Episode 7 - Tipuan

3 0 0
                                    

Ada apa?

Hey, tenangkan pikiranmu.

Pelan-pelan, ya.

Aku akan mendengarkan.

Ya, kau benar, pembunuh paling kejam itu pikiran kita sendiri.

Kau semakin tenggelam dalam pikiranmu, kau anggap itu benar.

Menangislah.

Tapi, hanya kau yang mengetahui sampai kapan kau akan seperti ini.

Tidak bisa tidur, kan?

Baiklah, malam ini disini saja dulu.

Besok, aku akan menghampirimu.

Terima kasih sudah percaya padaku, ya.

Tapi, sekarang giliran aku berbicara, ya.

Lelaki terkadang seperti itu.

Kita, tidak dapat mengendalikannya, sama seperti kita tidak ingin dikendalikan.

Pengalaman burukmu menghantuimu sampai sekarang.

Bagimu, selingkuh memang sesakit itu, pelakunya sudah tidak lagi denganmu.

Tapi, perselingkuhan itu terus saja membayangimu setiap kau berusaha membuka hati dengan orang lain.

Termasuk pria ini, kan?

Pria masa lalumu begitu kejam, kurasa.

tapi, maaf, aku sedang tidak mendukung pikiranmu sekarang.

Pria mu sekarang itu baik, jangan overthinking padanya.

Jika memang dia terbukti tidak baik, katakan padaku, akan kuhajar.

Aku senang kau bisa tertawa kecil

Tidurlah, pikiran mu membuatmu lelah.

Fisikmu tidak mendukung untuk itu.

Kau tahu, overthinking akan menguras tenagamu, membuatmu tidak nafsu makan, dan menjadi kurus.

Fisikmu tidak mendukung, kau akan semakin terlihat kurus.

Aku suka pipimu semakin berisi.

Besok, kita pastikan pada pria itu ya.

Jangan terlalu percaya pikiranmu dulu ya sekarang.

Tidur yang nyenyak.

Halo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang