Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari sudah menjelang sore, cuaca hari ini sangat mendukung untuk melakukan kegiatan diluar ruangan. Tapi sayangnya acara yang sebentar lagi dimulai itu, dilangsungkan di dalam ruangan. Jeon jungkook, jantung pria itu berdebar tak karuan. Bibirnya tidak berhenti berdoa, berharap agar semua lancar. Apa dia sudah mencintai sinb? Tentu saja belum! Tapi dia berjanji akan belajar setiap hari, belajar untuk mencintai sinb, yang sebentar lagi akan menjadi wanitanya seutuhnya!
"Jungkook, keluarga hwang akan datang sebentar lagi, pastikan untuk tidak gugup ya!" Ucap sang kakek, yang saat ini tengah berdiri tegap dan tersenyum senang
"Jungkook, sebentar lagi kau akan meminta seorang perempuan dari orang tuanya, pastikan kau selalu menjaganya, eomma tau masalah pasti akan datang, tapi berjanjilah untuk tidak gegabah ketika memutuskan sesuatu, kau sebentar lagi akan menjadi suami, bersikaplah layaknya seorang pemimpin, pikirkan konsekuensi dan resiko semua hal yang akan kau berbuat! Kesalahan kecilmu dalam memutuskan sesuatu, akan menjadi boomerang besar dalam hidupmu, berbahagialah! Semoga tuhan memberkatimu" yoona mencium kening sang putra, yang mungkin saja sebentar lagi tidak bisa dia cium dengan mudahnya
"Kau tau jungkook, appa adalah sosok appa yang tidak seharusnya kau contoh! Suatu saat jika kau menjadi appa, jadilah appa yang baik, jangan hanya gila pekerjaan seperti appa, karena sebuah keluarga tidak hanya dibangun dengan uang, tapi juga cinta dan kasih sayang dari penghuninya, kau pernah merasa kecewa pada appa karena appa selalu tidak punya waktu ketika akhir pekan, jadi jangan melakukan hal yang sama seperti appa! Appa yakin kau akan menjadi appa yang hebat nantinya" dan jungkook kembali mendapat wejangan yang sama sekali tidak jungkook pikirkan, apa sinb mau mengandung anaknya? Atau justru jungkook yang tidak ingin mempunyai anak dari sinb?
"Kau mendapat wanita cantik, jangan disia-siakan! Haelmoni tau dia gadis yang baik" singkat padat dan sangat jelas
"Jungkook-aa, selamat!" Jekyung datang, dia datang dengan wajah yang sumringah
"Paman! jekyung!" Jungkook menundukkan kepalanya, karena ayah jekyung adalah sosok yang wajib dihormati
"Tidak kusangka, ternyata kau akan menikah secepat ini!" Ayah jekyung memeluk jungkook dengan erat, dan disambut tawa senang dari orang yang melihat
"Jangan mengolokku paman" tenang saja, ini hanya guyonan kok
"Dimana calon istrimu, paman harus memberitahunya, jika laki laki yang akan menjadi tunangannya ini berbahaya" ayah jekyung hanya bercanda, jangan menganggap tokoh ini jahat yaa
"Jangan bunuh aku seperti itu paman, aku takut" dengan suara yang dibuat buat, jungkook membuat seluruh keluarganya tertawa
"Ah iya, ini hadiah dari kami" jekyung dan ayahnya memberikan sebuah bingkisan yang entah apa isinya
"Bukankah dilarang membawa bingkisan? Itu sudah tertera di dalam undangan paman"
"Paman tau, tapi jekyung memaksa membelikan ini untukmu dan calon istrimu"