main dengan itu !"gerutu pemuda lainnya yang berpenampilan sama.Menggunakan masker hitam."Aku akan segera meminta Phuak dan Ohm untuk membereskan ini !".

Mendengar itu, pemuda bermata dingin tadipun membuka masker hitam yang menutupi wajahnya yang manis, lalu tersenyum memperlihatkan sepasang gigi putih kelincinya."Kamu memang tidak pernah bisa membiarkan aku sedikit bersenang – senang huh, Fong?".

******

Pagi itu, Win Metawin dan ketiga sahabatnya, JeJe, Pluem dan Khao sedang duduk di kantin kampusnya untuk sarapan sambil menyaksikan siaran berita di Televisi kantin.

Yang menampilkan berita seorang pengusaha Property terkenal ditemukan tewas mengenaskan di taman belakang kediamannya dengan leher nyaris Putus.

Rekaman CCTV yang ada di dalam rumahnya rusak tak bersisa.Sehingga polisi agak kesulitan untuk mengidentifikasi karena tidak di temukan bekas sidik jari sedikitpun.

Terlebih lagi security yang ada di perumahan elite tersebut merasa tidak ada yang janggal di malam itu.Bahkan tidak mendengar suara apapun yang sekiranya mencurigakan.

"Hmm ... kasihan ... ~"gumam Win seraya menyeruput Ice Blue Hawaiinya.

Khaopun mengangguk."Persaingan Dunia Bisnis memang kejam huh?".

"Salah bertindak dan merugikan banyak orang, nyawa yang jadi taruhannya~"Sahut Pluem.

Di susul anggukan dari Jeje."Dalam hidup, sebaiknya kita harus lebih menjaga sikap dan tutur kata agar tidak menyakiti orang lain karena kita tidak akan pernah tahu, siapa yang akan menghancurkan kita dari belakang".

Terdengar Win menghela nafasnya dan memutar pandangannya hingga berhenti di sepasang mata setajam serigala yang juga memandangnya.

Dan Win menaikkan salah satu sudut bibirnya saat pemuda pemilik mata tajam itu berjalan mendekatinya.Win pun tertawa memperlihatkan sepasang gigi kelincinya saat pemuda tampan itu mengecup lembut pelipisnya sambil berbisik "Good Morning, Winnie ...~".

2 SIDE of BRIGHTWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang