⬇
⬇
⬇
bacanya pelan-pelan, dichapter ini lumayan panjangSELAMAT MEMBACA CERITA UNDECIDED DENGAN NYAMAN DAN SENANG
••••••••
Tidak ada yang lebih buruk dari dihadapkan dua pilihan.
antara
melepasmu atau mempertahankanmu
Jika itu terjadi, aku akan memilih untuk melepaskanmu sepenuhnya.Bukan tak mau mempertahankan, namun menahan yang sudah tak tahan , kesannya memaksakan.
Undecided
•••••••••
MALAM ini azel sudah siap dengan gaun panjang berwarna ungu.
rambutnya di ikat satu, memperlihatkan leher putih miliknya. penampilan kini sudah cukup. Dia hanya perlu memoleskan make up diwajahnya.rencananya hari ini ia akan mengikuti makan malam bersama keluarga besar dari papannya. Ada rasa kekesalan menyelimuti azel , yang seharusnya malam ini ia akan menonton bioskop bersama bintang , akhirnya terpaksa ia harus membatalkan rencananya.
Azel melirik ponselnya. Lalu dia mengambilnya dan mencari nama bintang di kontak line nya. azel akan mengirim beberapa pesan untuk bintang, atas kegagalan Rencananya untuk menonton film bersama.
KA BINTANG
Kak.
Malam ini gue gak bisa ikut nonton
Next time aja yaSetelah menunggu beberapa menit, ponselnya berdering. bintang membalas pesannya, lalu azel kembali membalas pesan tersebut
KA BINTANG
Hmmm
Okedeh zell
Mau kemana emang?Keluarga dari papa gue ngadain
acara makan malam
Dan gue harus ikut
sorry banget ya.ohh gitu
Yawdah
have fun yaaa✨Selesai mengirim pesan untuk bintang, azel mengambil high heels berwarna ungu muda, kemudian memakainya. sebelum keluar dari kamar, azel berhenti di depan cermin. Dia melihat wajahnya. wajahnya begitu imut dengan ditambahkan make up yang tidak terlalu tebal, itu membuat dirinya sedikit lebih dewasa kini.
Azel melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar, dia merasa sedikit kesusahan saat melewati tangga, karena gaun nya yang panjang, serta high heels yang lumayan tinggi. azel berjalan dengan berhati-hati, melewati satu persatu anak tangga.
Dia pun menghampiri mamanya yang memakai gaun yang sama sepertinya, namun berbeda warna. Lalu dia menatap papa nya yang memakai jas hitam dengan dasi berwarna merah marun , warnanya senada dengan gaun mamanya. Begitupun dengan marchel, dia terlihat tampan dengan balutan jas yang sama dengan papanya.
Kemudian azel melirik Mahesa yang sedang merapikan dasinya. azel kaget dengan warna dasi Mahesa yang sama persis dengan warna gaun nya. Azel mendengus sebal, seandainya waktunya lebih lama lagi, dia akan mengganti pakaiannya saat itu juga.
Merasa ditatap tajam oleh azel, Mahesa membalas dengan tatapan sengit, dia ingin tau apa yang akan azel ucapkan setelah melihat menampilkannya kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDECIDED
Fiksi Remaja[BUKAN HANYA RAGUMU YANG MEMBUATKU PERGI, TAPI RAGAMU YANG SULIT KUMILIKI] [Update setiap hari sabtu] Sebuah angan Yang menjadi ingin Sebuah rasa Dengan sejuta kata Sebuah keraguan Dengan ketidakpastian Itulah rasa Kadang memaksa Hadirnya membaw...