Tok Tok Tok
Kayla berdecak kesal. Ia sedang bermalas-malasan sambil bermain hp, namun kegiatannya itu harus terhenti saat mendengar pagarnya yang sedang diketuk oleh seseorang.
Dengan terpaksa ia pun bangkit lalu berjalan keluar. Saat diluar, ia melihat sepasang wanita dan pria paruh baya juga seorang pria yang sudah sangat tua.
Ia pun segera membuka pagarnya lalu mengizinkan mereka masuk dengan takut-takut. Iya, takutnya mereka berniat jahat kepada Kayla. Tapi Kayla juga merasa tidak enak kalau tidak membiarkan mereka masuk.
"Em maaf kalau boleh tau kalian ada perlu apa ya" tanya Kayla dengan sopan.
"Kami ingin menyampaikan sesuatu yang mungkin mengejutkan kamu" ucap pria paruh baya itu dengan tatapan sedih, dan ehm terharu?
Kayla pun hanya diam menunggu apa yang ingin mereka katakan padanya.
"Saya dulu mempunyai cucu perempuan satu-satunya. Namun saat berumur 3 tahun ia menghilang diculik oleh saingan bisnis kami. Kami mencarinya selama bertahun-tahun dan akhirnya membuahkan harapan" ucap pria tua itu dengan haru.
Kayla semakin bingung. Mengapa mereka bercerita kepadanya? Apa hubungannya cucu perempuannya dengan Kayla?
Sarah yang melihat kebingungan Kayla segera mengeluarkan benda yang membuat Kayla terkejut.
"Ini kalung milikku. Sama seperti anakku yang hilang 13 tahun yang lalu. Kami memiliki kalung yang sama yang hanya dibuat khusus untuk kami berdua" ucap Sarah sambil menatap kalung di tangannya.
"Bagaimana bisa? Tapi maaf, saya juga memiliki kalung seperti itu" ucap Kayla memberitahu mereka lalu memperlihatkan kalung yang ia pakai.
"Karna kamu anakku yang hilang. Anakku yang kami cari selama 13 tahun" ucap Bayu dengan mata berkaca-kaca.
Kayla kaget mendengar penuturan pria itu. Rasa-rasanya sangat tidak mungkin. Ia memiliki orang tua, dan mereka telah meninggal. Tidak. Ini tidak mungkin.
"Kalian berbohong. Orang tua saya telah meninggal setahun yang lalu" ucap Kayla datar.
Sarah yang mendengar itu langsung menangis. Anaknya tidak mempercayainya.
"Saya tidak berbohong. Kamu diculik saat berumur 3 tahun lalu dibuang dan ditemukan oleh seseorang. Mereka membawamu ke panti lalu orang tua angkatmu mengadopsimu" ucap Bayu mencoba menjelaskan kepada putrinya yang nampak tak percaya.
Saat ini Kayla sangat pusing. Mengapa kisah hidupnya menjadi seperti novel yang dia baca? Saat ini ia sangat menginginkan kedua sahabatnya berada disini. Menemaninya.
"Apa buktinya kalau saya anak dan cucu kalian?"
"Kami telah menyelidikinya. Kami datang ke panti tempatmu dulu dan bertanya tentang anak bernama Kayla Aura. Orang tuamu dulu bernama Agus dan Mira kan?" Ucap Abraham lalu menunjukkan bukti-bukti.
Kayla yang melihat itupun terdiam. Setelah lama terdiam ia mengangkat wajahnya dan melihat wanita paruh baya yang sedang menangis itu.
Kayla melihat banyaknya kemiripan dirinya di wajah wanita itu. Sedangkan jika diingat-ingat, Kayla tidak memiliki satupun kemiripan diwajah ayah ataupun ibunya dulu.
"Apa kamu ingin melakukan tes DNA?" Ucap Bayu dengan berharap yang dibalas anggukan oleh Kayla.
"Baiklah ayo kita lakukan sekarang" mereka pun berangkat menuju rumah sakit lalu segera melakukan tes DNA.
Setelah selesai melakukan tes, Kayla segera menelfon Bryan untuk menjemputnya.
Hasilnya belum bisa keluar hari ini. Ia pun segera berpamitan lalu segera berlalu.
Kayla sangat pusing memikirkan hidupnya. Ia sangat membutuhkan temannya saat ini.
"Kenapa lo ada di rumah sakit" tanya Bryan saat Kayla masuk ke dalam mobilnya.
"Ke rumah Cheryl" tanpa menjawab pertanyaan Bryan, Kayla hanya menyuruh untuk jalan menuju rumah Cheryl.
Bryan yang melihat Kayla dalam mood tidak baik hanya diam dan mengikuti keinginan Kayla.
Saat sampai, mereka langsung masuk dan menuju kamar Cheryl. Itu sudah biasa.
Kayla langsung memeluk Cheryl lalu menumpahkan air mata yang sedari tadi ia tahan.
"Lo kenapa Kay" ucap Cheryl khawatir dengan temannya yang sangat jarang menangis ini.
Sedangkan Bryan hanya diam menunggu Kayla selesai menangis.
Setelah sedikit tenang, Kayla pun menjelaskan kejadian tadi. Ia menjelaskan dengan detail tanpa mengurangi atau menambahi.
Kedua temannya terdiam karena terkejut dengan cerita Kayla.
"Gue nggak ngerti kenapa bisa kayak gini. Apa karna gue kebanyakan baca novel ya jadi hidup gue kebanyakan drama" ucap Kayla setengah bercanda.
"Jangan bercanda dulu napa. Tadi aja nangis-nangis" cibir Bryan.
"Gue pusing tau. Gue butuh hiburan. Kalian berdua harusnya ngehibur gue" ucap Kayla cemberut. Sedangkan kedua temannya hanya terkekeh geli.
"Yaudah, khusus hari ini gue bakal traktir kalian berdua, gue bakal ngelayanin apapun yang kalian mau. Gimana?" Tawar Bryan yang langsung disambut dengan pekikan senang oleh Cheryl.
Bryan dan Cheryl segera menoleh ke arah Kayla yang masih cemberut.
"Napa lo" tanya Cheryl.
"Ihh kan yang mau dihibur itu gue, kok Cheryl ikut ditraktir sih" ucapannya langsung ditanggapi sewot oleh Cheryl.
"Biarin lah. Uang-uang Bryan kenapa lo yang sibuk" ucap Cheryl tak terima dan langsung menjulurkan lidahnya.
Bryan hanya terkekeh geli lalu langsung menarik tangan keduanya untuk bangkit lalu segera pergi untuk menghabiskan waktu bersama.
Tak terasa hari sudah gelap, Bryan pun langsung mengantar mereka pulang ke rumah masing-masing.
Saat di kamar, Kayla langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur lalu memejamkan matanya memikirkan beban hidupnya.
"God, cobaan gue berat banget" ucapnya lalu masuk ke dunia mimpi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Seminggu telah berlalu. Mereka kembali datang ke rumah Kayla untuk menunjukkan hasil tes tersebut.
Sarah yang sudah tidak sabar langsung memeluk tubuh Kayla dan menangis.
"Anak mama, kamu anak mama. Akhirnya mama bisa bertemu denganmu. Mama selalu memikirkan kamu. Apa kamu tidur dengan nyenyak, apa kamu makan dengan teratur, apa kamu berteman dengan baik. Mama bersyukur kamu hidup dengan sangat baik. Kamu tumbuh dengan sangat cantik dan mama menyesal tidak bisa melihat pertumbuhan kamu" ucap Sarah dengan tangisannya. Siapapun yang mendengarnya pasti akan ikut bersedih.
Kayla yang mendengarnya pun memejamkan matanya dan ikut mengeluarkan air mata. Ia merasakan kehangatan dihatinya saat membalas pelukan wanita yang ternyata ibunya itu.
Bayu pun langsung ikut memeluk mereka berdua.
"Anak papa sudah besar. Kamu tumbuh sangat cantik sayang" ucap Bayu sambil mencium kepala sang putri.
Abraham yang melihat keluarga anaknya utuh kembali pun ikut menitikkan air mata.
Mereka pun mengakhiri acara berpelukan tersebut. Kayla mengalihkan pandangannya kepada pria tua itu.
Abraham langsung merentangkan kedua tangannya berharap Kayla masuk ke dalam pelukannya. Dan Abraham sangat senang saat cucunya itu memeluknya.
"Cucu opa. Cucu kesayangan opa, akhirnya kamu kembali" ucap Abraham sambil mencium kening Kayla.
"Opa"
"Iya sayang, panggil aku opa" ucap Abraham senang mendengar Kayla memanggilnya opa.
Mereka pun melepaskan pelukannya. Kayla pun melihat kedua orang tua kandungnya bergantian.
"Mama papa" ucap Kayla yang disambut tangisan haru oleh keduanya. Mereka pun melanjutkan acara pelukan itu.
Selamat datang di keluarga barumu Kayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/230551966-288-k161382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Brother
Teen FictionCover by graphic_cii Kayla tidak menyangka, hidupnya yang sederhana berubah 180 derajat menjadi anak orang kaya seperti di novel yang biasa ia baca.