Part 6

145 16 2
                                    


Warning!!
Tolong jangan copy / plagiat work wofu ya, karena membuat ff ini tidak gampang, maaf jika ada sedikit kesamaan dengan fanfic lain tapi ini 100% ide wofu, jangan lupa follow biar dapet notif kalau wofu update nanti , silahkan di vote dan commentnya biar makin semangat nulisnya~, wofu menerima saran juga kok, Selamat membaca~

Beberapa minggu setelah hari itu, sekarang mereka sedang mengunjungi taman bunga

"Waah indah sekali, banyak sekali bunga nya"

"Hm kau benar, tapi dibanding bunga ini, aku lebih suka kau renjun" jaemin tersenyum lebar membuat jantung renjun deg degan

"Sudahlah jaemin ayo kau berdiri di sana, aku ingin melukismu"

Jaemin  berdiri di tengah tengah bunga itu, renjun melukisnya dengan teliti  memastikan tidak ada kesalahan, melukis dengan detail sosok pemuda  tampan tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin berdiri di tengah tengah bunga itu, renjun melukisnya dengan teliti memastikan tidak ada kesalahan, melukis dengan detail sosok pemuda tampan tersebut

.

.

"Renjunieee~~pegal, sudah dong" kata jaemin yang sudah berdiam selama kurang lebih 30 menit

"Hm tunggu, sedikit lagi...... ah! Sudah selesai, lihat ini, bagaimana?" Renjun menunjukkan lembaran kertas itu ke jaemin, kagum dengan karya renjun, Pegal yang di rasakan jaemin langsung menghilang

"Uwahh, bagus sekali, kau benar benar berbakat di berbagai bidang ya?"

"Tidak juga"

Renjun sedang merapihkan alat lukisnya, menyimpannya kembali
"Renjun...."

Saat renjun menoleh ke arah jaemin di saat bersamaan angin berhembus, sangat indah apalagi di tambah tempat taman bunga yang terpancar matahari ini

"Njunie, sudah sekitar 8 bulan aku tinggal bersamamu, apa sekarang kau sudah bisa menerima perasaanku? I love you renjun-a, bahkan sejak pertama melihatmu di hari itu.Tentu saja jika kau masih belum siap aku akan terus menunggu"

"Jaeminie... sebenarnya aku juga, i love you too, maaf membuatmu menunggu, sudah kuputuskan aku akan menemanimu sampai kau tua nanti, apapun yang terjadi nanti biarlah
kita membuat banyak memory untuk di kenang" renjun memeluk jaemin di taman bunga itu dengan erat

"Terima kasih renjunie" jaemin membalas pelukannya, cintanya di terima saat berada di taman bunga yang indah ini, membuat semuanya terlihat lebih indah
Renjun sendiri sebenarnya takut untuk membuat relationship yang erat, apalagi jaemin adalah pria pertama yang pernah ia cintai. Renjun takut akan kehilangan jaemin lagi, tapi renjun akan mencobanya sekali lagi.

.

.

Bertahun tahun mereka hidup bahagia, pertengkaran pun diselesaikan dengan cepat, akhirnya renjun merasakan apa yang di rasakan teman kesayangannya yang sering ia panggil dengan nickname haechan

"Injunie, sekarang sudah bertahun tahun terlewatkan, kimono itu sudah terlihat menua ya"

"Hm, tentu saja termakan oleh waktu, mungkin karena aku sering memakainya juga?"

"Iya kau sering memakainya, aku ingat saat pertama bertemu kau bilang itu peninggalan temanmu terakhir"

"Hm, namanya haechan ah sebenarnya nama aslinya donghyuck dia menikah dengan kakak kelas ku dulu, pertama saat ia dilamar, haechan sampai mentraktirku makan selama seminggu"

"Oh? Kenapa kau panggil haechan?"

"Karena dia seperti matahari, selalu bersinar, memiliki energi yang banyak dan juga berisik. Setiap bertemu pasti ada saja yang kita ributi, ahh aku kangen hyuckie"

"Aku jadi ingin berteman dengan mereka berdua juga jadinya" kata jaemin yang sudah berumur 30 tahun an itu

"Hm, Andai saja kita lahir di generasi yang sama, pasti akan seru sekali, awalnya aku sebal dengan anak itu karena mengambil makananku disaat kita tidak dekat sama sekali, namun siapa sangka akhirnya akan jadi seperti ini"

Seperti biasa mereka hanya beridam diri dirumah terbarunya, hari itu tidak ada pekerjaan, jadilah mereka menghabiskan waktu bersama sampai tertidur lagi di malam hari. Hari selalu berjalan dengan baik.

Namun....

.

.

Hari itu, pada musim gugur di sore hari, renjun yang baru saja selesai dengan pekerjaan kembali pulang ke rumah, saat sudah dekat ia melihat ke arah tanah dan melihat darah??

jangan lupa di comment & vote guys

Jangan lupa follow biar dapet notifikasi update an selanjutnya,atau cek juga work lainnya wofu,terima kasih buat yang sudah baca,vote dan comment work ini, stay safe selalu sijeunie deul

Everlasting {RENMIN/JAEMREN}Where stories live. Discover now