Happy reading guys🙂
*****
"Bintang laut nulisnya yang cepet dong, lelet amat jadi cowok!" Ucap regan menggebu.
"Sabar anjing, gue kasih tau, orang sabar tu pantatnya lebar." Jawab patrick ,walaupun dirinya masih sibuk menyalin jawaban dirga.
"Pantat ayam lo kali yang lebar!" Balas regan sengit.
"Cepet ngrejainya mau gue kumpulinn!" Teriak dito sang ketua kelas.
"Sabar anying, gak woles amat jadi orang." Sahut andra.
"Iya sabar kali to, ngegas amat kek mepet cewek aja lo."sisil menyahut dari barisan depan.
"Ngoceh mulu lo sil, lo nanti yang gue pepet." Jawab dito.
"Ah elah tampang pas-pasan sok-sokan mepet cewek lo kutil." Ujar andra menyulut tawa siisi kelas.
"Eh bintang laut udah belom, buruan ah elah, gak denger lo dito udah teriak-teriak kek gajah mau bertelor!" Sungut regan. Dirga menatap malas kearah patrick dan regan. Sudah hal biasa tejadi, dirga yang paling pintar diantara teman-temannya membuat dirinya menjadi sumber utama teman-temannya menyontek tugas. Mungkin suasana hatinya sedang baik, sehingga dirga mau memberikan contekan kepada teman-temannya. Namun,tak jarang dirga akan pelit ketika sedang ulangan atau ujian akhir semester,yang sukses akan memvuat teman-temannya jengkel.
"Ribut mulu lo berdua,kayak gue dong rajin, dikasih tugas tu dikerjain bukannya di tinggal molor sama main game." Ucap andra.
"Halah sama sama nyontek aja
aja belagu lo. Rajin tuh gue, tugas usaha sendiri no nyontek-nyontek club." Sahut nevan. " Nih buku gue, sama kok jawabannya sama punya dirga, kelamaan kalau lo nungguin si patrick kelar nyonteknya." Lanjutnya."Ulu ulu baiknya ayang bebebku ini jadi makin cintahh akoh." Nevan menepis tangan regan yang ingin memeluknya.
"Gue jijik lihatnya anjing! Otak lo kapan si warasnya, enek gue lihat lo gila terus!" Ujat andra.
"Gak bakal waras kalau dia mah, udah gila dari kandungan soalnya." Ujar dirga tetap fokus bermain game di ponselnya.
"Yee anying tuh mulut."ucap regan.
Kegiatan nyontek masal memang sudah menjadi hal yang wajar dikelas ini. Di kelas ini jawaban rere menjadi senjata utama dan dirga menjadi alternatif karena tak selamanya dirga mau memberikan contekan kepada seluruh penghuni kelas. Dua bintang kelas yang akan menjadi dewa dewi penyelamat saat ulangan dan tugas datang.
Saat tugas kelompok datang,tak anyal dirga dan rere akan menjadi bahan rebutan teman-temannya. Namun tak semua orang berani mengajak dirga menjadi patner tugas kelompok mereka, tak ayal regannevan patrick dan andra yang akan menjadi patner kerja kelompok dirga. Selain pinter dirga sosok yang rajin,teliri sangat dapat dipasikan kelompok mereka akan mendapatkan nilai yang bagus.
Pintu kelas terbuka dengan keras. Kelas yang semula ricuh menjadi hening seketika. Pamdangan mereka sontak tertuju ke arah pintu kelas dimana cowok berdiri dengan nafas ngos-ngosan.
"WOYYY!GAWAT!!GAWAT DIRGA! SI CUNGUK BENI LAPOR KE KEPALA SEKOLAH TENTANG TAWURAN ANAK RAGONDA SAMA ANAK RANCOR KEMARIN!" Ucap galang teman sekelas beni dari kelas sebelah yang meruoakan anggota ragonda dengan wajah panik.
"Serius gak ni?" Tanya nevan berdiri di hadapan galang.
"Serius gue,mana berani gue bercanda masalah beginian."
"Wahh bangke emang cunguk satu itu!" Ucap regan.
"Gemes gue sama cunguk satu itu, lemes banget mulutnya pengen gue ulek pake sepatu." Ucap andra.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGA
Teen FictionDirga Fortunio Bagaskara cowok berparas tampan, bertubuh jangkung rahang gang kokoh serta tubuh yang atletis. Dirga sosok yang keras kepala,angkuh serta kejam kepada siapapun yang membuatnya menjadi pemimpin Ragonda. Ragonda, perkumpulan anak laki-l...