Assalammualaikum.Wr.Wb
Haii semua terimakasih sudah membaca cerita ini, semoga selalu diberikan kesehatan, sehingga bisa berkumpul dengan keluarga masing masing. karena aku lagi lupa sama alur yang cerita ku yang Mencintaimu dengan Caraku jadi aku sengaja membuat cerita ini, kemarin kemarin aku alhamdulillah sedang sibuk dengan kuliah ku, dan tugas yang bejibun sekarang mumpung lagi gak ada apa apa di rumah aku sepetinya membuat cerita ya sekedar mengisi luang eh aku curhat nih aku seneng loh kalau kalian like dan juga comment cerita ini dikritik pun aku siap , aku aja kalau baca cerita orang pasti aku comment dan like jangan jadi pembaca gelap ya guys... pisss
oke aku perkenalin aja yaaa inget loh ya hehehe
ini adalah umi dari tokoh utama kita Qanita atau Alaika atau afida, nama Umi nya adalah Annisa. perempuan yang sangat teguh pendirian, dulu saat masih hidup Umi Annisa ini sangat jujur, sangat cantik, mandiri, manis, dia sangat teguh dalam berdoa, usaha untuk memenuhi keinginannya, dan beliau jua sudah berniqab, beliau juga yang menyuruh Qanita kecil untuk pergi belajar ke pesantren, beliau meninggal dikarenakan sakit jantung yang dideritanya saat masih kecil. foto ini diambil saat sedang mengandung dan sengaja tidak memakai niqab nya karena bawaan bayi nya mungkin hheehehe...
Nah ini Abah Qanita namanya Ahmad Manshur, beliau foto dengan anak nya dan umi barunya Qanita, Abah Ahmad ini memiliki pesantren namun dikelola oleh rekan nya jadi beliau tidak tinggal di pesantren, namun tinggal dirumah sendiri bersama istri dan anak-anaknya. beliau ini sangat berwibawa, namun sedikit keras, baik, tidak banyak omong langsung pada tindakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keterpaksaan
ChickLit"akankah aku membuang semua yang dulu pernah aku amalkan aku hafalkan demi rasa benci yang hinggap di hatiku saat ini? tidakkah nantinya aku akan menyesal? semuanya masih abu-abu aku bingung apa yang terjadi, di mana tempat aku berpulang!!!?" ujar A...