Chapter 3

52.5K 248 1
                                    

Mohon saran dan masukannya..

Happy Reading...

Ini adalah kisah dari kakak beradik yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya. Dia adalah Natania dan Jessica. Nata berumur 18 tahun dan jessi berumur 20 tahun. Mereka tinggal di rumah tua dekat sungai yang sangat jauh dari kota. Mereka sudah 1 tahun hidup berdua di rumah itu. Mereka hidup dengan penuh kesederhanaan, 1 minggu sekali Jessi akan pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan mereka. Untungnya mereka masing-masing membawa uang yang cukup banyak untuk hidup mereka selama tinggal di rumah ini.

Saat itu nata sedang duduk di depan rumah sambil mengelus perut bagian bawahnya. Ya benar, nata sedang hamil 9 bulan karena di perkosa oleh orang-orang tak bermoral. Sejak semalam ia merasa tak nyaman pada perutnya. " Nata sedang apa kau? Apakah kau sakit?" jessi keluar membawa 2 gelas minuman. " emm tidak kak. Hanya saja aku merasa perutku sedikit mulas, apa kakak juga baik" saja? Wajah kakak pucat sekali apa perutmu juga sakit?" nata memperhatikan jessi yang juga sepertinya tidak nyaman dengan perutnya. Mereka berdua sama-sama diperkosa dan mereka juga sama-sama hamil tua. " memang mulas, tapi hanya sebentar. Ah jangan-jangan kita akan melahirkan bersama ya, hahaaha" gurau jessi " tak apa, kita memang selalu berdua kan hahahhaha". Karena hari sudah sore mereka memutuskan untuk masuk kerumah.

Malam semakin larut dan Nata sudah dilanda kontraksi yang sudah sangat sering. " kak, uuuhhhhh perutku sangat tidak nyaman, bisakah kau cek bukaanku?" jessi mengangguk kemudian menekuk kaki nata dan terliahat vaginanya dipenuhi lendir juga darah dan berkedut kemerahan. " sudah bukaan 8 dek, tahan jangan mengejan dulu ya" nata hanya mengangguk. sebenarnya perut jessi juga sudah sangat sakit, ia pergi ke kamar mandi untuk mengecek pembukaannya, ia duduk dan menekuk kakinya " oh sudah bukaan 6 ternyata, tapi aku harus membantu nata dulu, sabar ya dek. Nanti kita bertemu" monolognya pada sang bayi.

Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi, dan pembukaan nata sudah sempurna, kakinya sudah ditekuk dan dilebarkan "kak aku ingin ennngggghhh mengejan huhh ini sakit kak eennggghhhh" PyAAAR ketuban nata pecah " mengejanlah dek eenngghhh huh " jessi juga sangat ingin mengejan, tapi ia tahan " kak eeeennnngggghhhh hhuuuhhhh haaah eeennnggghhhh sakit sekali" nata merasakan vaginaya akan robek dan PLup kepalanya sudah lahir. Nata mengejan panjang untuk bahu bayinya " eeegggghhhhhhhh haaahhh eeennngggghhhh " dan oek oek oek bayinya laki-laki dan lahir sempurna.

Saat itu Jessie sudah tak tahan, ia merubah posisi yang awalnya duduk menjadi jongkok " eeeggggnnhhh dek haaahh sepertinya kita memang akan melahirkan bersama eeeeggggnnnnnhhhh" ejannan kuat Jessie mengejutkan nata. " eeeggghhhhnnnnnnn ayo baby keluarlah eeegghhhhh" vaginanya sudah sangat sakit dan panas. Ia mengejan lagi" eeenngggghhhh haaahh eenngggghhhhhh baby hhuuhhhh" " kak. Akan kubantu, sebentar" " tidak nata, iinnhii sedikit lagi eeeengggghhhhh haaaahhh" kepala bayi mulai merosot disusul badannya. Oek oek oek. Jessie terbanting kebelakang, kehabisan tenaga. Ia segera meraih bayi merah itu. " annaku," nata mendekat "kak, kita sekarang berempat" .

END

BirthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang