Tangat hangat hwang byung chul menggenggam erat tangan putri terakkhirnya, mengantarkannya pada altar pernikahannya.
Dan hari ini, detik ini, byung chul menyerahkan anak semata wayangnya pada Jeon Jungkook, pria yang saat ini sudah tersenyum sumringah dihadapan semua tamu undangan, menyaksikan secara pelan calon istrinya berjalan ke arahnya dengan gugup, walaupun pernikahannya diadakan karena perjodohan, hal yang sakral seperti ini sangat mendebarkan bagi mereka"Genggam tangan putriku dengan erat, jangan sampai melepaskan 1 jaripun" tangan sinb berpindah pada tangan sang calon suami
"Nde abeoji" balasnya dengan hormat, dan berbalik menghadap pendeta yang sudah siap menyatukan keduanya
Prosesi pernikahan dimulai dengan upacara pemberkatan, dan akhirnya kata kata yang di tunggu tunggu oleh semua orang terucap
"Supaya menjadi nyata akan maksud hatimu, maka mempelai dipersilahkan berdiri untuk mngucapkan janji di hadapan tuhan, dan semua orang" ucap sang pendeta
"Saya Jeon Jungkoo mengambil engkau Hwang Eunbi menjadi isteriku, dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang, seperti yang saya wajib perbuat kepada Tuhan" janji jeon jungkook jelas terekam dengan jelas di seluruh pendengaran seluruh hadirin
"Saya Hwang Eunbi mengambil engkau Jeon Jungkook menjadi suamiku, dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang, seperti yang saya wajib perbuat kepada Tuhan" sinb berujar dengan suara yang bergetar, merasa ada sebuah kelegaan dalam dirinya
"Proses selanjunya pemasangan cincin untuk mempelai" jungkook menyematkan cincin tersebut di jari manis sinb, dilanjut sinb dengan menyematkan cincin pernikahan mereka pada jari jungkook
Setelah itu, tangan kedua mempelai tersebut diletakkan di atas al kitab yang terbuka.
Selanjutnya mempelai dipersilahkan berlutut, sedangkan orang tua meletakkan tangannya di pundak anaknya masing masing.
Presbiter berdiri di hadapan mempelai untuk ikut memberkati
Setelah selesai, acara selanjutnya adalah cium kudus"Mempelai pria, bisa mencium pasangannya"
Jungkook memegang pinggang sinb untuk mendekat, hidung mereka bersentuhan, keduanya menutup matanya, hingga bibir mereka bertemu dan ciuman itu berlanjut semakin dalam karena keduanya saling membalas ciuman itu, hingga keduanya sadar dan kembali berdiri dilanjut dengan senyuman yang ditunjukkan kepada seluruh tamu undangan, yang tak lain adalah keluarga dan rekan bisnis keluarga. Teman? Mereka mengundang teman mereka, tapi di acara besok sore.
"Menantuku" nenek jungkook berlari menghambur ke pelukan sinb
"Haelmoni jangan berlari" sinb tersenyum dan membalas pelukan nenek sinb
"Haelmoni bahagia bisa mengantar kalian berdua" ucapnya terbata, karena faktor usia
"Sinb dan jungkook juga bahagia bisa melihat haelmoni tersenyum"
Tak lama yoona membawa seseorang yang sedang duduk di kursi roda
"Grandma" sapa jungkook pada ibu yoona
"Dasar cucu durhaka, bisa bisanya baru memberitahu grandma jika hari ini kau akan menikah" dengan cengirannya jungkook mendapat balasan pukulan dari sang nenek
"annyeonghaseyo" sinb membungkkan badannya, karena bajunya cukup berat, sinb jadi hilang keseimbangan
"Kau juga bagaimana bisa seorang istri tidak menasihati suaminya" ibu yoon se ah memang terkenal sangat cerewet dan pemilih
"Choesonghamnida" ucapnya dengan menundukkan kepalanya
"Hais, berhenti menyalahkan mereka. Lagipula kau tetap di undangkan" kali ini yang berbicara adalah ibu dari chang wook, benar benar besan yang mengagumkan
"Yak, tapi aku tidak terbiasa pergi dengan tangan kosong, itu memalukan" jadi asal usul kenapa yoona bisa seperti itu, karena sifat yang menurun dari ibunya
"Gwaenchana, grandma hadir disini saja itu adalah gift terbaik" karena kesehatan sang nenek yang memang menurun, melihatnya di acara sakralnya saja adalah suatu hal yang menakjubkan bagi jungkook, karena bisa saja kesehatan sang nenek lebih menurun
"Kau dengar sendiri kan" benar benar nenek nenek ini memang mempunyai hobi berdebat, sedangkan yang lain hanya tertawa melihat itu semua
Tidak berselang lama, orang tua sinb mendekat untuk memeluk erat sang putri
"Appa sangat menyayangimu, kau tau itu kan?" Byung chul mendekap sang putri sangat erat bahkan dia sampai meneteskan air mata bahagianya
"Appa uljima" sinb yang mendengar tangisan pertama ayahnya, juga ikut menangis
"Appa sangat menyayangimu" ucapnya sekali lagi dengan mencium sang putri, sinb adalah putri kesayangannya, bisa dibuktikan dengan permintaan sinb yang tidak pernah ditolak olehnya
"Gumawo appa, eunbi juga menyayangi appa" kejadian barusan tidak luput dari pandangan semua orang, benar benar kehidupan sinb adalah kehidupan yang sangat di inginkan semua orang
Kisah pesta perpisahan mereka berakkhir disini, berakkhir dengan ucapan sayang dari orang orang terdekat, duduk di meja makan dan menceritakan kisah kehidupan seluruh keluarga.
Berbagi kisah yang menyakitkan juga perlu bukan? Setelahnya jungkook dan sinb harus istirahat.____
Aku pengen lanjutin acara setelah menikah, cuma aku butuh saran dari kalian.
Aku boleh bikin adegan dewasa di cerita ini apa nggak?
Aku cuma takut part dewasanya bikin kalian nggak nyaman, jadi aku membutuhkan saran kalianSpolier : -
Karena next chapter belum aku buat, jadi saran dari kalian sangat diperlukan demi kelanjutan cerita ini, hehe