Chapter 16 : 21+
- Happy Reading -
Madara menaruh tubuh Naruto diatas ranjang perlahan seolah Naruto bagaikan boneka porsela yang gampang pecah. Wajah Madara mendekat kearah Naruto, bahkan Naruto bisa merasakan hembusan nafasnya yang membuatnya makin merinding. Hidungnya merayap dipotongan leher dan telinga Naruto, Ia menghembuskan nafas dan menyerap aroma tubuh Naruto.
Tubuh Naruto makin merinding dan menegang saat sebuah lumatan serta hisapan panas di jenjang lehernya "Rghh...hmm" Tangan Naruto mengacak-ngacak rambut hitam milik Madara.
Tangan Madara tidak diam saja, perlahan ia melepaskan pengait bra dan dengan mudah bra tersebut terlempar kesembarang tempat. Jarinya mulai bergerak menuju punting susu Naruto yang sudah berdiri tegak dan jarinya menyetil melahan dan mencubit pelan membuat Naruto mendesah 'Ahhh~"
Tangan mulai gencar meramas membuat Naruto mengerang tak cukup sampai di situ Madara mulai menjilat punting Naruto dan mengisapnya dengan gemas secara bergantian membuat dada Naruto begitu banyak bekas air liur.
Madara menjauhkan wajah dan menatap Naruto yang menatapnya begitu bergairah, Ia mendekatkan wajahnya dan bibirnya melahap bibir plum Naruto dan sang empu membalas lumatan Madara dengan senang hati. "Hmpp...Ahh~" Lidah mereka saling melumat satu sama lain dan mengecap rasa masing-masing mencoba siapa yang paling mendominasi. "AHhh...~"
Tangan Naruto tak tinggal diam dia melepaskan satu persatu kacing kemeja Madara lalu dia mengelus tubuh eight-pack dan memeluk erat punggung berototnya.
Madara melepaskan pangutan benang saliva membentang diantaranya, mata hitamnya menatap manik Naruto. Tangan kirinya asik meremas gemas dada Naruto dan memilin putingnya. Tangan kanan sedang mengelus-ngelus paha yang mulai bergerak perlahan kepangkal pahanya. Celana dalam Naruto dibuang entah kemana, Jari mengelus pelan di vagina Naruto yang sudah sangat basah dan mulai meyelipkan jari kedalamnya.
"Nghhh~"Naruto mendesah tertahan matanya terpejam erat menikmati sensai yang di berikan oleh Madara. Bahkan dia hamper lupa bernafas karena sentuhanya.
Jari Madara mulai bergerak-gerak di dalamnya, Ia memasukan lagi jarinya hingga dua jari mengobrak-barik vaginanya dan jempolnya mengesek klitorisnya lalu menekanya membuat Naruto reflek mengigit bahu Madara menahan menjeritanya, vaginanya kembali mengeluarkan cairan hangat.
Madara merasa sedikit sakit saat Naruto mengigit bahunya dia melihat bekas gigitanya akan lama hilangnya.
"Ahhmm~" kedua mata Naruto terbuka mulutnya tak bisa berhenti mendesah. Madara menyeringai melihat wajah Naruto yang begitu terlena dengan bermainan jarinya. Tubuhnya terengah-engah berbaring di atas ranjangnya
"Madara~"Naruto mendesah namanya membuat Madara makin cepat mengocok vagina membuat Naruto makin keras mendesah. "Ahhh~" Naruto memeras sprai untuk melapiskan perasaanya
"I.... I want...Ahhh~"
"Sebut namaku, Naru~"
"Madara, I ...hmm.. ahhh~"
"Comingg... ahhh~"Cairan hangat menyebur keluar, Madara bisa merasakan kehangat yang terasa di jarinya lalu dia mengeluarkan jarinya terdapat cairan putih kental cukup lengket. "Hisap!" Naruto menghisap jari Madara dia merasakan cairanya yang terasa sedikit asin tapi bikin nagih. Dia mengemut jari Madara sampai menetes air liurnya, Madara menjauhkan Jarinya dan berganti dengan bibirnya melumatnya sebenar dan melepaskanya.
Madara melepas kemejanya dan meleparnya asal, Ia melebarkan kaki Naruto dan mengambil posisi diantara kakinya. Madara menyeringai saat melihat gua kenikmatan Naruto yang sudah sangat basa, tubuh Naruto melengkung keatas merasakan lidah kasar Madara menyapu cairan disana "Ahhh~~" tangan Madara menekan pinggul Naruto menahanya agar tidak bergerak. Lidahnya naik turun berulang kali dan mengisap vagina Naruto dari ujung ke ujung cairanya, sungguh lezat dan nikmat. Ia menekan paha dihadapanya membuka pahanya lebih lebar lagi, mendorong masuk dan keluar lidah dari dalam diri Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastrad Uchiha (NC 21+)
Fanfiction21+ "yakkk!! Kenapa kau ikut-ikutan menciumku sialan! Dasar mesum"umpat naruto , madara langsung mencium bibirnya beruntung tangan naruto langsung menutup mata izuna. "tidak boleh berkata kasar didepan anak kita sayang, atau aku akan menciummu"ucap...