Biji Salak

9 1 3
                                    

Buat kalian jangan lupa kasih vote sebelum membaca ya, dan komen setelah membaca. Oke sip 👍

Happy reading all

Bagian Dua

"Seandainya kamu tak datang mungkin hidupku akan lebih tenang"

***

"Anjani Puspita" ucap perempuan yang duduk disebelah Davira sambil mengulurkan tangannya.

Davira tersenyum mendapat sambutan seperti itu, tanpa basa basi dia merespon balik uluran tangan Anjani dan mengenalkan dirinya

"Davira Zia"

"kamu dari SMP mana?"

"SMP Sakti deket rumah aku, kalau kamu?"

"aku dari SMP Lentera"

Mereka pun bercakap-cakap sekedar menanyakan hal-hal pribadi bahkan hobbi dari mereka masing-masing.

"kekantin yuk" ajak Anjani

"oke"

Mereka pun segera melangkahkan kaki keluar kelas, namun Davira tak lupa membawa bekal yang disiapkan oleh ibunya, karena dia sudah terbiasa membawa bekal.

Suasana kantin cukup ramai kebanyakan dari mereka adalah anak laki-laki yang sering menongkrong. Davira mengambil tempat duduk dipinggir dan tak begitu ramai.

"aku mau pesen bakso dulu ya Ra" ucap Anjani dan meninggalkan Davira ditempat duduk kantin.

Davira mengiyakan, ia pun membuka ponselnya agar tak jenuh menunggu Anjani. Davira membuka media sosialnya hanya untuk sekedar mencari informasi terbaru atau bahkan mencari gosip apa yang tengah hangat dan menjadi perbincangan saat ini. Tak lama kemudia Anjani datang dengan membawa semangkuk bakso dan segelas es teh ditangannya.

"yuk makan" ajak Anjani yang sudah menduduki kursinya.

Mereka pun menyantap makanan masing-masing dan mengobrol tentang gosip-gosip yang ada dimedia sosial. Perempuan memang tak selalu jauh dari kata gosip, rasanya seperti ada yang kurang kalau mereka tidak bergosip satu hari saja.

Namun saat mereka tengah asik menyantap makanannya, ada biji salak jatuh masuk keedalam makannya Davira.

Davira tak terima dengan itu dia langsung berdiri dan melihat kearah sekitar untuk mencari tahu siapa pelakunya, dan Davira segera menemukannya karena ada segerombolan laki-laki yang tampak aneh gelagatnya. Davira segera menghampiri mereka dengan emosi yang ada dihatinya.

***

"guys main TOD yuk, bosen nih gue, cuma nongkrong doang dari tadi" ucap Yudas sambil mengambil botol mineral kosong dan meletakkannya diatas meja.

"tapi harus adil ya" sahut Gino.

"iya selow aja, lo ikutan kan Van?"

Nevan menatap malas Yudas "menurut lo? Kalo gue nolak, lo tetep maksa gue ikut kan?" ucapnya dengan senyum miringnya.

Mereka pun memulai permainannya, botol mulai diputar. Putaran pertama itu menuju kearah Yudas.

"ah sial, gue yang muter, malah kena gue" ucapnya sedikit kesal

Kedua temannya terkekeh pelan karena ini menjadi kesempatan bagus untuk mengerjai Yudas, kebetulan suasana kantin saat itu cukup ramai.

"Truth or Dare?, kalo milih Truth lu cemen" tantang Gino sedikit mengejek.

DavirArka (Kala Hati Tak Dapat Terbuka) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang