"Selamat pagi" mendengar suara lembut plus imut itu, mereka semua mengalihkan tatapannya kepada Kayla.
Mereka semua menatap gemas pada Kayla yang memakai piyama bermotif kelinci yang tampak kebesaran di badannya.
"Selamat pagi princess" tidak ingin dilangkahi seperti kemarin, Louis segera bangkit dan menarik Kayla agar duduk disebelahnya.
Leo pun dengan cepat ikut duduk disebelah Kayla menjadikan Kayla duduk ditengah antara Louis dan Leo.
Leo menjulurkan lidahnya kepada Agler tentu saja. Mana berani dia seperti itu kepada Alden. Sedangkan Agler hanya mendengus melihatnya. Kekanakan, pikirnya.
"Leo, yang sopan pada kakakmu" tegur Baim pada anaknya yang langsung menghadirkan senyum mengejek pada wajah Agler.
"Selamat pagi sayang" ucap para orang tua kepada Kayla.
"Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Sarah.
Kayla mendongakkan kepalanya lalu mengangguk dengan antusias dengan pipi mengembung full dengan nasi.
Louis yang melihatnya sangat gemas. Ya tuhan, kenapa adiknya sangat imut. Ingin rasanya mengurung adiknya di kamar untuk dirinya sendiri. Louis segera mengecup pipi tembem adiknya itu.
Sedangkan yang lainnya mendengus cemburu.
"Jangan cium adikku!" Seru Leo kesal.
"Dia adikku" bantah Alden datar.
"Adikku juga" tambah Agler.
"Dia anakku" ucap Bayu santai membuat 4 pria muda itu menatap sebal kearahnya. "Ada yang salah?" Sambungnya membuat mereka langsung mengalihkan tatapannya dan melanjutkan sarapan.
Sedangkan para orang tua hanya geleng-geleng kepala melihatnya. Bayu itu sudah tua tapi tidak ingin di kalah. Pikir mereka.
"Sayang, sebentar kamu ikut mama, mami sama bunda ke mall ya" ucap Sarah kepada anaknya.
"Mau ngapa-"
"Aku ikut!" Ucap Alden, Louis, Agler dan Leo hampir bersamaan.
Kayla tersentak saat ucapannya dipotong begitu saja.
"No boys. Ini girls time dan kalian gak boleh mengacaukannya" ucap Citra dibalas dengusan oleh mereka.
"Mami ga asik" ucap Leo cemberut. Citra hanya mengangkat bahunya tak acuh.
Yang lain hanya terkekeh geli melihatnya.
"Aku siap-siap dulu" kata Kayla saat mereka selesai sarapan.
Ia pun segera naik menuju kamarnya dan mandi.
Alden, Louis, Agler, dan Leo segera naik menyusul Kayla. Setelah itu menunggu Kayla selesai mandi dan berpakaian.
"Kok kamu pakai itu sih" itu kalimat pertama yang keluar saat melihat Kayla keluar dari walk in closet.
Kayla menatap Leo lalu mengamati pakaian yang digunakannya. Tidak ada yang salah.
"Kenapa?"
"Ganti"
Kayla mengerutkan keningnya tidak setuju dengan perintah Alden.
"Tapi kenapa? Jelek ya?" Tanya Kayla murung yang membuat semuanya jadi gelagapan.
"Enggak sayang. Kamu cantik banget" kata Louis yang langsung diangguki oleh semuanya.
"Jangan pakai dress. Ganti celana" perintah Agler.
Kayla menghela napas. Bingung dengan pemikiran keempat kakaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother
Teen FictionCover by graphic_cii Kayla tidak menyangka, hidupnya yang sederhana berubah 180 derajat menjadi anak orang kaya seperti di novel yang biasa ia baca.