14.

663 91 98
                                    


" sekarang pergi dari hadapanku. Kau membuatku muak. Aku sudah lelah berpura pura peduli dan mencintaimu. Kau tidak lebih dari sebuah alat untuk balas dendamku. Kau pikir lelaki sepertiku mau dengan orang menjijikkan sepertimu? Yang kegenitan, sombong dan angkuh? Yang benar saja..

Huh, kau terlalu memainkan peran sebagai kekasihku."

Air mata Jihoon seketika jatuh,, jantungmya terasa seperti dicabut dengan paksa..

Entah karena terkejut, sedih, marah atau sakit hati.. Jihoon sampai tidak bisa mengatakan sepatah katapun lagi.

Jihoon tersenyum kecut, lalu saat hendak berbalik untuk meninggalkan Guanlin. Guanlin menarik lengannya sampai Jihoon tersentak ke belakang..

"Aku yang meninggalkanmu, aku yang mencampakkanmu.. bukan kau."

Lalu Guanlin melirik perut rata Jihoon dan dia tertawa mengejek..

" hamil? Kalau kau benar-benar hamil gugurkan saja kandunganmu,

Gugurkan saja anak sialan itu.. aku tidak akan pernah mau menerimanya.. apalagi mengakuinya."

Guanlin lalu menghempaskan tangan Jihoon lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Jihoon sendirian di ruang tamu..

Jihoon mengusap perutnya yang masih rata, lalu dia membungkuk mengambil tas yang Guanlin lemparkan tadi.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan tanpa menoleh lagi ke belakang, Jihoon segera meninggalkan apartemen Guanlin..

............................................................

"sayang.. hujannya semakin deras, kenapa ya akhir-akhir ini sering turun hujan? Tidak seperti biasanya.."

" tidak apa-apa sayang, justru enak kan? Kita bisa berbaring sambil berpelukan.. biar hangat.."

" kau nakal.."

" nakal dengan isteri sendiri tidak apa-apa kan?"

" genit.."

Dua sejoli ini sedari tadi bercanda sampai mereka mendengar suara bel ..

Ting Tong..

" tamu? Apa kau menunggu seseorang sayang?"

" tidak.. aku tidak menunggu atau janjian dengan orang.."

Ting Tong..

"kau bukalah pintunya dan periksa siapa yang datang."

Istrinya mengangguk dan berjalan untuk membuka pintu..

Cklek..

" Ya? Siapa? Jihoon!!?

Astaga!! Kenapa kau basah kuyup begini? Apa yang terjadi padamu?"

"Minki.. Profesor Kim..

Bo.. bolehkah sementara aku menginap di sini? Aku tidak tahu lagi harus pergi kemana.."

" tentu.. masuklah Jihoon, astaga.. apa yang terjadi padamu?"

Minki ingin menangis melihat kondisi Jihoon, apa yang terjadi pada sahabatnya ini?

" Aku.. aku tidak akan merepotkan kalian,sungguh.. sementara.. hanya sementara. Tolong.. tampung aku dan-"

Brugh..

"Jihoon!!"

"Astaga.. Dia kenapa?"

"Tidak tahu. Sayang bantu aku.. bawa dia ke kamar."

Minki dan Jonghyun segera mengangkat dan membawa Jihoon yang pingsan ke kamar.

"Aku akan mengeringkan tubuhnya dan mengganti bajunya juga.. kau tolong hubungi dokter agar segera kemari, ya?"

WHEN YOU'RE GONE! PANWINK VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang