Masih kecil

3.7K 288 9
                                    

Di sebuah koridor sekolah, seorang gadis tengah berlari sambil sesekali mengecek jam di pergelangan tangannya. Sedangkan di belakangnya ada seorang lelaki yang mengejarnya.

"Clara tungguin kakak dong." ucap Leo ngos-ngosan.

"Kayla udah telat kak."

"Yaelah, telat dikit gapapa kok Cla. Santai aja."

"Kak Leo nggak usah ikutin aku. Sana balik kelas!"

"Kamu tega ngusir kakak?"

"Ih ntar Kak Leo telat juga kalau nganterin Kayla dulu."

Mereka berdua bersahut-sahutan di sepanjang koridor dengan suara yang agak lantang juga sambil berlari. Kok kayak lagi di dalam drama ya? Pikir Kayla dalam hati.

Saat sampai di depan pintu kelas, Kayla memutar tubuhnya ke arah Leo. Leo sendiri sedang sibuk mengatur nafasnya dengan menumpu kedua tangannya pada lutut.

"Kak Leo balik kelas sana!" Pinta Kayla.

"Ntar Cla, kakak nafas dulu."

Setelah merasa nafasnya mulai teratur, ia pun berdiri dengan tegak.

"Belajar yang rajin ya." Leo memegang kedua pundak Kayla lalu memajukan badannya untuk mencium kening Kayla.

"Dah sana masuk."

"Kak Leo juga belajar yang rajin. Jangan bolos!"

"Siap kapten!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Woi bangun!" Cheryl memukul meja milik Bryan dengan keras membuat sang empunya terlonjak kaget.

"Bangke lo! Nggak ada anggun-anggun nya jadi cewek." Bryan merasa sangat kesal. Ia yang tadi bermimpi bertemu bidadari, harus terhenti karena Cheryl.

"Bodo amat."

"Udah deh ga usah berantem. Yuk kantin, gue udah laper banget." Lerai Kayla.

"Kakak lo ga jemput lagi Kay?" Cheryl tersenyum manis membayangkan wajah tampan Leo.

"Yee modus lo." Bryan mengusap wajah Cheryl dengan kasar membuat Cheryl mengamuk.

Kayla menghela nafas melihat kelakuan kedua temannya. Ia pun langsung berjalan meninggalkan Cheryl dan Bryan.

Kayla berhenti saat melihat Leo sedang berdiri di depan pintu kelas bersama ketiga temannya.

"Kak Leo udah lama?"

"Baru aja. Yuk." Leo langsung menggenggam tangan milik Kayla.

"Eh itu temen lo gimana Kay?" Ucapan Rey membuat mereka serempak berbalik melihat ke arah Cheryl dan Bryan.

Sekali lagi, Kayla menghela nafasnya melihat keduanya yang sedang jambak-jambakan.

"Bryan lepasin tangan busuk lo dari rambut gue!" Cheryl menjerit dengan keras.

"Enak aja! Lo duluan yang narik rambut gue. Lo ngerusak jambul yang udah susah payah gue buat dari jam 5 pagi!"

"Sialan lo! Gue nyatok dari jam 3 pagi!" Membayangkan usahanya terbuang sia-sia, Cheryl bertambah semangat menarik rambut milik Bryan membuat pemiliknya berteriak dengan keras.

Kayla meringis melihat kedua temannya. Ia merasa malu karena Leo dan teman-temannya harus melihat kejadian ini.

Rey dan Geo tertawa melihat pertunjukan yang menurut mereka seru. Sedangkan Arga hanya menatapnya dengan datar.

"Cla." Leo memanggil dengan nada yang pelan. "Temen-temen kamu waras kan?"

Kayla langsung berbalik dan menarik tangan Leo untuk segera meninggalkan tempat. Ketiga teman Leo pun hanya mengikuti kemana mereka pergi.

My Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang