Bleach : Tite Kubo
Rukia (pov)Wanita berambut hijau panjang dengan ujung rambut yang bergelombang mengkilap, tersenyum kaku menyebut nama Ichigo, dan Ichigo menyebut namanya dengan ekspresi terkejut yang ditahan dan mata melebar, lalu mengabaikanku yang latihan dan hampir jatuh tersungkur—siapa pun akan dapat membaca situasi mereka. Aku juga tidak perlu bantuan dari tuan Stephen Hawking untuk membuktikan bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman.
Adegan itu memenuhi otakku, membuatku kesulitan untuk tidur semalam. Aku sangat ngantuk pagi ini, tapi aku akan tetap meluncur ke ruang fisioterapi. Pagi ini aku harus menegur dr. Kurosaki yang tidak melabeli ruang fisioterapi dengan peraturan: orang yang tidak berkepentingan di larang masuk. Aku yang sebagai pasien dengan wewenang kontrak fasilitas pribadi merasa kecewa. Bagaimana bisa ada wanita tersesat yang masuk ke ruang latihanku dan melakukan skenario sinetron lalu mengacaukan semangatku yang menyedihkan kemarin? Aku bisa saja menuntut mereka kalau aku mau.
Aku benar-benar sudah menyusun kata-kataku untuk kulemparkan kepada dr. Kurosaki, tapi saat aku berada di depan pintu kaca otomatis itu...
Untuk yang tidak berkepentingan dilarang masuk
Aku hanya menganga. Benar-benar menganga. Dan semua emosi yang sudah kususun seketika lenyap ketika papan peringatan dengan tulisan berwarna merah tergantung di sana.
Masuk ke dalam ruangan latihan perasaanku perlahan berangsur membaik. Ichigo seakan bisa membaca pikiran marahku kemarin dengan menggantung peringatan di luar. Detik ini aku merasa malu sendiri dengan pikiran bodohku tadi. Oke, aku memang kekanakan.
Ichigo sudah duduk di mejanya dan menyapaku dengan senyumnya seperti biasa. Aku hanya balas menyapa biasa dan segera melakukan ritual awal kami: pemanasan otot.
Pilekku sudah lebih baik dari kemarin berkat resep yang diberikan oleh perawat Lily, jadi aku tidak kesusahan untuk latihan hari ini dan tidak mengharuskan Ichigo membuang lendirku. Yeah, aku tahu Ichigo tidak keberatan melakukannya walau dia tidak dibayar untuk kasus pilekku.
Setelah latihan jalan menggunakan tongkat episode entah keberapa—sekitar tiga puluh menit, Ichigo mengatakan bahwa aku sudah boleh memakai tongkat untuk kemanapun dan bersiap dengan perlahan untuk tidak mengandalkan Bumbblebee. Sebenarnya aku tetap ingin memakai Bumbblebee. Karena beberapa minggu ini hanya dia yang setia padaku dan aku mulai menyayanginya.
"Efek samping menggunakan tongkat adalah otot punggungmu akan menebal." Jelas Ichigo santai. "Tapi dengan olahraga setiap pagi, struktur tubuhmu akan terselamatkan."
Aku langsung teringat saat membantu Yoshie mencoba gaun pengantinnya. Yoshie sudah tiga bulan patah kaki dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan akibat jatuh dari tangga. Kecelakaan itu tidak mematahkan semangat Yoshi untuk tetap menjadi seorang pengantin. Gaun Yoshi tidak membungkus badannya dengan sempurna karena otot di bawah ketiakknya menebal dan mengacaukan potongan model awal. Tapi setelah dilakukan perbaikan pada gaun tersebut, Yoshi membuat semua orang terpukau. Aku tidak bisa membayangkan hal itu terjadi padaku.
Aku langsung menyusun latihan di dalam otakku, tubuhku harus beradaptasi dengan baik dan menolak hal itu terjadi. "Terimakasih atas pengarahannya, Ichigo!" Jawabku lantang dan bersemangat seperti seorang atlit selesai berlatih.
Setelahnya aku tentu menagih dengan percaya diri 'jatah' manisku yang tidak pernah kami setujui secara tertulis.
Ichigo mengambil sesuatu dari tas laptopnya dan mengeluarkan sekotak Macaroon. Aku ternganga seperti melihat makanan mewah yang turun dari langit. Macaroon akan membuat moodku terasa lebih baik daripada memikirkan otot ketiakku yang akan menebal dan mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exercise
RomanceKuchiki Rukia mengalami kecelakaan dan koma dalam tujuh hari. Bagaimana kronologi kecelakaannya masih jadi misteri. Aku sebagai dokternya akan membantu untuk kesembuhannya. Jadi, mohon kerja samanya.