Pagi yang Panas

5.7K 278 56
                                    

Naruto terbangun dengan seluruh tubuh yang merasa sakit disana-sini terutama di daerah kewanitaannya. Naruto terduduk sambil memangi kepalanya sedikit pening, Ia merasa sesuatu sedikit berat diperutnya dia melihat lengan kokoh yang meningkar diperutnya dan memeluknya dengan posesif.  

Naruto mengedipkan kedua matanya sesekali dia menguceknya. DENG! .. Mata Naruto melotot melihat siapa pemilik lengan tersebut. 

"KERIPUT BRENGSEKKKKK!!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMARKU BANGSATTTTTT!!!"Naruto histeris dan syockk melihat Madara disamping sangkin terkejutnya, Naruto reflek menendangnya hingga Madara jatuh dari ranjangnya sendiri hingga selimutnya itu tertarik juga.

"uhhkkk...what the hell! what wrong with you"Madara merintih kesakitan tenaga Naruto miliki bukan main-main. Madara bangkit mata Naruto membola melihat Madara yang naked di hadapanya. 

"Kenapa kau tidak berpakaian bangsat!!!"Naruto langsung menutupi wajahnya dengan tanganya. Disela-sela jari bisa menintip dan matanya tak sengaja melihat kejantanan Madara yang ukuran bisa di bilang bigger yang sedang mengacung "Kyaaaa...."Teriak Naruto

"Kyaaa... kenapa aku juga telanjang!!"Seru Naruto sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Aku belum diapa-apain udah teriak aja" Madara menyeringai kemudian dia mengambil celana boxer lalu memakainya. "Kau-" Naruto tak menuruskan ucapan saat dia melihat punggung Madara penuh luka goresan dan gigitan belum lagi kissmark di dada eightpack miliknya begitu banyak. 

(Ilustrasinya aja)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasinya aja)

"Bagaimana sudah lihat hasil karyamu, menajubkan bukan?" Goda Madara sambil memasang senyuman licik melihat Naruto yang merunduk diam tak bisa berkata-kata. Beberapa helai rambutnya menutupi wajahnya tapi Madara bisa melihat wajah merah seperti tomat Naruto. 

Pantas saja dia merasa sakit diseluruh badan ternyata dia dan Madara habis bercinta dengan begitu panas hingga meninggalkan jejek yang sangat woahh sekali. 'Mommy, rasanya Naru ingin mati kenapa Naru bisa seliar itu. Ini pasti karna alkohol! sialll...'

Naruto mengambil nafas lalu membuangnya perlahan "Keriput, aku tahu ini kesalahanku. Aku terlalu mabuk dan lupakan semua ini, anggaplah kejadian ini tidak ada" Naruto menatap Madara penuh keberani ia tahu ini salahnya dan dia tidak menuntut balas Madara mempertanggung jawaban perbuatanya. 

"Apa kau bilang"Madara menatap tajam Naruto "Lupa-" Madara langsung mencengram pipi "Jadi maksudmu aku pria yang suka mengambil kesempatan dari wanita mabuk gitu? Aku tidak serendah itu, Naruto" Naruto menahan nafas dia sangat takut sekali dengan tatapan mata Madara yang sekarang

"Bukan seperti itu maksudku, bisa kau lepaskan tanganku dari pipiku. ini sakit"

"lalu apa!?"Madara pun melakukan apa yang Naruto katakan

"Aku tidak ingin kau terbebani tanggung jawab dengan semua yang terjadi" 

"Jadi maksudmu aku pria yang tidak bisa bertanggung jawab dengan perbuatan sendiri gitu? setelah kau mengatai aku pria rendahan gitu hah!

Bastrad Uchiha (NC 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang