Mino duduk di kursi paling belakang dekat jendela matanya tertutup menikmati hari yang cerah dengan awan yang biru seperti laut.
Cuaca ini mengingatkan Mino pada hari dimana Mino berencana untuk lompat ke sungai Han.
Mengingat akan hal itu Mino membuka matanya menundukan kepalanya dan menghela nafasnya pelan.
Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, Mino sama sekali tidak ingat masa lalunya, tidak ingat kecelakaan yang di alaminya, merindukan seseorang tapi tidak tau siapa, perasaan aneh itu benar-benar menyiksan dirinya.
Mino membenci dirinya sendiri karena kecelakaan itu, dan itu membuat Mino ingin bunuh diri.
Dokter bilang itu amnesia tapi dokter sendiri tidak bisa menjelaskan amnesia apa itu.
Tiba-tiba mata Mino terbuka lebar dan teringat seseorang, mungkin saja Irene bisa membantunya.
Tapi sedari tadi Mino tidak melihat malaikat itu.
Saat Mino sedang duduk sendirian tiba-tiba seseorang mendekati Mino orang itu menyapa Mino seakan mereka adalah teman dekat.
"Hey satu sekolah menjadi heboh karena kau bergandengan tangan dengan Soojung kalian berpacaran?" tanya laki-laki itu
Irene masuk ke dalam ruang kelas Mino dan menatap Mino yang sedang kebingungan.
"Namanya Jung Jaehyun dia adalah sahabatmu" kata Irene menjelaskan
"Tidak, aku hanya sedang dekat saja dengan dia" jawab Mino
"Satu sekolah menjadi sangat heboh, kau kan terkenal dengan romeo dan julietnya"
"Romeo dan juliet?" tanya Mino mengerutkan kedua alisnya
"Mereka juga bergosip tentang Joohyun, apa kau dan Joohyun sudah putus"
"Joohyun?" tanya Mino lagi
"Apa-apaan ekspresimu itu?" kata Jaehyun sembari terkekeh
"Baiklah baik aku tidak akan membahas Joohyun lagi, kau seperti nya sudah move on" sambung Jaehyun berdiri dari bangku sebelah Mino dan pindah ke bangku nya yang ada di dekat meja guru, biasanya murid dengan nilai terbaik yang akan duduk di jajaran depan
Irene duduk di sebelah Mino "Jadi kau akan mengajaknya berkencan?" tanya Irene
"Kau bilang Soojung adalah alasanku untuk tetap hidup"
Irene tersenyum tipis, Mino melirik Irene "Apa kau baik-baik saja? Kau terlihat sedih" ucap Mino
"Ne" kata Irene menatap Mino
Bahkan dia tau jika aku sedang bersedih. Ucap Irene dalam hatinya
Irene tersenyum tipis "Ne, aku baik-baik saja" jawab Irene
"Boleh aku bertanya?" tanya Mino
Irene menganggukan kepalanya sambil berkata "Tentu saja"
"Siapa Joohyun?"
Tiba-tiba sang ketua kelas meminta perhatian dan memberi ucapan salam pada guru yang baru saja masuk ke dalam ruang kelas.
"Dia adalah ketua kelas" jawab Irene menunjuk perempuan dari belakang berambut panjang dengan dagunya
"Aku juga tidak bisa melihat wajahnya" gumam Mino
"Apa hubunganku dan juga dia?" tanya Mino
"Tidak ada" jawab Irene singkat
"Tapi kenapa orang-orang itu berkata bahwa aku dan Joohyun seperti romeo dan juliet"
Irene terdiam.

KAMU SEDANG MEMBACA
serendipity [END]
Fantasy{Bijaklah Dalam Memilih Bacaan} Terkadang kita manusia hanya bisa berencana tapi tuhanlah yang menentukan takdirnya