part 8

744 69 15
                                    

Selamat membaca














Hembusan angin musim semi terasa begitu hangat disebuah mansion disanalah kiryuu sentou sedang duduk bersantai diruang keluarga matanya fokus pada majalah memasak dan tangan lentinknya sibuk membolak-balik majalah tersebut sesekali ia mengelus perut buncitnya seraya tersenyum senang.

Hari ini ia sendirian di mansion,ryuga sedang bekerja, sedangkan misora sedang belajar kelompok dirumah sawa, hanya ada beberapa maid dirumah.

"Tuan muda apa anda menginginkan sesuatu?"tanya maid tersebut.
Sentou terlihat berpikir kemudian ia tersenyum kecil kearah maid.

"Aku hanya ingin jalan-jalan sebentar"ujar nya

"tapi perut anda...-"

"Tidak apa-apa aku akan baik-baik saja"

"Apa boleh aku menemani anda?"tanya sang maid,

"Tentu"

*

Saat ini sentou dan maid nya tengah jalan-jalan didekat danau favorite sentou.ia benar-benar sangat senang menikmati hangatnya sinar matahari namun tiba-tiba seorang remaja hampir seperantara dengan misora berlari dari arah kanan sentou,remaja itu menubruk sentou hingga ia jatuh dan perut nya terbentur tanah.
Darah mengalir dari selangkang pria kelinci tersebut.

Sang maid panik begitupun remaja tersebut.maid dan remaja itu segera membawa sentou kerumah sakit.

Sedari tadi ryuga mondar-mandir didepan UGD misora duduk dengan gelisah sawa mencoba membuat sahabat nya tersebut tenang,remaja tadi juga duduk disamping misora tak tenang.

"Ini karna kau"ujar misora seraya menatap tajam kearah remaja tersebut.

"Go-gomenne nee-chan"lirihnya

"Aku bukan nee-chan mu sialan!"bentak misora

"Mi-chan jangan seperti itu"ucap sawa seraya mengelus punggung misora.

*

"Jadi ka-kami kehilangan bayi nya?"tanya ryuga gagap.

"Benar tuan maaf...,tapi setidaknya tuan sentou baik-baik saja"jelas sang dokter yang menangani sentou.

Air mata misora jatuh ia mematung tubuh nya merosot kebawah untungnya sawa menahan tubuh misora.
Sedangkan ryuga ia hanya tersenyum hambar kemudian menghampiri misora menepuk pucuk kepala misora.

"Tidak apa-apa mi-chan"ujar ryuga ia berusaha untuk tegar.

"A-ayah"lirih misora detik itu juga ia memeluk sang ayah ia terisak didada bidang ayahnya,sawa menatap miris kearah sahabat nya itu.

"Se-semuanya ma-maafkan jūru ya"ucap remaja tadi sambil membungkuk.

Misora menoleh tatapan matanya tajam ia menghampiri remaja tersebut lalu menampar remaja tersebut.

//plak

"Dasar anak sialan!"umpat misora.

"Misora ini bukan salahnya jangan menghakimi nya"tegur ryuga.

"Bukan salahnya ayah bilang? Kalau bukan karna dia yang menubruk papa adik ku tidak akan tiada!"marah misora membludak sawa mencoba menenangkan misora,remaja tersebut menunduk matanya berkaca-kaca.ryuga memijit pelipisnya merasa kepalanya pening.

*

Tak lama akhirnya sentou siuman ia menatap kesekeliling ruangan dan mendapati ryuga tengah tertidur sambil menggegam tangan nya.

"Ryu~"panggil sentou,ryuga yang menrasakan pergerakan kecil dari tangan sentou seketika bangun.

"Kau tak apa bunny?"tanya ryuga dengan nada khawatir.

family • RyuSen✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang