Pada era ini, jaman ini, waktu ini, teknologi sudah sangat maju. Eksperimen selalu dilakukan. Satu demi satu manusia normal berguguran akibat keserakahan manusia lainnya. Kasta pun telah diatur oleh mereka yang disebut penguasa. Penguasa diktator yang setiap harinya menjadikan anak tak berdosa sebagai bahan uji coba.
Percobaan itu lah yang membentuk dunia saat ini. Manusia normal akan dianggap rendah, manusia berkekuatan akan dianggap 'dewa'. Jika kalian berpikir bahwa memiliki kekuatan sama saja mendapat kesenangan, maka kalian salah besar!!!
Akan sangat menguntungkan jika kalian memiliki tiga elemen teratas, elemen bumi, api, dan petir. Pemilik dari tiga elemen teratas ini akan dianggap sebagai raja dari segala raja. Mereka dikagumi, disegani, dan dipuja. Alpha di antara para alpha. Sang pemimpin terkuat yang begitu diharapkan oleh tiap orang lainnya.
Jika tidak memiliki tiga elemen teratas, maka mereka harus memiliki elemen di luar lima elemen dasar dan melewati tes yang akan memastikan posisi mereka. Sebagai contoh adalah elemen pasir, partikel, gravitasi, dan lain sebagainya. Tidak semua yang memiliki elemen khusus menjadi seorang alpha, tapi mereka sudah pasti tidak akan menjadi omega.
Ah, eksperimen ini bukan hanya masalah elemental, tapi juga penentuan kasta. Bagi mereka yang memiliki tiga elemen teratas, kegelapan, dan juga mereka yang memiliki elemen khusus dengan pribadi alpha akan diberi alpha gen. Bagi mereka yang memiliki elemen tengah seperti cahaya dan elemen khusus serta sudah melewati tes akan diberi beta gen. Lalu yang terakhir adalah elemen angin dan air. Pemilik dari dua elemen ini akan diberi omega gen.
Sayangnya, di antara para pemilik elemen, elemen air adalah mereka yang paling sulit ditemukan. Konon katanya, tak ada satu pun hasil percobaan elemen air yang berhasil selamat. Mengapa? Air itu begitu tenang, seolah ia mudah dikendalikan, nyatanya... nyatanya tidak seindah itu. Air lebih mengerikan dari yang terlihat. Sehingga sampai saat ini, omega yang ditemukan pasti lah pemilik elemen angin.
Sedangkan manusia yang tidak memiliki elemen, mereka akan dianggap sebagai produk gagal. Kedudukan mereka setara dengan omega, namun perlakuan yang mereka dapat sangat jauh berbeda. Mereka yang disebut sebagai 'produk gagal' akan lebih sering disebut budak, jalang, dan sampah. Mereka diperlakukan layaknya barang yang tak ada harganya.
Setidaknya, itu yang terjadi hingga dua tahun yang lalu. Hingga pemerintah mengumumkan bahwa kedudukan manusia normal dan omega akan selalu sama. Perlakuan yang mereka dapat pun harus tetap sama. Mengapa? Karena mereka yang disebut sebagai manusia normal, nantinya akan menjadi aset berharga bagi pemerintah.
Percobaan baru yang lebih menguntungkan atau merugikan.
☬️___☯₤️☯___☬️
Pagi hari adalah waktu yang seharusnya bisa dinikmati olehnya. Kampusnya yang belum terlalu ramai ditambah ketenangan yang bisa ia nikmati di perpustakaan adalah kombinasi terbaik di setiap waktu yang telah ia lewati. Sayangnya, hal seperti itu hanya berlaku di pagi hari. Dan sepertinya, hal itu tak berlaku pagi hari ini. Tiga puluh satu Januari, ulangtahunnya yang berharga, kini rusak karena kehadiran sosok pemilik elemen api hitam berambut navy.
Namanya adalah Kuroko Tetsuya. Dia adalah satu dari sekian banyak manusia yang membenci eksperimen itu. Dia benci disandingkan dengan alpha, beta, maupun omega. Itu benar, Tetsuya adalah yang mereka sebut 'produk gagal'. Setidaknya itu yang mereka pikirkan mengenai Tetsuya.
Meskipun begitu, akal dari semua perubahan sikap terhadap manusia normal adalah Tetsuya sendiri. Bagaimana bisa? Well, sebenarnya itu semua karena Tetsuya adalah orang yang menarik perhatian pemerintah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pain of Love
Fanfiction(Kuroko no Basket x Naruto Shippuden) Main pair: AkaKuro, MidoKuro Side pair: GaaKuro, KagaKuro, intinya all x Kuroko. Jika mereka selalu berkata bahwa dia tidak pernah dan tidak akan pernah mengerti arti cinta, maka dia akan dengan senang hati menj...