Exercise

My Favorite Refreshment

Bleach: Tite Kubo
Kurosaki Ichigo (pov)

Rapat setelah makan malam hanya memperburuk lambung (seharusnya). Untuk saat ini aku tidak bisa berdiet dulu karena mereka selalu memberikan makanan yang luar biasa mewah untuk lebih bekerja keras. Dalam sebulan ini aku hanya beberapa kali pulang ke apartemen. Aku juga sudah lama tidak mengunjungi mall atau sekedar makan sushi di luar. Dan oli mobilku dalam waktu dekat bisa dipastikan akan membeku.

"Kuchiki Rukia mengalami Transient Global Amnesia, dimana penderita tidak bisa mengingat informasi kejadian yang baru saja dialaminya. Otaknya mengklaim itu adalah trauma yang sangat mengerikan untuk disimpan." Hinamori Momo kembali memimpin rapat dengan tegas. Ahli bedah syaraf itu mampu menyedot perhatian peserta rapat dengan baik tak terkecuali dokter senior. Aku penasaran bagaimana keluarga Kuchiki menghasilkan generasi-generasi-in-law yang jenius.

"Sejauh ini, dia hanya tidak bisa mengingat kecelakaan yang dialaminya," ujar Momo lagi.

Aku kembali pada catatan yang sudah dibagikan. Jenis amnesia Rukia seharusnya memang tidak mempengaruhi apapun, tidak ada juga pihak yang tersakiti karena sudah dilupakan. Masalah ini sebenarnya bagus untuk pemulihannya. Kemungkinan jika Rukia ke Interlaken lagi, dia akan merasa ketakutan tanpa memori apapun.

Dari cerita ini, sepertinya ada sesuatu yang kurang pantas untuk ditarik keluar. Hatiku terdorong untuk mengulik cerita yang sebenarnya, tapi kami para dokter dilarang untuk bertanya-tanya lebih lanjut. Yang pasti Rukia kecelakaan lalu mengalami koma dalam seminggu. Aku juga yakin dokter wanita yang berada di sini seratus persen bergosip ingin tahu kronologi skenario sebenarnya.

"Dia juga tidak pernah bertanya kecelakaan macam apa yang ditimpanya kepada kami." Dr. Yoruichi menambahi. "Rukia menahan rasa penasarannya dengan baik." Siapapun tahu Yoruichi adalah dokter pribadi pamannya. Soal wanita yang bergosip tadi, mungkin dr. Yoruichi tidak termasuk.

"Kemungkinan jika menunggu ingatannya kembali cukup berpeluang besar," sela Ishida. "Bisa saja jika dia berusaha sekuat tenaga membantu dirinya sendiri."

"Tapi menurutku, dr. Uryuu, jika tidak ada orang yang membantunya untuk mengingat, kemungkinan ingatan itu bisa saja hilang secara permanen." dari raut wajah Momo, jelas inilah maksud dari inti rapat malam ini. "Jadi di sini aku akan menjelaskan ada beberapa pengobatan yang akan dibatalkan. Pihak keluarga juga sudah mengkonfirmasi masalah ini. Sebenarnya kami juga tidak mengetahui jelas apa yang sudah terjadi pada Kuchiki Rukia. Kami sebenarnya sangat ingin menyelidiki kasus di Interlaken. Karena ini terjadi di negara lain, jadi prosesnya sangat panjang." Jujur saja aku agak sanksi dengan perkataan Momo kali ini. Agak sedikit kejam.

Beberapa saat yang lalu aku mengecek perkembangan kasus Interlaken. Dan tebak apa, tidak ada lagi berita yang kutemukan. Keluarga Rukia pasti sedang menyembunyikan kasus ini. Kami hanyalah dokter yang tidak berwenang untuk mencari tahu.

"Jadi, kita tidak akan melakukan terapi kognitif untuk meningkatkan daya ingatnya?" Dr. Mayuri bertanya untuk meyakinkan Hinamori. Bahkan pria kejam itu tampaknya tidak setuju dengan adanya penghapusan salah satu pengobatan.

"Tidak." Jawaban terakhir dari Momo mengakhiri rapat kami.

.

Aku mengingat beberapa hari kemarin saat dua pria beseragam seperti polisi berbincang pada Shirayuki. Perbincangan serius yang mungkin memiliki kaitan pada Kuchiki Rukia. Keluarga bisa menutupinya, namun polisi tidak bisa menghentikan investigasi jika benar ada masalah pada kasus ini. Atau mungkin sebaliknya, keluarganya diam-diam menyelidiki kasus ini.

Dalam perjalanan menuju ke ruanganku malam ini, aku tidak sengaja bertemu dengan Ishida sedang memandang keluar jendela. Dia tampak serius sekali dan tidak menyadariku telah berada di belakangnya.