Masuk ke dalam Game

24 1 0
                                    

15 menit berlalu dan Roy masih saja belum datang. Jason mulai kesal.

"Buset dah tuh manusia ngapain aja sih?" omelnya. Tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu gerbang.

"Permisi." kata orang di luar. Jason yang sudah lelah menunggu sejak tadi, akhirnya membukakan pintu. Dan benar, yang datang adalah Roy.

"Lama banget sih lu? Gw udah nungguin lu sampe jamuran tau!" kata Jason dengan kesal.

"Maap, maap." ujar Roy. "Tadi kunci motor gw hilang. Gw cari kemana-mana, eh taunya udah gw masukin ke saku celana gw."

"Yeeee, dasar pikun!"

"Sorry bro."

"Okelah, skuy kita berangkat!" kata Jason, yang sudah tidak sabar.

Mereka berdua pun segera menuju Warung DownNormal, menggunakan motor milik Roy. 20 menit kemudian, mereka sudah tiba di sana.

"Widiii, udah sampe nih!" kata Roy sesampainya mereka di Warung DownNormal. "Kuy lah kita pesen makanan! Gw mau pesen indomie rebus telor, lagi murah banget tuh, cuman 10 ribu! Kalo minumnya lychee tea!"

"Oke deh, gw pesen indomie sosis keju sama milkshake" ujar Jason.

Setelah memesan makanan dan minuman, mereka makan sambil mengobrol ria. Beberapa menit kemudian, mereka pulang bersama.

Ketika Jason sampai di kontrakannya, Roy pamit pulang.

"Daaahh bro, hati-hati di jalan ya!" kata Jason.

"Bye, Jason!" jawab Roy seraya menyalakan mesin motornya, lalu berangkat pulang.

---

Setelah sahabatnya itu pulang, Jason segera melanjutkan bermain PBG. Tidak lama kemudian HP-nya berbunyi lagi.

"Kring...kring..."

"Aduhh apa lagi sih ini? Kenapa gw gak pernah bisa main game dengan damai?" keluh Jason sambil mengangkat telepon yang ternyata dari ibunya.

"Ya, Ma?" kata Jason dengan lemas.

"Gimana? Udah dapat kerja belum?" tanya ibunya.

"Ya ampun Ma...sabar kenapa? Belum juga akhir bulan." kata Jason.

"Yah, kan lebih cepat lebih baik, Nak." jawab ibunya "Jadi gimana Jason? Udah dapat kerja?"

"Belum." kata Jason. "Tadi aku abis nongkrong di Warung DownNormal sama Roy."

"Roy?" seru ibunya, dengan nada sewot. "Teman kamu yang anak geng motor itu?!"

"Iya, Ma..." kata Jason.

"Astaga..." keluh ibunya. "Ternyata kamu belum cari kerja sama sekali ya! Nongkrong sama anak geng motor lagi! Mau jadi apa kamu sih? Hah? Gelandangan? Pemulung? Kriminal?!"

"Aduh Ma...jangan mikir yang gitu-gitu lah." kata Jason.

"Abis kamu nganggur terus sih! Mama itu pengennya kamu sukses, dapat pekerjaan bagus, kalo bisa jabatannya tinggi sampe jadi bos atau direktur! Tapi kenapa kamu malah begini?!" seru ibunya panjang kali lebar.

"Kenapa sih Mama cerewet banget?" ujar Jason. "Pusing tau aku dengerinnya! Hidupku ya hidupku, gak usah diatur-atur dah!"

Klik! Telepon ditutup oleh Jason.

'Sumpah gw pusing hidup di dunia ini.' keluhnya dalam hati. 'Rasanya gw pengen masuk aja ke dunia game, mau game apapun itu. Yang penting gw gak ada di real life aja! Cape gw! Bye!'

---

Karena merasa bosan dan kesal, akhirnya Jason memutuskan untuk pergi membeli game baru.

Setibanya di game centre...

'Wow, banyak bener gamenya, bervariasi lagi!' Jason mengagumi semua game yang dijual di situ. Tapi kemudian ia melihat satu game yang bentuknya aneh, mirip Nintendo tapi berbentuk segitiga.

'Apa ini?' tanya Jason dalam hati. 'Ah gw beli dah, daripada penasaran! Lumayan bisa buat dimainin di rumah!' dia pun langsung menyambar game itu.

Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang aneh. Sekujur tubuhnya melayang-layang dan game itu terlepas dari tangannya.

'Apa-apaan ini?' Jason penasaran. Tak lama kemudian tubuhnya mengarah dan masuk ke dalam game tadi. Jason sedang menuju ke dunia game!

The World of FantasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang