Bertemu

15.4K 1K 78
                                        

Seorang gadis sedang berjalan di atas trotoar sambil memikirkan sesuatu. Tak lama matanya menatap seorang wanita paruh baya yang ingin menyebrang tapi terlihat ragu-ragu.

Ia pun langsung menghampiri wanita tersebut.

"Tante pingin nyebrang ya?" Tanya Kayla kepada wanita itu yang terlihat bingung. "Mari saya bantu" lanjutnya.

Kemudian mereka pun menyebrangi jalan tersebut.

"Terima kasih ya nak, kamu baik sekali" ucap wanita tersebut sambil tersenyum lembut.

"Sama-sama tante. Kalau begitu saya permisi dulu" ucap Kayla lalu segera berlalu.

"Sebentar" ucap wanita itu yang membuat Kayla menghentikan langkahnya.

"Iya?"

"Kalau boleh tante tau, nama kamu siapa?" Tanya wanita itu sambil menatap wajah Kayla.

"Kayla. Kayla Aura" ucap Kayla tersenyum lalu pergi setelah menganggukkan kepalanya sopan.

"Kayla" wanita itu termenung memikirkan nama gadis baik hati itu.

"Sarah" wanita itu tersentak lalu menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya.

"Kamu bilang ingin membeli sesuatu" ucap pria itu heran karena tidak melihat sesuatu di tangan wanita itu.

"Ah, sepertinya tidak jadi. Mas, sebaiknya kita pulang" ucap Sarah kepada suaminya.

"Kenapa?" Pria itu heran dengan perkataan istrinya yang terlihat sangat serius.

"Ada yang ingin aku sampaikan. Sekalian beritahu mereka semua untuk berkumpul setelah makan malam" jawabnya lalu mereka segera masuk ke dalam mobil dan pulang.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kayla membuka gerbang rumahnya lalu segera masuk setelah menguncinya kembali. Dia dengan lesu berjalan ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum" ucapnya lesu.

Walau tau tidak akan ada yang menjawabnya, ia tetap mengucapkan salam.

Ia pun segera berlalu menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Setelah itu ia langsung membersihkan rumahnya.

Sebenarnya Kayla termasuk ke dalam spesies mageran. Dia tidak terlalu suka membersihkan, memasak, mencuci atau apapun itu.

Ia lebih suka berbaring di dalam kamarnya sambil bermain hp.

Namun keadaan memaksanya untuk menjadi gadis yang rajin. Saat kedua orang tuanya meninggal, tidak ada lagi yang bisa ia andalkan kecuali dirinya sendiri. Ia pun bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Capek banget" ucap Kayla lalu segera merebahkan tubuhnya di sofa.

"Hari ini makan apa ya? Males banget harus masak lagi. Mending ngajak Cheryl ama Bryan makan diluar" ucapnya bermonolog lalu segera bangkit untuk mengganti pakaian.

Setelah selesai ia pun segera menelfon mereka berdua untuk mengajaknya makan.

Ia pun segera memesan ojol lalu segera berangkat.

Saat sampai di tempat tujuan, ia terlalu sibuk bermain hp untuk mengabari teman-temannya dan tidak menyadari bahwa ada orang di depannya.

"Aduh, maaf ya mas saya ga sengaja" ucap Kayla dengan tatapan menyesal karena telah menabrak orang itu yang dibalas dengan tatapan datar oleh manusia di depannya.

"Duh, semoga ni hp nggak rusak deh" Kayla segera berjongkok untuk mengambil hpnya lalu segera berdiri kembali.

"Eh mba, kita kayaknya pernah ketemu deh" ucap pria yang tampak tak asing di mata Kayla. "Ah mba cantik yang di Cafe Diary kan" lanjutnya antusias saat berhasil mengingat.

My Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang