Lima

4 0 0
                                    

Assalammualaikum semuanya aku balik lagi nih, kemarin aku gak update soalnya aku lagi ada urusan, yaudah selamat membaca yaa....

..............................................................................................................................................................

HAFIDZ POV ON

Aku sudah melaksanakan sholat shubuh dan akan melihat adikku yang sedang sakit di kamarnyayang berada di samping kamarku, lalu aku keluar dari kamar, dan melihatnya berdiri di depan kamarnya dan melihat kearah tangga, padahal dia sedang sakit kenapa bisa ada di luar kamar? apa yang mau dilakukannya batinku.

saat aku akan menghampirinya dia sedang meneteskan air mata dan sedang memegangi dadanya kulihat dia kesakitan sangat amat kesakitan dan dia limbung lalu ku tangkap dia kulihat dia ingin sekali menghampiri seseorang, namun tidak satupun ada orang yang kulihat di sekitarnya, lalu kubawa dia menuju sofa.

"Astaghfirullah Al, kamu gak papa? , mau kemana kamu?" ucap ku  khawatir

"Aaaku.... ma..uu... ketemu...umi...di... sa,,,,naa" ucapku sambil terbata bata.

"mana umi apa Al?. Sadar ya al." tanya ku karena aku tidak tau maksud nya umi siapa yang di maksud umi annissa ? atau umi aminah, namun kalau umi annissa sudah tidak ada, kalau ummi aminah dia tidak pernah memanggilnya umi selama ini hanya tante. lalu aku panik karena matanya menggelap dan tidak sadarkan diri dengan sedikit kejang. aku pun memanggil umi dan abah karena panik.

"ummi, Abah, Alaik kejang bi mi". dengan suara keras.

HAFIDZ POV OFF

..............................................................................................................................................................

"Kenapa mas?, kok subuh-subuh udah teriak-teriak?" kata fatimah yang baru keluar dari kamarnya.

"Iya nih kenpa mas" kata Rania

"Astaghfirullah Mbak Ala kenapa mas?" kata rania

"iya alaik kenapa mas?"kata fatim

"dia kejang terus pingsan gini, fatimah tolong jaga alaik, biar mas keluarin mobil buat ke rumah sakit, lalu rania panggil abi umi ya biar nanti kuat ngangkat alaik". perintah hafidz

"iya mas". kata mereka

................................................................................................................................................................Saat di rumah sakit..

"Gimana keadaan anak saya dok?".kata Abi Ahmad

"Alhamdulillah sudah agak tenang, dia cukup shock dengan sesuatu sehingga jantung nya memompa lebih keras daripada sehari-hari nya dan kebetulan memiliki penyakit jantung jadi responnya terkejut dan akhirnya pingsan. sekarang pasien sedang istirahat, kalau boleh saya sarankan lebih baik dijaga dulu oleh satu atau dua orang saja, agar pasien lebih nyenyak beristirahatnya". kata dokter dengan tegas yang bername tag Dr. Abrisam Daniyal H.

"Iya dok terima kasih." kata Abi Ahmad

"Yasudah kalau begitu saya kembali ke ruangan , nanti ketika pasien sadar tolong hubungi saya, biar saya check kembali pak." kata Dokter Abrisam

"Iya dok baik". kata Abi Ahmad

Dokter tersebut seperti tidak asing dengan lelaki muda yang tadi duduk di ruang tunggu tersebut, yang sedang dilarang uminya, untuk menunggu disini juga meminta semuanya untuk pulang dan bekerja masing-masing termasuk abinya yang mendengar penjelasannya. lalu dokter tersebut memutuskan untuk menyapanya, 

KeterpaksaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang