Permaisuri Dokter Racun

Bab 110: Menstabilkan Yayasan

Ketika jam 5 sore, Bai Luochu bisa mendengar suara-suara halus yang datang dari bawah ubin lantai. Dia dengan cepat duduk dengan benar dan menunggu semua orang. Karena dia adalah pemimpin, dia harus bertindak seperti itu.

Saat ini, Bai Luochu sudah mengenakan penyamaran Divine Physician Bai. Bagaimanapun, itu masih terlalu cepat untuk mengungkapkan fakta bahwa Bai Tabib Ilahi adalah anak yatim kediaman umum.

Hanya dalam sekejap, dia bisa melihat ubin lantai mengendur dan yang pertama muncul adalah Ying Lan, diikuti oleh Guan Yue. Satu demi satu, mereka muncul dari terowongan bawah tanah seperti bagaimana rebung tumbuh dengan cepat di musim semi.

Ketika semua orang melihat Bai Luochu, mereka membungkuk dengan hormat dan menyapa, "Bai Tabib Ilahi."

Gerakan mereka menyebabkan keributan yang cukup besar tetapi tidak ada yang berani memantau halaman ini lagi karena tindakan Bai Luochu. Dia membiarkan mereka melanjutkan dan tidak meminta mereka menahan diri.

Ruangan ini tidak terlalu besar dan dengan begitu banyak orang berdiri di area umum, rasanya sempit. Sebagai tanggapan, Bai Luochu dengan cepat berkata, “Saya membuat semua orang menderita dengan menggunakan terowongan. Rumah ini kecil dan kedap suaranya tidak bagus. Akankah semua orang mengikuti saya? "

Setelah Bau Luochu selesai berbicara, dia mengaktifkan mekanisme yang membuka lorong ke ruang rahasia sebelum menuju ke dalam.

Ketika semua orang tiba di ruang rahasia bawah tanah, dalam hati mereka kagum dan dengan cepat memuji kemampuan luar biasa Tabib Ilahi Bai. Ying Lan tidak tahan lagi dan dia dengan cepat mengatakan sesuatu untuk membawa perhatian mereka kembali ke tugas yang ada. “Semuanya, mari kita bahas hal-hal penting terlebih dahulu. Kami tidak akan membuang waktu lagi. Ruang rahasia ini akan menjadi markas rahasia Palace of Brilliance Resurgence kita mulai sekarang. Itu dibangun oleh Bai Tabib Ilahi setelah banyak kerja keras. Semua orang tidak perlu terburu-buru menjelajahi tempat ini sekarang. ”

Hanya dengan beberapa pernyataan sederhana, Ying Lan memberi Bai Luochu semua pujian. Wajah Bai Luochu di belakang topeng itu berkedut sedikit karena Ying Lan agak berani mengatakannya seperti ini. Dengan satu kalimat, Ying Lan menjadikan Bai Luochu si jenius yang merancang ruang rahasia. Jika pemilik sebenarnya dari ruangan itu mencari tahu, dia pasti akan berguling di kuburnya.

Amitabha, saya telah berdosa, saya telah berdosa.  Bai Luochu dengan cepat berdoa dalam hatinya untuk menghindari semangat dendam pemilik asli ruangan itu.

Sama seperti itu, semua orang memulai diskusi mereka. Itu dimulai dengan Ying Lan di Remote Paddy Inn sebelum semua orang melaporkan tentang operasi mereka selama periode waktu ini.

Pertama, restoran, rumah dagang, dan rumah bordil mendapat untung cukup banyak. Bai Luochu sangat terkejut dengan laporan Guan Yue.

“Semua orang terbiasa dengan kehidupan mewah dan Paviliun Bunga Sutra yang saya pimpin diisi dengan wanita yang berbakat dan tampan. Bawahan ini bahkan mengirim mata-mata kita ke Arena Pertempuran Bestial, kediaman berbagai klan resmi dan mulia, dan bahkan istana kekaisaran. Kami akan dapat memperoleh informasi tentang seluruh ibu kota dalam waktu lama. "

Ketika Bai Luochu mendengar berita itu, dia mengangguk dengan persetujuan dan memuji, “Kamu mengambil banyak masalah untuk mencapai hasil seperti itu. Adalah dosa untuk membiarkanmu mengambil alih Paviliun Bunga Sutra ”

Ketika Guan Yue mendengar pujian itu, dia mempertahankan sikapnya yang tidak sabar atau sombong. “Saya berterima kasih kepada Dokter Ilahi Bai atas pujiannya. Seperti yang mereka katakan, seorang pria dapat tunduk atau berdiri tegak sesuai kebutuhan. Jika saya tidak mengambil inisiatif untuk memanfaatkan sepenuhnya Paviliun Bunga Sutra, saya khawatir bahwa saya tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk mencapai sesuatu yang penting. Pada akhirnya, Tabib Ilahi Bai layak mendapatkan semua pujian karena memberi saya kesempatan. ”

Setelah keduanya berbasa-basi, laporan itu berlanjut. Namun, mereka semua biasa-biasa saja dan tidak ada yang menonjol. Bai Luochu memberikan beberapa instruksi dan meminta mereka untuk melanjutkan operasi sebelum mengakhiri pertemuan.

Tepat saat pertemuan itu akan berakhir, Cai Ling menerobos masuk ke ruang rahasia.

Ketika semua orang melihat orang asing berlari ke ruang rahasia, mereka segera menjadi waspada.

“Cai Ling? Apakah sesuatu terjadi di luar? Mengapa Anda masuk terburu-buru? " Ketika Bai Luochu melihat bahwa Cai Ling telah berlari sangat banyak sehingga dia terengah-engah, dia berasumsi bahwa Cai Ling telah menghadapi bahaya.

“Bukan itu masalahnya. Beberapa saat yang lalu, seorang anggota Remote Paddy Inn membawa sekantong makanan penutup untuk Nyonya. Dia meminta pelayan ini untuk mengirimkannya secara pribadi. Saya berasumsi bahwa makanan penutup harus mengandung beberapa kecerdasan penting dan saya datang secepat mungkin. Jika sesuatu yang penting muncul, semua orang akan dapat membantu dengan memberi saran pada Nyonya. "

Ketika semua orang mendengar apa yang dikatakan, mereka tahu bahwa Cai Ling adalah bagian dari faksi mereka dan segera menurunkan pertahanan mereka. Ketika Bai Luochu mendengar apa yang dikatakan Cai Ling, dia menatap Ying Lan dan memperhatikan bahwa dia juga memiliki ekspresi kosong di wajahnya. Jelas bahwa itu adalah pertama kalinya dia mendengar hal ini.

"Karena laporan ini berasal dari Remote Paddy Inn, Ying Lan harus menjadi orang yang membacanya." Bai Luochu menunjuk ke kantong makanan penutup dan memanggil Ying Lan, mengisyaratkan agar dia membaca laporan.

Ketika Ying Lan mendapatkan pesanan dari majikannya, ia mengambil tas makanan penutup dari Cai Ling dan segera membukanya. Dia memisahkan makanan penutup satu per satu dan memperhatikan catatan khusus bahwa Remote Paddy Inn digunakan untuk mengirimkan pesan.

Ketika Ying Lan membuka surat itu, dia menyadari bahwa surat ini jauh lebih besar dari biasanya dan membacanya dengan cermat.

Saat dia membaca laporan itu, ekspresi Ying Lan menjadi suram. Pada akhirnya, alisnya benar-benar dirajut rapat. Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.

"Ying Lan, Ying Lan? Apa yang salah?!" Bai Luochu melihat ekspresi termenung Ying Lan dan merasa sedikit curiga. Dia segera menggunakan tangannya untuk mengguncang Ying Lan beberapa kali, dan yang terakhir akhirnya sadar kembali. 

Dia kemudian menjawab dengan nada serius, “Nyonya sebaiknya membaca sendiri. Bawahan ini tidak bisa membuat keputusan sepenting itu. ” Ying Lan menyelesaikan jawabannya dan menyerahkan pesan itu kepada Bai Luochu dengan hormat.

Bai Luochu agak ingin tahu tentang informasi pada catatan ini. Jarang bagi Ying Lan jatuh ke dalam kondisi kontemplasi. Dia segera mengambil catatan itu dan membacanya dengan cermat.

Setelah membaca catatan itu, Bai Luochu menutup matanya sebelum bersandar di kursi. Dia mencoba mendapatkan kembali ketenangannya. 

Bai Luochu menyadari bahwa Ying Lan adalah pemimpin alami ketika dia mengajar anak buahnya dengan baik. Jika informan di Remote Paddy Inn harus menunggu Ying Lan sebelum membuat laporan, mereka akan kehilangan kesempatan untuk merusak rencana Phoenix King Valley.

Ketika semua orang melihat duo tuan dan pelayan bertindak begitu misterius, mereka semua menjadi penasaran. Salah satu anggota dengan berani bertanya, “Saya ingin tahu apakah Tabib Ilahi Bai dan Bruder Ying Lan dapat berbagi berita dengan semua orang. Tampaknya sangat penting. "

“Karena saya telah merekrut semua orang, saya akan memperlakukan semua orang sebagai saudara saya. Informasi ini mengenai musuh kita, Lembah Raja Phoenix. Saya sekarang akan membacakan laporan dari Remote Paddy Inn. Jika kita memainkan kartu kita dengan benar, kita akan dapat mempermalukan Lembah Phoenix King! ”