ONE CHOICE(3)

11 1 0
                                    


Setelah chat terakhir itu, aku tidak peduli terhadap Leo lagi, setelah masuk semester 2 pun saat aku kembali sekelas dengannya agama pun, aku mengacuhkannya. Aku buang semua rasa penasaran ku tentangnya, sebab separah apapun rasa penasaranku terhadapnya, aku tetaplah bukan siapa siapa nya, aku tak berhak menanyakan hal hal mengenai dia, itu akan merusak privasi dia.

Niel kenal dengan Leo, ternyata mereka satu ekskull paskibra, Leo memiliki badan tinggi dan tegap, alis yang tebal dan mata coklat jernih yang menawan, terkadang saat aku berpapasan dengannya, aku tenggelam kedalam hanyutan warna bola matanya itu,sangat cantik, dan aku suka. Niel selalu melihatku saat berpapasan dengan Leo, dia selalu bertanya kepadaku apakah Leo menggangguku atau tidak,dan aku selalu menjawabnya dengan kata tidak sebab dikenyataannya memang Leo tidak menganggu ku secara fisik, tetapi secara batin mungkin iya.

Sekedar informasi Niel itu punya pacar, dan pacarnya adalah sahabatku, yaitu Rena. Rena tidak akan cemburu ketika Niel selalu peduli kepadaku, sebab Rena percaya terhadap Niel, dan lagipula aku lah yang terlebih dahulu mengenal Niel bukan Rena, jadi Rena memaklumi hal itu. Niel pun disuruh oleh Raha, jadi dia akan siap siaga mengawasiku, kalau tidak Niel akan dihajar olehnya, dan Rena tidak mau hal itu terjadi. Aku selalu mengatakan kepada Rena bahwa jika dia keberatan aku tak akan menyuruh Niel untuk care terhadapku, tapi Rena tidak peduli akan hal itu dan mengatakan bahwa aku itu perlu dilindungi oleh Niel dan teman temannya dari gangguan juliders di kelasku. Dan ya mau tidak mau aku menuruti permintaan mereka.

Gangguan masih terjadi kepadaku, apalagi dari Stefa dan Joy. Mereka masih saja iri kepadaku karena Leo yang selalu tersenyum hanya kepadaku, aku merasa aneh terhadap mereka, sebab Stefa dan Joy itu cantik,dibanding aku yang biasa ini, mereka mungkin bisa mendapatkan yang lebih baik dari Leo, bahkan yang sempurna. Namun dikarenakan sifat iri mereka, taka da yang menyukai mereka berdua, bahkan terkadang Stefa merasa depresi sebab tidak ada seorang pun yang mau membantu dia kecuali Joy. Bukannya berubah mereka berdua malah terlihat makin kuat sifat irinya, dan aku berusaha tidak memedulikan hal itu.

Hari itu hari terakhir semester 2 di kelas 11, dimana itu menjadi penentu akan pindah atau menetapnya aku dikelas itu, dan aku berharap aku menetap dikelasku, dan ya tentu saja aku menetap di IPA 1,aku sangat senang, namun aku sangat shock melihat sahabatku Rena, Nayya,dan Zera pindah kelas. Dan yang bersamaku hanyalah Vana. Rena dan Nayya pindah ke IPA 2 dan Zera ke IPA 3. Kami pun terpisahkan oleh jarak kelas.

Malam hari setelah pemberitahuan perubahan kelas, masuk notif whatsapp yang berasal dari Leo, aku pun melihatnya dan dia menanyakan apakah aku menetap atau pindah

''emm hai Leo maaf mengganggu, lu sibuk nggak?''

'' enggak Leo, kenapa emang?''

'' lu pindah kelas atau netap?''

'' gw alhamdulillah netap sih, kalau lu?''

'' ya gw netap juga di IPA 3,congrats yaa''

'' ya lu congrats jugak ya Leo, oh iya gw boleh manggil lu Galen nggak? Kadang gw suka aneh sendiri manggil lu dengan nama gw sendiri, aneh gak sih wahahaha''

'' enggak kok, lu ga aneh Le, dan I like u''

'' u like me because of??''

'' I don't know, sudahlah, lu ada cowok Le?''

'' nggak, gw kosong sih wkwk''

'' oh gitu,syukurlah''

'' kenapa lu bersyukur? Lu mau gw selamanya kosong ya?''

'' haha gak, lu suudzon aja sama gw Le, gw cuman mastiin gw ga salah orang kok, hati gabisa bohong Le''

''wkwkwk kan gw nanyak juga Len, oh iya thanks ya udah senyumin gw selama pelajaran agama waktu itu, senyum lu moodboster gw lo''

''seriously? Gw senyum karena lu imut Le, and ur friend juga cantik cantik''

'' wkwk lu mau goda sahabat gw yang mana nih, banyak banyak lu berdoa ya kali aja lu ga salah milih diantara kami ini''

'' ngga, doa gapernah salah kok''

''iya siap pak ustadz''

''oke deh bu haji''

'''gw tidur ya Len,ngantuk beut, see u tahun ajaran baru''

'' see u Leo imut''

Aku shock saat dia bilang Leo imut, jantungku berdebar, betulkah ini yang namanya cinta? Atau hanya perasaan sementara saja? Semoga saja tidak.

Two choice one heartbreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang