Hari Pertama Belajar

16 0 0
                                    

"TENONENOT! TENONENOT!"

Alarm gadget milik Jason berbunyi. Dengan sedikit menggerutu, Jason segera mengambil gadgetnya itu.

"Oh, udah jam 7 pagi..." ujarnya dengan suara mengantuk. Ia segera mematikan alarm itu, lalu kembali tertidur. Tiba-tiba ia terbangun lagi.

"Apa, jam 7 pagi?!" serunya. "Gila, berarti udah mulai belajar dong hari ini! Waduh, gw harus buru-buru nih, biar gak telat kayak semalam!" ia pun segera mandi secepat capung, menyikat gigi dan berganti pakaian. Kemudian ia turun ke ruang makan untuk sarapan.

'Fiuh, untung yang nungguin baru 2 orang.' batinnya lega, ketika melihat Kayra dan Mikhail yang duduk menunggunya.

"Selamat pagi, Jason!" kata Kayra.

"Selamat pagi, Kay, Mik." jawab Jason. "Yang lain kemana? Kok masih pada belum datang?"

"Pak Makoto dan Bu Chatrina lagi siap-siap." jawab Mikhail. "Kalau Leonard sama Rei, sepertinya masih molor. Aku bangunkan dulu ya."

Jason mengangguk. Mikhail pun segera mengambil gadgetnya untuk menelepon Leonard.

"Halo, Mik? Ada apa?" tanya Leonard.
"Aku barusan mimpi minum 10 gelas boba."

"Halo, Leonard? Cepetan ke ruang makan!" sahut Mikhail. "Hari ini kita udah mulai pelajaran! Bangunkan si Rei juga, ya!"

"Oh ya, aku lupa!" ujar Leonard sambil menepuk dahinya. "Thank you Mik, udah mengingatkan. Kebetulan semalam aku lupa hidupin alarm."

"Iya." jawab Mikhail. Ia pun menutup telepon.

Sementara itu di kamar Rei...

"Woi, Lemah! Bangun!" seru Leonard, mencoba membangunkan Rei. "Kau gak hidupin alarm-mu semalam, ya?"

"Aduh, berisik banget sih Mr. Boba! Jangan ganggu aku dong!" sahut Rei yang masih membenamkan tubuhnya ke dalam selimut.

"Eh nih anak malah tidur lagi!" seru Leonard. "Ayo bangun! Kita udah mulai belajar hari ini! Yang Mulia Ratu sama yang lain udah nungguin di ruang makan!"

Rei terbangun dengan kaget. "Yang Mulia Ratu?!" serunya. "Kenapa gak bangunin dari tadi?!"

"Minta ditabok ya kau. Udah kubangunkan lho tadi. Telingamu yang entah kemana, gak dengerin." kata Leonard kesal.

"Bacot kau. Aku lagi siap-siap nih!" katanya sambil bergegas mandi. Setelah itu ia menyikat gigi dan berganti pakaian. Kemudian mereka berdua turun ke ruang makan.

Untungnya, Pak Makoto dan Bu Chatrina masih belum datang. Si Duo Berantem itu menarik napas lega.

"Abis ngapain sih kalian? Kok lama bener?" tanya Mikhail.

"Biasa, pagi-pagi udah berantem. Gara-gara dia nih, susah banget disuruh bangun! Padahal sudah kubangunkan dari tadi." ujar Leonard yang sedang mengambil segelas boba cokelat, sambil menunjuk ke arah Rei.

"Ya maap sih, aku lupa hidupin alarm. Tapi akhirnya aku bangun juga, kan." kata Rei kesal. Leonard dan Rei sudah seperti anak kembar. Sering berantem berdua, sering main bareng, bahkan mereka tak sengaja lupa menghidupkan alarm di saat bersamaan!

"Hush, jangan berantem lagi!" kata Kayra menenangkan kedua bocah itu. Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki orang dari arah tangga.

"Pak Makoto dan Bu Chatrina sudah hampir sampai! Ayo semuanya diam! Jangan ada yang berisik dan berantem lagi!" ujar Mikhail ketika melihat kedua guru mereka berjalan menuruni tangga.

Semua siswa terdiam saat mereka berdua sudah tiba di ruang makan.

"Kalian semua murid-murid hebat. Tidak ada yang terlambat." kata Pak Makoto memuji. Jason dan murid-murid yang lain tersenyum malu. "Nah, sudah jam 8. Mari kita sarapan!"

The World of FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang