~ Ch 7 ~

1.1K 110 16
                                    

Kemarin  saat  pulang, dari  kantor  kepolisian. Nando  bergegas  membersihkan  satu  kamar, yang  masih  kosong. Untuk  ditempati  oleh  Benny.

Dan  pagi  ini. Anak  itu  bangun  dan  terkejut, melihat  seisi  kamar. Juga  Vello  di  hadapannya.

 Juga  Vello  di  hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak  Vello. Ini  kamar  siapa ??" tanya  Benny.

"Ya  kamar  baru  kamu, dong," jawab  Vello.

"Kamar  aku ??" tanya  Benny  kebingungan.

"Iya. Mulai  sekarang, ini  jadi  kamar  kamu. Bahkan  rumah  ini  juga," jawab  Vello.

"Kak. Aku  makin  nggak  ngerti," ucap  Benny.

"Biar  kakak  yang  jelasin," ucap  Tama, yang  tiba-tiba  masuk. Duduk  di  tepi  ranjang. "Mulai  sekarang  dan  seterusnya. Kamu  udah  jadi  adik  bungsu  kita," jelasnya. Memberikan  bukti  surat  adopsi, pada  Benny.

"K-kak. Ini...ini  beneran ?? aku, jadi  adik  kalian ??" tanya  Benny  tak  percaya.

"Iya  adikku  yang  gemesin," balas  Tama, menangkup  pipi  Benny.

"Hikss...hikss..kakak..hikss," tangisnya  pecah. "Ma-makasih  banyak. Aku  janji, nggak  akan  kecewain  kalian," ucapnya.

"Iya  sayang. Udah  jangan  nangis !! kakak  tadi  masak  banyak, buat  ngerayain  kehadiran  kamu," ucap  Tama. Vello  mendekat.

"Mendingan  sekarang  adek  buruan  mandi !! kita  sarapan  bareng !!" titah  Vello.

"Iya  kak," sahut  Benny. Lantas  segera  masuk  kamar  mandi.

"Kak  Tama. Makasih  banyak-banyak  ya. Udah  ngabulin  permintaan  aku  ini. Aku  seneng  banget, akhirnya  bisa  punya  adek  baru," ucap  Vello  senang.

"Iya, dek. Kamu  bahagia, kakak  juga  bahagia. Kita  ke  dapur  yuk !! biar  nanti  adek  nyusul," ajak  Tama.

"Yuk !!"

Mereka  keluar  dari  kamar  Benny. Tak  lupa  menutupnya  kembali.

Tbc..

New  Lil  BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang