45.

495 60 19
                                    

Dua bulan berlalu sejak pertemuan Jihoon, Guanlin dan juga Jisung. Kini Jihoon bekerja sebagai asistennya Guanlin.. dan dia tinggal dengan Guanlin juga anak-anak nya..

Tetapi saat ini Jihoon ijin tidak masuk kantor, badannya terasa lemah dan dia sedikit demam. Guanlin tadi juga hampir saja tidak masuk kantor untuk menemani Jihoon, tetapi Jihoon melarang nya, Jihoon bilang kalau dia tidak masalah dan bisa pergi ke rumah sakit sendiri.. dan disinilah dia sekarang..

Jihoon sedang berada di rumah sakit menunggu antrian untuk di panggil..

" Park Jihoon ssi.. silahkan masuk."

" terima kasih.."

" Jihoon lalu masuk ke dalam ruang dokter dan menjalani serangkaian pemeriksaan.."

" hhhmmm.."

" kenapa Dok? Saya sakit apa?"

Jihoon agak khawatir karena dokter tersebut terlihat ragu..

" saya tidak yakin tapi.. bisakah anda melakukan tes lagi? Dengan dokter lain maksud saya.."

" kenapa?"

" tidak ada masalah, anda tenang saja. Hanya memastikan."

Jihoon akhirnya mengangguk setuju dan dia melakukan tes darah di lab.

Tiga puluh menit berikutnya, Jihoon di panggil lagi kedalam ruangan dan dokter tersebut membawa amplop hasil lab sambil tersenyum hangat..

" silahkan duduk, Park Jihoon ssi.."

" baik dokter.. bagaimana hasil tes saya?"

" hasil tes anda baik-baik saja, tidak ada masalah.. dan selamat.. anda hamil. Sudah masuk di bulan ke tiga.. bulan depan anda bisa memeriksakan kehamilan anda lagi, karena saat itu kita bisa melakukan USG untuk melihat jenis kelamin bayi anda..

Oh ya, satu kabar membahagiakan lagi..

Anda tidak hanya hamil satu anak.. tapi anda sekarang mengandung bayi kembar.. selamat Park Jihoon ssi.."

Jihoon mengerjabkan matanya bingung..

Tunggu sebentar, apa kata dokter tadi?

" maaf? Dokter.. mungkin saya salah dengar.. bisa anda ulangi sekali lagi?"

Dokter tadi tersenyum,

" selamat Jihoon ssi, anda hamil . Sudah masuk di minggu ke dua belas. Dan anda hamil anak kembar. Ini hasil lab nya..

Anda bisa melakukan USG sekarang kalau mau. Kita bisa melakukan USG empat dimensi, tapi kita baru bisa melihat jenis kelamin bayi-bayimu bulan depan ketika usia kehamilanmu sudah memasuki minggu ke enam belas."

Jihon menerima hasil lab itu dan menatapnya terus..

Dia masih bingung. Dia memang sudah berbaikan dengan Guanlin. Tapi dia hamil lagi.. sekaligus dua. Bagaimana reaksi Guanlin nanti? Jihoon takut membayangkannya..

Beberapa saat kemudian, Jihoon keluar dari ruang dokter dan berjalan gontai, sampai dia mendengar suara pria yang sangat di kenal nya..

"pokoknya anda harus melakukan yang terbaik, dokter..

Sayang.. Seongwoo. Bertahanlah, tarik nafas.. ya bagus begitu."

" Daniel.. yang mau melahirkan itu aku, kenapa kau yang panik?"

" tapi.."

" Daniel.. diam. Kau tunggu saja di luar." Setelahnya dokter membawa Seongwoo masuk ke ruang operasi..

"Daniel hyung?"

Daniel menoleh dan melihat Jihoon berdiri di sana..

" Jihoon? Kenapa kau ada di sini? Kau sakit? Atau Eunsang? Atau Junho sakit lagi?"

WHEN YOU'RE GONE! PANWINK VERSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang