UKS

6 1 1
                                    

Sebelum membaca biasakan untuk vote terlebih dahulu. Dan commend setelah membaca. Happy reading all.

Bagian Empat

"sikap perhatian lo bisa bikin gue salah paham!!"

"kamu!" teriak Davira terkejut "turunin, saya bisa jalan sendiri" timpalnya.

Tak ada respon dari orang tersebut, dia hanya terus berjalan sambil menggendong Davira sampai uks.

"aw sakit" keluh Davira.

"tadi berontak minta diturunin, sekarang dikasih obat ngeluh sakit" celoteh orang itu.

Davira berdecak sebal, lagi-lagi orang ini membuatnya diam seribu kata.

"udah selesai, gue mau ke kelas" ucapnya dan meninggalkan Davira yang masih terduduk ditepi ranjang UKS.

"em bentar" tahan Davira.

Orang itu menghentikan langkahnya dan berbalik kearah Davira.

"apa lagi? Lo mau gue gendong sampe kelas?"

Davira menggeleng pelan "nama kakak siapa?" tanyanya.

Orang itu tersenyum miring dia berjalan mendekat kearah Davira dan sedikit membungkung kearah Davira, kini jarak mereka berdua hanya satu jengkal.

Orang itu menatap Davira lekat "cari tau aja sendiri" ucapnya dengan wajah yang sangat menyebalkan.

Dia pun meninggalkan Davira dan memberikan lambaian tangan kearahnya.

Davira masih terdiam kaku, bagaimana tidak jarak dia dan orang tadi hanya satu jengkal yang membuat Davira menahan napasnya sejenak.

"tuh orang masih waras kan?" gumamnya pelan.

Davira terheran-heran dengan perlakuan kakak kelas yang arogan itu.

"gue gak lagi mimpikan?" ucapnya sambil mencubit pipinya sendiri "aduh sakit, berarti gue gak mimpi"

Sungguh aneh, padahal awal pertemuannya dengan Davira sangat acuh dan arogan. Tapi sekarang? Dia rela gendong Davira sampai ke UKS? Kayanya otaknya kegeser gara-gara tabrakan tadi.

"tapi kok gue deg-degan ya pas dia ngeliatin gue?" gumamnya heran "enggak-enggak, gue pasti cuma kaget aja gara-gara dia gendong gue ke uks gak ada hal lain" sambungnya berusaha untuk tetap positive thinking.

Namun sekeras apa pun dia berusaha untuk positif tetap saja pikirannya memikirkan hal yang aneh-aneh.

"kayanya otak gue sakit deh, gara-gara ketabrak sama kakak kelas sinting itu"

Hati takkan pernah bisa berbohong, dia selalu berkata jujur dengan keadaan. Namun otak selalu menolak untuk menerima kejujuran dari hati.

"ya kali gue baper sama dia, sakit jiwa kali gue. Kaya gak ada cowo lain aja!" ucapnya yang sedari tadi memusingkan perasaannya saat ini yang tak karuan.

Davira memang sangat payah dalam hal seperti ini, dia sangat mudah terbawa perasaan. Hati-hati saja Davira nanti yang ada cuma jadi korban PHP laki-laki buaya.

DavirArka (Kala Hati Tak Dapat Terbuka) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang